Laga antara Persik Kediri kontra Bhayangkara Presisi FC yang digelar pada Sabtu (30/9/2023) kemarin di Stadion Brawijaya, Kediri sukses menaikkan nama penyerang Persik Kediri, Mohammad Khanafi. Pasalnya, pemain berusia 25 tahun tersebut sukses mencetak 2 gol dalam laga tersebut dan menghantarkan Persik Kediri menang dengan skor telak 2-0.
Dilansir dari laman resmi Liga Indonesia Baru, striker Persik Kediri tersebut kini menjadi salah satu pemain yang cukup subur di BRI Liga 1 musim 2023/2024 dan menjadi salah satu pemain lokal tersubur bersama striker Persis Solo, Ramadhan Sananta dan Winger Borneo FC, Stefanno Lilipally.
Performa apiknya di beberapa pertandingan pada akhirnya menimbulkan pertanyaan apakah striker yang populer disebut “Aguero” oleh rekan setimnya tersebut akan dilirik oleh pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong?
Mencatatkan 5 Gol di Musim Ini
Performa gemilang striker bertinggi badan 171 cm tersebut di Liga 1 musim ini jelas cukup membuatnya layak dicoba untuk masuk ke dalam skuad timnas Indonesia.
Apalagi pada bulan Okotober kali ini timnas Indonesia akan menjalani ajang Kualifikasi Piala Dunia Round 1 kontra Brunei Darussalam pada 10 dan 17 Oktober 2023.
Secara kekuatan tentunya kita sangat unggul jauh dari negara sesame sub-konfederasi AFF tersebut. Maka dari itu, banyak penggemar ingin Shin Tae-yong untuk mencoba beberapa pemain baru dalam skuad timnas Indonesia.
Salah satu nama tersebut tentunya adalah striker Persik Kediri, Mohammad Khanafi. Dilansir dari laman resmi klub Persik Kediri, pelatih Persik Kediri, Marcelo Rospide tentunya akan sangat bangga apabila salah satu anak asuhnya tersebut dapat bersaing dan masuk ke timnas Indonesia.
Apalagi Khanafi saat ini telah mengemas 5 gol di Liga 1 musim ini dan menjadi deretan pemain lokal tersubur di Liga.
“Dia sangat kerja keras di tiap latihan. Khanafi layak mendapatkan apa yang didapat saat ini. Apalagi jika berhasil membawa Persik naik terus di papan klasemen. Bukan hanya Khanafi, pemain lain pasti akan mendapat kesempatan juga ke Timnas,” ujar Marcelo Rospide seperti yang dikutip dari laman resmi Liga Indonesia Baru.
Marcelo Rospide tentunya juga mengingatkan agar anak asuhnya tersebut tetap meningkatkan performa dan jangan jumawa dengan apa yang telah dicapai.
Tentunya diharapkan performa Mohammad Khanafi kedepannya tetap stabil atau bahkan meningkat lebih baik lagi dan dapat membawa dampak positif bagi klub dan timnas.
Baca Juga
-
Laga Indonesia vs Cina: Jadi Pembuktian Rasa Nasionalisme Bagi Emil Audero
-
Marselino Ferdinan Absen Lawan China, Ivar Jenner Jadi Gelandang Serang?
-
Prediksi Starter Indonesia Lawan China, Si Anak Hilang Berpeluang Main!
-
Tak Perlu Naturalisasi Striker Baru, Jens Raven Bisa Jadi Solusi Timnas Indonesia!
-
Indonesia vs Cina: Saatnya Berharap Tuah Stadion GBK Bagi Skuad Garuda
Artikel Terkait
-
Puncak Klasemen BRI Liga 1 Direbut Borneo FC, Pelatih Madura United Kecewa Berat
-
Pratama Arhan Dihina Miskin oleh Mantan Pacar, Netizen Ikutan 'Pasang Badan'
-
Piala Dunia U-17 Belum Mulai, Pemain yang Jadi Lawan Timnas Indonesia U-17 Dilirik Manchester City
-
Bikin Haru, Maman Abdurrahman Ungkap Hasratnya Sebelum Pensiun: Ingin Main Bareng Anaknya
-
CATAT Nih! 2 Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Selama Oktober 2023, Bisa Cetak Sejarah Sepak Bola Nasional
Hobi
-
Indonesia vs China: Saat Tim Haus Kemenangan Menjamu Tim Paling Mengenaskan
-
China Rencanakan Tampil Menyerang, Keuntungan Besar Justru Bakal Didapatkan Timnas Indonesia!
-
Indonesia Open 2025: Match Sengit, Jafar/Felisha Terhenti di Babak Kedua
-
Indonesia vs China: Marselino Absen, Waktu yang Tepat bagi Egy Maulana untuk Tunjukkan Pesonanya
-
Laga Krusial Lawan China, Kluivert Jangan Sampai Lakukan Eksperimen yang Tak Jelas!
Terkini
-
Review Film Ballerina: Spin-off John Wick yang Kurang Nampol?
-
Vivo X Fold 5 Rilis Juli Mendatang, Diyakini Bakal Jadi HP Lipat Paling Ringan di Dunia
-
Ulasan Buku The Family Dynamic:Peran Orang Tua dalam Membentuk Anak Sukses
-
Apple iPhone 17 Series Siap Meluncur September 2025, Intip Spek dan Prediksi Harganya
-
Menembus Batas Budaya, Strategi Psikologis Mahasiswa Rantau