Scroll untuk membaca artikel
Hayuning Ratri Hapsari | Agus Siswanto
Ramadhan Sananta diharapkan menjadi solusi bagi timnas Indonesia U-24 (pssi)

Akhirnya Persis Solo mengizinkan Ramadhan Sananta bergabung dengan timnas Indonesia U-24 di Asian Games. Alasan yang digunakan terbilang diplomatis. Izin itu diberikan karena tenaga Ramadhan Sananta sangat diperlukan di timnas.

Apapun alasan yang disampaikan Persis Solo tidak perlu diperdebatkan. Fakta yang ada sang pemain kini sudah bergabung dengan tim. Mereka siap untuk berjuang menghadapi Uzbekistan untuk lolos ke babak 8 besar.

Sebenarnya selain Ramadhan Sananta, Beckham Putra pun diizinkan Persib untuk bergabung dengan timnas. Namun setelah diperiksa oleh bagian kesehatan PSSI, ternyata cedera yang diderita Beckham Putra masih belum memungkinkan untuk tampil.

Kedatangan Ramadhan Sananta memberikan rasa lega pada Indra Sjafri dan segenap staf kepelatihan. Paling tidak permasalahan lini belakang yang selama ini mandul, dapat teratasi. Ramadhan Sananta dianggap sosok paling pas di posisi ini.

Namun meski lini depan telah teratasi, sebenarnya masih ada masalah berat yang dihadapi Indra Sjafri. Permasalahan itu muncul dari lini tengah. Dari 3 laga yang telah dilalui, terbukti lini tengah sangat miskin kreasi. Rahmat Irianto dan Syahrian Abimanyu belum dapat berperan maksimal.

Sebenarnya permasalahan lini tengah sudah menjadi pemikiran Indra Sjafri. Dalam benaknya Beckham Putralah sosok yang paling pas. Pemain klub Persib ini dikenal sebagai sosok kreatif di lini tengah.

Dengan keberadaan Beckham Putra, permasalahan miskin kreasi serangan pasti teratasi. Namun faktanya cedera yang membekapnya membuat sang pemain masih harus memperpanjang masa istirahatnya.

PR inilah yang harus diselesaikan Indra Sjafri. Karena sehebat apapun lini serang, tanpa suplai bola yang baik semua akan menjadi sia-sia.

Selain itu lemahnya lini tengah, bias saja menjadi ancaman bagi lini belakang. Penguasaan lini tengah yang tidak sempurna, memungkinkan pemain lawan mampu mengeksploitasi garis pertahanan Indonesia.

Situasi jelas terlihat saat timnas Indonesia U-24 melakoni tiga laga yang ada. Bahkan hanya dengan China Taipei lini belakang harus kecolongan satu gol. Hal ini membuktkan kebocoran di sisi lini tengah.

Agus Siswanto