Pemain Timnas Indonesia, Asnawi Mangkualam Bahar saat ini tengah mendapatkan sorotan tajam dari media sepak bola tanah air. Hal itu tak lepas dari rumor kepindahan dari klubnya saat ini, Jeonnam Dragon yang bermain di kasta kedua liga sepak bola Korea Selatan, menuju kasta tertinggi Liga sepak bola Negeri Ginseng tersebut.
Kabar tersebut memang santer beredar, sehingga beberapa media olah raga nasional maupun kawasan di Asia Tenggara mengangkatnya. Bahkan, sebagian pemberitaan yang hiperbolis, telah menyebutkan mantan pemain PSM Makassar tersebut kini telah merapat ke salah satu klub Liga 1 Korea Selatan dan akan bermain di kasta tertinggi kompetisi sepak bola Korea Selatan.
Tentu saja hal tersebut belum terkonfirmasi kebenarannya. Media-media lain seperti metro.suara.com (10/8/2023) bahkan dengan tegas membantah kabar yang dihembuskan oleh mereka yang tak bertanggung jawab itu.
BACA JUGA: Shin Tae-yong Blakblakan Sebut Piala AFF U-23 Rugikan BRI Liga 1 Indonesia
Namun, jika menilik performa ciamik yang selama ini ditunjukkan oleh Asnawi Mangkualam Bahar bersama klub-klub yang dibelanya di Liga 2 Korea Selatan, kans mantan pemain Ansan Greeners tersebut untuk naik kasta terbuka sangat lebar. Pasalnya, permainan konsisten dan berkelas yang dimiliki oleh Asnawi, sejauh ini menjadi salah satu kekuatan di klub yang dibelanya tersebut.
Memang, sejauh ini kabar perpindahan Asnawi ke klub Liga 1 Korea Selatan belum sepenuhnya terlaksana. Namun dengan berbagai kelebihan yang dimilikinya, peluang besar dari seorang Asnawi untuk memperkuat klub-klub di kasta tertinggi masih terbuka sangatlah lebar.
BACA JUGA: 3 Alasan Mengapa PSSI Sulit Dapat Izin Klub untuk Timnas U-23 di Piala AFF
Terlebih, jika kita berkaca pada catatan yang ada di laman transfermarkt.com, Asnawi sejauh ini telah tampil sebanyak 56 kali di pentas K-2 League. Secara total, pemain kelahiran Makassar itu telah memainkan 42 laga bersama Ansan Greeners dan menyumbangkan 2 gol serta 3 assist, sementara bersama Jeonnam Dragons, sejauh ini telah tampil sebanyak 17 kali dengan donasi 2 assist.
Satu hal lagi yang menjadi poin positif dari seorang Asnawi sehingga bisa saja suatu saat nanti naik kasta ke Liga 1 Korea Selatan adalah, dirinya mampu bermain dalam 3 posisi berbeda bersama timnya. Selain posisi utama sebagai bek kanan, Asnawi juga bisa bermain sebagai bek kiri dan sayap kanan.
Jadi, kita tunggu saja kabar baik dari seorang Asnawi Mangkualam Bahar.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Bela Timnas Indonesia Bertarung Melawan Jepang, Justin Hubner Harus Usung Misi Pribadi!
-
Meski Bermodalkan Skuat Mewah, Namun Menjadi Seorang Coach Shin Tae-yong Tidaklah Mudah
-
Makin Mengancam Kemapanan, Indonesia Juga Bikin Vietnam Meradang di Final AFF Futsal Championship 2024
-
Timnas Indonesia U-22, Piala AFF 2024 dan Kebijakan Potong Generasi Jilid II Shin Tae-yong
-
Rizky Ridho, dan Akselerasi Kejutannya yang Selalu Jadi Ancaman bagi Pertahanan Lawan
Artikel Terkait
-
Perbandingan Giovanni Van Bronckhorst vs Shin Tae-yong, Adu Pantas Jadi Pelatih Timnas Indonesia
-
3 Kerugian Timnas Indonesia Pecat Shin Tae-yong, Nomor 2 Dampaknya Luar Biasa
-
Kabar Gembira! Timnas Indonesia Dapat Amunisi Tambahan Lawan Arab Saudi
-
Mental Tak Goyah, Timnas Indonesia Ingin Cari Pelampiasan dan Kalahkan Arab Saudi
-
Tak Banyak yang Tahu, Calvin Verdonk Ungkap 'Awan Kelabu' di Ruang Ganti Timnas Indonesia
Hobi
-
Teka-teki Eliano Reijnders Dicoret STY dari Skuad, Ini Kata Erick Thohir
-
Rekor Pertemuan Timnas Indonesia vs Arab Saudi, Garuda Belum Pernah Menang?
-
Gagal Taklukkan Raja Asia, Jay Idzes Pastikan Timnas Indonesia Tak Menyerah
-
Taklukkan Kembali Gregoria Mariska Tunjung, Bukti Dominasi Akane Yamaguchi
-
Debut Manis Kevin Diks di Timnas Indonesia, Nyaris Cetak Assist tapi Cedera
Terkini
-
Pilihan Hidup Sendiri: Ketika Anak Muda Memutuskan Tidak Menikah, Salahkah?
-
Kesbangpol dan PD IPARI Karanganyar Gelar Pembinaan Kerukunan Umat Beragama untuk Meningkatkan Toleransi dan Harmoni
-
3 Rekomendasi Film Kolaborasi Memukau Ryan Gosling dan Emma Stone
-
Hikayat Sarjana di Mana-mana
-
Jebakan Maskulinitas di Balik Tren Video Laki-laki Tidak Bercerita