Scroll untuk membaca artikel
Hayuning Ratri Hapsari | Agus Siswanto
Ginting dinanti aksinya dalam China Open 2023 minggu depan (Instagram.com/@badminton.ina)

Ajang China Open 2023 resmi dimulai 5 September 2023. Ginting menjadi salah satu andalan Indonesia untuk mendulang prestasi. Selain Ginting, ada nama Jonatan Christie dan Chico Wardoyo di nomor tunggal putra.

Sebagai turnamen BWF dengan level super 1.000, dapat dipastikan akan terjadi pertarungan alot. Kewajiban para pemain papan atas untuk tampil, menjadi penyebabnya. Termasuk Ginting penghuni peringkat 2 BWF.

Mendapat target mendulang prestasi puncak bagi Ginting tentu saja menjadi beban tersendiri. Apalagi di beberapa negara lahir para pemain muda yang meroket seperti Kodai Naraoka, Loh Kean Yew, maupun Kunvalut Vidstran.

Keberadaan mereka pasti akan menjadi ancaman bagi siapa pun di sektor tunggal putra. Dalam BWF Championship 2023 di Denmark kemarin, Kunvalut Vidstran, pebulutangkis muda dari Thailand.

Namun meskipun begitu, asa tetap harus diusung Ginting. Secara hitung-hitungan, kemungkinan itu terbuka luas. Yang jelas, dengan posisi sebagai unggulan kedua, Ginting dijauhkan dari Axelsen.

Meskipun penampilan Axelsen sudah tidak segarang dahulu, bagi Ginting sosok ini tetap menjadi momok. Dalam beberapa pertemuan belakangan ini, Ginting tidak pernah mampu mengalahkannya.

Dengan posisi unggulan kedua, pertemuan dengan Axelsen baru akan terjadi jika keduanya mencapai babak final. Sementara itu di dalam perjalanan, mungkin saja Axelsen akan dikalahkan oleh pemain lain.

Masih lekat di ingatan kita, betapa Prannoy mampu menghancurkan  impian Axelsen untuk menjuarai BWF Championship 2023 di rumahnya sendiri.

Sementara itu dalam drawing yang dirilis BWF, Prannoy berada satu bagan dengan Axelsen. Selain itu juga ada Kunvalut Vidstran yang mungkin saja akan menghambat Axelsen.

Pertimbangan kedua, Ginting mempunyai masa istirahat cukup panjang. Absennya Ginting dalam BWF Championship 2023 membuat dirinya mempunyai persiapan lebih matang. Sedangkan para pemain lain, harus segera terjun ke China Open 2023 setelah dari Denmark.

Namun meskipun demikian, Ginting juga mempunyai tugas lumayan berat. Di bagan Ginting masih ada ancaman dari 3 tunggal putra China, termasuk tunggal putra senior, Shi Yuqi. Selain itu ada juga wonderkid Jepang, Kodai Naraoka.

Dari sini, diharapkan konsistensi Ginting dalam menjalani fase sebelumnya. Sebab hal ini sangat penting, mengingat dalam beberapa even Ginting sering tersungkur di babak-babak awal. Jika Ginting mampu melakukannya, China Open 2023 akan menjadi gelar yang luar biasa dalam kariernya.

Agus Siswanto