China Open 2023 segera dihelat Changzhou minggu depan. Pada turnamen dengan level super 1.000 ini, Indonesia kembali menumpukan harapan pada Ginting. Nama andalan tunggal putra Indonesia ini berdampingan dengan Jonatan Christie dan Chico.
Sepintas tidak ada yang salah dengan semua ini. Namun ketika menengok negara-negara lain, terkesan pemain andalan Indonesia hanya itu-itu saja.
Tengok saja China, Jepang, bahkan India lebih beragam pemain yang ditampilkan. Ginting sendiri dalam peta perbulutangkisan dunia sudah masuk kategori senior. Ginting berdiri sejajar dengan Axelsen maupun Shi Yi Qui, dan Ng Kalong Angus.
Beda dengan China dan Jepang. Pemain mereka begitu beragam dengan kekuatan yang beda tipis. China sendiri mempunyai Li Shifeng, Weng Hongyang Lu Guang Yu. Tentu saja masih ditambah Shi Yuqi.
Jepang pasca mundurnya prestasi Kento Momota, muncul Kodai Naraoka, si anak ajaib. Prestasinya langsung melewati para seniornya, Kenta Nishimoto dan Kanta Tsuneyama.
Kodai boleh dibilang merupakan pebulutangkis muda. Dia seangkatan dengan para pemain China, Ramsus Gemke dari Denmark dan Kunvalud Vidstran. Belum lagi Lee Zee Jia dan Loh Kean Yew.
Pendek kata, sector tunggal putra bulu tangkis dunia mulai didominasi para pemain muda. Axelsen yang selama ini begitu perkasa, perlahan mulai meredup. Dia mulai dapat dikalahkan.
Hal ini pun dialami Ginting. Sosok satu ini terkadang tampil begitu luar biasa, namun terkadang begitu memprihatinkan permainannya. Sehingga kadang tersungkur di babak awal.
Di sisi lain, para penerus Ginting sangat jauh berada di bawah. Christian Adinata yang sempat digadang-gadang, kini tengah bergelut dengan cedera. Cristian Adinata sendiri saat ini menempati ranking 55 BWF.
Sementara itu para pemain lain, berada di luar ranking 100 BWF. Mereka di antaranya adalah Alwi Farhan, Iqbal Diaz Leonardo Rumbay, dan lain-lain. Ranking yang mereka miliki sangat jauh.
Berpangkal dari gambaran ini, maka sudah saatnya mereka mendaoat porsi tanding lebih banyak pada turnamen dengan level rendah. Semua itu selain menambah jam terbang, juga mendongkrak ranking di BWF.
Jika hal ini tidak segera dilakukan, bukan tidak mungkin nama pebulutangkis Indonesia akan hilang dari peta bulu tangkis sector tunggal putra. Kalah jauh dengan negara lain.
Baca Juga
-
Piala AFF 2024: Vietnam Girang, Maarten Paes Tidak Perkuat Timnas Indonesia
-
Apesnya Vietnam, Pemusatan Latihan di Korea Terancam Kacau Gegara Hal Ini
-
Hanya Hadapi Anders Antonsen, Jonatan Christie Berpeluang Raih Gelar Juara
-
Kalahkan Shi Yu Qi, Jonatan Christie Segel Tiket Final China Masters 2024
-
Lolos Semifinal China Masters 2024, Jonatan Christie Dihadang Shi Yu Qi
Artikel Terkait
-
Misteri Kematian Rico Pasaribu Terkuak? Sidang Perdana Besok, Peran Koptu HB Jadi Sorotan
-
Karier Randy Martin, Aktor Muda yang Sedang Santer Digosipkan dengan Lyodra
-
Lyodra Diduga Pacaran dengan Randy Martin, Tiara Andini Kena Sentil
-
Randy Martin dan Lyodra Diduga Pacaran, Stiker Ini jadi Bukti
-
Berebut Poin ke BWF World Tour Finals di Kumamoto Masters, PBSI Kirim 17 Wakil
Hobi
-
Hari Pertama Pakai Yamaha, Miguel Oliveira Bilang Motor M1 Sangat Ramah
-
Ronaldo Kwateh Masuk Skuad Piala AFF 2024, Saatnya Bayar Kepercayaan STY?
-
Hogwarts Legacy Definitive Edition: Konfirmasi Resmi dan Bocoran Konten Baru!
-
Ada 4 Pemain Timnas U-20 di AFF Cup, Jadi Ajang Pemanasan Piala Asia U-20?
-
Pindah ke Pabrikan KTM Musim Depan, Pedro Acosta Tak Alami Kesulitan Apapun
Terkini
-
4 Rekomendasi Mix and Match OOTD Chic ala Miyeon (G)I-DLE, Bikin Penampilan Lebih Modis
-
3 Sheet Mask Mengandung Aloe Vera Ampuh Atasi Sunburn, Harga Mulai Rp5 Ribu
-
Novel Dia Adalah Kakakku, Perjuangan Seorang Kakak Mewujudkan Cita-Cita Adiknya
-
Kulit Anti Belang! Ini 3 Jaket Anti UV Terbaik untuk Olahraga dan Motoran
-
Nyaman dan Stylish, Intip 4 Inspirasi OOTD Cozy ala Jung Chae-yeon