Melalui konferensi pers yang dilakukan, induk tertinggi persepakbolaan Indonesia, PSSI menyatakan bahwa skuat Indonesia senior akan menghadapi Turkmenistan di laga uji coba bulan September 2023 mendatang. Disadur dari laman deli.suara.com (20/7/2023), anak asuh coach Shin Tae Yong tersebut akan melakoni laga uji coba melawan negara dari Asia Tengah tersebut pada tanggal 8 September 2023, dan ditempatkan di Gelora Bung Tomo Surabaya.
Dalam sejarah pertemuan kedua kesebelasan, pertemuan antara Indonesia melawan Turkmenistan sendiri bukanlah kali ini saja terjadi. Laman 11v11.com mencatat, sebelum agenda FIFA match day bulan September 2023 mendatang, kedua kesebelasan setidaknya telah empat kali menjalani pertarungan dalam format pertandingan kelas A atau pertandingan resmi.
Uniknya, keempat pertarungan yang dijalani oleh Timnas Indonesia dan Turkmenistan tersebut semuanya berada dalam lingkup pertandingan yang diakui oleh FIFA, yakni dalam format kualifikasi Piala Dunia zona Asia.
Pertemuan pertama kedua kesebelasan terjadi pada 31 Maret 2004, ketika Indonesia dan Turkmenistan yang tergaung di grup 8 kualifikasi Piala Dunia zona Asia, harus bertarung di Olympic Stadium, Ashgabat. Pada pertandingan tersebut, Indonesia harus mengakui keunggulan tuan rumah dengan skor 1-3.
Setelah bertandang ke markas Turkmenistan, skuat Garuda mendapatkan giliran untuk menjadi tuan rumah di laga kedua pada 17 November 2004. Bermain di Stadion Utama Gelora Bung Karno dalam kualifikasi Piala Dunia zona Asia grup 8, Indonesia berhasil membayar tuntas kekalahan mereka di pertemuan pertama, dengan skor yang identik, 3-1 melalui trigol Ilham Jaya Kesuma.
Pertemuan ketiga kedua kesebelasan terjadi pada 23 Juli 2011. Indonesia yang melawat ke Turkmenistan di babak kualifikasi Piala Dunia zona Asia putaran kedua, berhasil menahan imbang sang tuan rumah dengan skor 1-1. Sementara di pertarungan keempat yang terjadi pada 28 Juli 2011, Indonesia yang bertindak sebagai tuan rumah, menang tipis dari Turkmenistan dengan skor 4-3, sekaligus memastikan satu tempat di babak grup kualifikasi Piala Dunia 2014 zona Asia.
Total, dari empat pertemuan yang dicatat oleh laman 11v11, Indonesia mendapatkan hasil yang cukup memuaskan, yakni dua kali menang, sekali imbang dan sekali kalah. Sekarang, kita tinggal menunggu di bulan September 2023 mendatang, apakah Indonesia kembali bisa mempertahankan hegemoninya atas tim Asia Tengah tersebut?
Baca Juga
-
Satu-Satunya Pemain Berlabel Timnas, Harga Justin Hubner Tergolong Rendah di Fortuna Sittard
-
Sulthan Zaky, Liga Kamboja dan Permulaan Karier Abroad yang Tak Muluk-Muluk
-
Usai Jadi Juara AFF U-23, Media Vietnam Bongkar 3 Faktor yang Bikin Mereka Bungkam Indonesia
-
Disia-siakan oleh Indonesia, Shin Tae-yong Justru Laris Manis di Korea Selatan
-
Di Balik Kegagalan Meraih Juara, Ada Deja Vu yang Menghantui Timnas Indonesia
Artikel Terkait
-
Timnas Indonesia Tunjuk Turkmenistan Sebagai Lawan di FIFA Matchday September 2023, Warga Malaysia Auto Nyindir
-
Kabar Bagus dari Bima, Dua Pemain Diaspora Grade A Siap Bela Timnas U-17?
-
Naik Kelas! Menilik Target Tinggi Timnas Indonesia di Tahun 2023
-
Kisah Rafli Mursalim, Eks Striker Timnas Indonesia U-19, Berkarier di Liga Kamboja Bersama Nagaworld FC
-
Mengenal Gabriel Han Willhoft-King, Pemain Timnas Indonesia U-17 yang Heboh di Inggris
Hobi
-
Satu-Satunya Pemain Berlabel Timnas, Harga Justin Hubner Tergolong Rendah di Fortuna Sittard
-
Piala AFF Wanita: Timnas Indonesia Jalani Sesi Psikologi, Apa Manfaatnya?
-
Raih Topskor AFF Cup U-23, Jens Raven Dijamin Promosi ke Timnas Senior?
-
BRI Super League: Ramon Tanque Cedera, Persib Bandung Kehilangan Tumpuan?
-
Kalah 3 Kali, Timnas Voli Putri Duduki Posisi Juru Kunci SEA V League 2025
Terkini
-
Crazier oleh BoA: Bersikap Lebih Berani dan Lebih Gila saat Hadapi Musuh
-
4 Micellar Water Salicylic Acid untuk Kulit Berjerawat, Harga Rp30 Ribuan!
-
Ketika Kesepian Menjadi Wajah Baru Krisis Sosial
-
Tampil Catchy saat Traveling dengan 5 Ide Outfit Simpel ala Raisa Andriana
-
Diadaptasi dari Novel, Film The Woman in Cabin 10 Tayang Oktober 2025