Matchday kedua fase penyisihan grup cabang sepak bola gelaran Asian Games menyisakan sebuah kepahitan bagi Timnas Indonesia U-24. Berhadapan dengan Taiwan alias China Taipei yang tak pernah mengalahkan mereka selama 32 tahun, skuat Garuda Muda harus tersungkur dengan skor tipis satu gol tanpa balas.
Disadur dari laman hangzhou2022.cn, satu-satunya gol yang membuat anak asuh coach Indra Sjafrie terkapar tersebut dilesakkan oleh Chin Wen Yen ketika pertandingan berjalan 47 menit. Sebiji gol yang tak bisa dibalas oleh Garuda Muda hingga pertandingan berakhir.
BACA JUGA: Unik! Semua Wakil ASEAN di Asian Games 2022 Cabang Sepak Bola Kompak Kalah
Memang, apa yang dialami oleh anak-anak Garuda di laga melawan Taiwan tersebut menyisakan sebuah kepahitan tersendiri. Namun, jika dibandingkan dengan hasil yang diterima oleh tiga wakil Asia Tenggara lainnya yang juga berlaga di Asian Games, kekalahan satu gol yang diderita Rachmat Irianto dan kolega adalah yang terkecil dibandingkan tiga negara lainnya.
Myanmar yang berada di grup A, pada pertandingan kedua fase penyisihan grup dibabat habis oleh Cina dengan skor telak, empat gol tanpa balas. Pun demikian halnya dengan Vietnam yang berada di grup B. The Golden Dragon Squad juga merasakan hantaman empat gol tanpa balas dari raksasa Timur Tengah, Iran.
Terakhir, ada Thailand yang berada di grup E. Pasukan Gajah Perang Muda yang bertanding melawan Korea Selatan di Matchday kedua, juga harus terjengkang dengan skor empat gol tanpa balas. Sebuah kekalahan yang tentu saja memiliki margin jauh lebih besar dari apa yang diterima oleh anak asuh Indra Sjafrie atas Taiwan.
BACA JUGA: Kalah dari Chinese Taipei, Timnas Indonesia U-24 akan Hadapi Tim Terkuat Grup F
Namun, yang menjadi permasalahan adalah, lawan yang dihadapi oleh tiga negara tersebut, bisa dikatakan memiliki kualitas yang berbeda dengan Taiwan yang bertarung dengan Indonesia. Dibandingkan dengan Taiwan, kualitas pemain yang dimiliki oleh Cina, Iran dan Korea Selatan tentu berada di level yang lebih tinggi dari negara kepulauan tersebut.
Jadi, memang benar secara margin Timnas Indonesia kalah dengan jumlah gol yang paling sedikit daripada tiga negara Asean lainnya di atas, namun secara kualitas lawan yang dihadapi, tentu hal tersebut masih bisa diperdebatkan mengingat Taiwan bukanlah negara utama dalam persepakbolaan di benua Asia.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Timnas U-17 Jangan Terlalu Jumawa, Uzbekistan yang Mereka Kalahkan Bukanlah Tim Juara Asia
-
Sandy Walsh Gabung Buriram, Liga Thailand Kian Disesaki para Defender Timnas Indonesia
-
Nasib Sandy Walsh dan Tak Ramahnya Tanah Matahari Terbit bagi Pesepak Bola Indonesia
-
Piala Kemerdekaan 2025: Kans Menang Skuat Garuda Muda Melawan Uzbekistan U-17 KW 2
-
Bukan Hanya Sekadar Pindah, Hijrahnya Jay Idzes Juga Pecahkan Rekor Kawasan ASEAN!
Artikel Terkait
-
Geram dengan Penampilan Egy Maulana Vikri saat Timnas Indonesia Dikalahkan Taiwan, Netizen: Kunci di Kamar Hotel!
-
Girang Tumbangkan Timnas Indonesia U-24 di Asian Games 2022, PSSI-nya Chinese Tapei: Momen Bersejarah
-
Unik! Semua Wakil ASEAN di Asian Games 2022 Cabang Sepak Bola Kompak Kalah
-
Startup di ASEAN Berkolaborasi Ciptakan Ekosistem Teknologi Iklim
-
Pelatih Taiwan Bongkar Rahasia Buat Timnas Indonesia U-24 Mandul Tak Bisa Cetak Gol
Hobi
-
Dua Clean Sheet, Nadeo Argawinata Siap Jaga Momentum Apik Borneo FC
-
Erick Thohir Konfirmasi Nasib Miliano Jonathans di FIFA Matchday September
-
Harry Kane Menggila, Bayern Munchen Gasak Leipzig Lewat Gol Setengah Lusin
-
Persib Bandung Sambangi Markas PSIM Yogyakarta dengan Semangat Bangkit
-
Absennya Cole Palmer dan Bukti Ketidakbergantungan Chelsea
Terkini
-
Paradoks Pengetahuan: Semakin Banyak Membaca, Semakin Merasa Bodoh
-
4 OOTD Jo A Ram yang Simpel dan Stylish, Ide Buat Pecinta Gaya Playful
-
Saat Film Berani dan Lantang Membahas Amyotrophic Lateral Sclerosis
-
Meme, Maskulinitas, dan Feminitas: Ketika Humor Jadi Alat Kontrol Sosial
-
5 Rekomendasi Drama China Kostum Mao Zijun, Ada Fox Spirit Matchmaker