Scroll untuk membaca artikel
Hikmawan Firdaus | Raudhatul Ilmi
Hugo Samir (Pssi.org)

Hugo Samir baru saja mendapatkan kartu merah saat Timnas Indonesia dikalahkan oleh Uzbekistan dengan skor akhir 0-2 dalam babak 16 besar Asian Games 2022. 

Kartu merah yang ia dapatkan dalam laga yang berlangsung di Stadion Shangcheng Sport Center tersebut pun membuatnya dicaci maki oleh banyak orang.

Jacksen F Tiago yang berstatus sebagai ayah kandung dari Hugo Samir pun memberikan nasihat berharga kepada putranya tersebut. Sang Ayah menuliskannya dalam postingan di akun sosial media pribadi miliknya. 

"Beberapa hari yang lalu kamu sempat merasakan manisnya dipuji. Dan sekarang kamu merasakan pahitnya dicaci" tulis Jacksen F Tiago melalui akun instagram @jt_jackson_f_tiago_coach dilansir pada Jum'at (29/09/2023).

Apa yang diungkapkan oleh Jacksen menujukkan fakta yang terjadi kepada Hugo Samir dalam waktu yang berdekatan.

Seperti diketahui bersama, Hugo Samir sukses mencetak gol untuk Indonesia di laga pertama babak penyisihan grup F.

Ia kala itu masuk di babak kedua menggantikan Egy Maulana Vikri dan melengkapi kemenangan Timnas Indonesia atas Kyrgystan dengan skor 2-0. 

Hal itulah yang membuatnya banjir pujian mengingat Ia mampu mencetak gol walaupun memulai laga dari bangku cadangan.

Lalu, kemarin Ia kembali dimainkan pada babak kedua. Dan lagi-lagi Ia masuk menggantikan posisi Egy. Namun kali ini tidak seindah laga pertama.

Hugo Samir jusru mendapatkan kartu merah langsung dari wasit. Hal ini dikarenakan Ia terbawa emosi dan menyikut pemain Uzbekistan dengan sengaja.

Maka cacian pun menghujam ke arahnya. Hugo Samir di cap sebagai pemain yang bad attitude. 

"Hidup ini sulit, Pria kecil. hanya yang terkuatlah yang mampu untuk bertahan. Belajarlah dari kesalahan anada, atau anda justru akan mati pada saat mencoba" Tambah Jacksen F Tiago. 

Hugo Samir memang harus belajar untuk bersikap lebih dewasa bila ingin menjadi pemain sepak bola Indonesia yang hebat di masa yang depan.

Jika dia tidak berubah menjadi lebih baik lagi, maka potensi yang ada pada dirinya pun akan berakhir dengan sia-sia. Sangat disayangkan bukan?

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.

Raudhatul Ilmi