Timnas Indonesia U-17 yang menggunakan nama Garuda United U-17 akhirnya takluk di laga uji coba pertama yang mereka jalani. Meladeni permainan Barcelona Juvenil A, anak asuh coach Bima Sakti tersebut harus rela kebobolan tiga kali dalam pertandingan yang digelar di Stadion I Gusti Ngurah Rai, Denpasar Bali tersebut.
Harus terhempas tiga gol tanpa balas, timnas Indonesia pastinya memerlukan banyak evaluasi dari tim pelatih. Pasalnya, pada pertandingan tersebut mereka harus terkurung oleh permainan sang lawan, hampir di seluruh jalannya pertandingan.
Pada pertandingan tersebut coach Bima memilih untuk memainkan sebagian besar pemain seleksi pada babak pertama. Hal tersebut dilakukan oleh pelatih berusia 48 tahun tersebut karena ingin mengetahui kualitas yang dimiliki oleh para pemain yang dipanggilnya.
BACA JUGA: Australia Open 2023: Bekuk Malaysia, Rinov/Pitha Lolos ke Perempat Final
Namun sayangnya, eksperimen yang dia lakukan harus berakhir dengan kekecewaan karena para pemain yang diturunkan pada awal-awal pertandingan itu tak mampu mengembangkan pola permainan yang diinginkannya. Alhasil, semenjak awal laga berjalan, lini pertahanan yang dikomandoi oleh Iqbal Gwijanggae harus sudah berjibaku menahan teror serangan yang dilakukan oleh para pemain dari kawasan Catalonia tersebut.
Disadur dari channel YouTube GARUDA SPACE, Timnas Indonesia U-17 juga sangat terlihat memiliki kelemahan dalam hal penguasaan bola. Sedari awal permainan, para pemain Indonesia yang bermain di bawah tekanan, hanya mengandalkan serangan balik cepat yang selalu berujung dengan kegagalan.
Tak hanya itu, kesalahan-kesalahan elementer seperti salah passing dan terlalu lama menguasai bola masih sering terlihat, sehingga justru hal tersebut membuat keuntungan bagi para pemain lawan yang tampil agresif dan memasang high line pressing.
BACA JUGA: Mulai Terbukti, Alasan Bima Sakti Pertahankan Andrika Fathir di Timnas U-17
Meskipun memiliki banyak kelemahan di laga uji coba pertama ini, namun setidaknya ada satu hal positif yang ditunjukkan oleh para pemain Garuda United. Jika kita melihat permainan yang ditunjukkan oleh mereka, sejatinya para pemain ini memiliki mental bertarung yang cukup kuat. Mereka selalu berani melakukan duel perebutan bola melawan para pemain Barcelona Juvenil A yang memiliki postur dan fisik lebih unggul.
Kita berharap, semoga saja di uji coba kedua melawan Kashima Antlers, mereka bisa tampil lebih baik lagi ya!
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Piala Asia U-20: Laga Lawan Uzbekistan dan Capaian Shin Tae-yong yang Terus Membayangi
-
Piala Asia U-20: Lawan Uzbekistan, Timnas Indonesia U-20 Dihadapkan Pada 2 Pilihan!
-
Hancur Leburnya Indonesia dan Thailand, Bukti Sahih Tertinggalnya Sepak Bola Asia Tenggara
-
Awali Turnamen dengan Buruk, Akun Media Sosial AFC Sindir Timnas Indonesia?
-
Setali Tiga Uang, Duo Wakil Asia Tenggara Raih Hasil yang Sangat Identik di Laga Perdana
Artikel Terkait
-
Dear Patrick Kluivert, Kekuarangan Timnas Indonesia Ini Harus Dibenahi Jelang Hadapi Australia
-
Netizen Minta Pecat Indra Sjafri!
-
Timnas Indonesia Keok di Piala Asia U-20, Gagal ke Piala Dunia U-20 2025
-
Sejarah! Jay Idzes Resmi Jadi Kapten Venezia
-
Timnas Indonesia Tersingkir dari Piala Asia U-20 2025
Hobi
-
Kalahkan China 3-1 dan Cetak Sejarah, Indonesia Juarai BAMTC 2025
-
Piala Asia U-20: Menerka Formula Indra Sjafri untuk Kejutkan Uzbekistan
-
Jelang Lawan Uzbekistan, Timnas Indonesia U-20 Dihantui Statistik Buruk Indra Sjafri
-
Piala Asia U-20: Laga Lawan Uzbekistan dan Capaian Shin Tae-yong yang Terus Membayangi
-
Pecco Bagnaia: Marc Marquez Kompetitif dan Paling Siap Jalani MotoGP 2025
Terkini
-
Segere Wes Arang-Arang, Fenomena Remaja Jompo dalam Masyarakat!
-
Sinopsis Film Berebut Jenazah: Bukan Horor, tapi Kisah Haru di Tengah Perbedaan
-
Ulasan Buku 'Kita, Kami, Kamu', Menyelami Dunia Anak yang Lucu dan Jenaka
-
Generasi Muda, Jangan Cuek! Politik Menentukan Masa Depanmu
-
Pesta Kuliner Februari 2025: Promo Menggoda untuk Para Foodie!