Ajang FIFA Matchday baru saja berlalu. Timnas Indonesia full senyum melihat perolehan selama jeda internasional tersebut. Namun keadaan sebaliknya terjadi pada Malaysia dan Vietnam.
Kedua negara ini boleh dibilang kurang beruntung dalam FIFA Matchday bulan ini. Perolehan yang mereka dapatkan, tidak seperti ekspetasi. Malaysia meraih 1 kemenangan dan 1 kekalahan. Sedangkan Vietnam, harus menelan 3 kekalahan beruntun.
Membandingkan perolehan Indonesia dengan Malaysia dan Vietnam jelas tidak sebanding. Harus diakui bahwa lawan yang dihadapi keduanya secara level lebih tinggi. Malaysia menghadapi India dan Tajikistan. Sedangkan Vietnam menghadapi China, Uzbekistan, dan Korea Selatan.
Nasib berbeda pun terlihat pada koleksi gol. Indonesia menggelontorkan 12 gol ke gawang Brunei tanpa balas sama sekali. Sebaliknya anak asuh Phillipe Troussier harus kemasukkan 10 gol tanpa balas. Sebuah prestasi yang boleh dibilang memalukan untuk tim sekelas Vietnam.
Melihat nasib kurang beruntung 2 rival Indonesia tersebut membuat publik menengok ke belakang apa yang mereka lakukan terhadap timnas Indonesia. Kedua negara tersebut terkesan tidak memandang keberadaan Indonesia. Hal ini ditunjukkan lewat beberapa gesture.
BACA JUGA: Denmark Open 2023: Viktor Axelsen Mundur, Kans Anthony Ginting Naik Podium Juara?
Malaysia sendiri yang saat itu menggelar Pesta Bola Merdeka 2023 yang rencananya mengundang beberapa negara. Dalam ajang ini secara terang-terangan Malaysia tidak mengundang Indonesia. Satu-satunya negara Asia Tenggara yang diundang adalah Thailand. Alasan yang digunakan adalah level permainnanya.
Selain Thailand, diundang pula negara lain seperti India, Palestina, dan Tajikistan. Negara-negara ini secara ranking berada di atas Malaysia. Kenyataannya justru mereka dipermalukan oleh Tajikistan 2-0 dalam babak final.
Hasil itu pun bertambah menyesakkan dada terkait omong besar Kim Pan-gon, pelatih Malaysia. Sikapnya meremehkan Tajikistan harus dibayar mahal dengan dipermalukan negara bekas jajahan Uni Soviet di Stadion Bukit Jalil, stadion kebanggaan mereka.
Tindakan meremehkan tersebut diakhiri dengan permintaan maaf sang pelatih seperti diungkap media Malaysia makanbola (18/10) yang lalu. sang pelatih pun membela para pemain Malaysia.
Setali tiga uang juga dengan Vietnam. Phillipe Troussier enggan melakoni laga FIFA Matchday dengan Indonesia juga dikarenakan masalah level atau ranking. Vietnam merasa kelas mereka bukan Asia Tenggara lagi, tapi Asia. Alasan ini dikemukan dalam media Vietnam Congluan.vn (10/10).
Namun sama dengan Malaysia, ujung-ujungnya Vietnam dihajar tanpa ampun oleh musuh-musuhnya. Bahkan saat menghadapi Korea Selatan, mereka ‘dirujak’ dengan skor memalukan, 6-0.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Gigit Jari! Indonesia Open 2025 Buktikan Bulutangkis Indonesia Merosot Tajam?
-
Dilengserkan dari Kursi Pelatih, Nasib Jesus Casas Mirip Shin Tae-yong
-
3 Hal yang Membuat Prestasi Timnas Indonesia U-17 Layak Mendapat Apresiasi
-
Tanpa Gustavo Almeida, Persija Jakarta Hadapi Madura United FC di Bangkalan
-
Jamu CAHN FC, PSM Makassar Optimis Mampu Tembus Babak Final ACC 2025
Artikel Terkait
Hobi
-
Tragisnya Pemain Keturunan Malaysia, Dinaturalisasi Hanya untuk Bermain di JDT!
-
Harus Jalani Kualifikasi Piala Asia untuk Edisi 2027, Malaysia Benar-Benar Tak Beruntung!
-
Gigit Jari! Indonesia Open 2025 Buktikan Bulutangkis Indonesia Merosot Tajam?
-
Menang Lawan Jepang di Laga Pamungkas, Timnas Indonesia Kudeta Vietnam di Rangking Dunia
-
Tanpa Ivar Jenner, Ini Prediksi Line-up Timnas Indonesia saat Hadapi Jepang
Terkini
-
Ulasan Lagu Answer oleh ATEEZ: Pesan Kuat dari Perjalanan Mencari Jati Diri
-
Dampak Nikel terhadap Ikan Pari dan Penyu: Raja Ampat Sudah Tak Aman
-
Debut 23 Juni, THEBLACKLABEL Perkenalkan Member Grup Co-ed ALLDAY PROJECT
-
Review Film Love and Leashes, Eksperimen Cinta yang Unik di Dunia Kerja
-
Rilis Teaser, Film The Lost Bus Suguhkan Aksi Penyelamatan yang Dramatis