Publik sepak bola Asia Tenggara pasti belum lupa dengan kejadian memalukan yang menimpa Kim Pan-gon, pelatih Malaysia dalam FIFA Matchdy kemarin. Komentar tidak mengenakkan terhadap pelatih Tajikistan justru menjadi senjata makan tuan. Malaysia dipermalukan di depan pendukungnya dengan skor telakl 2-0.
Rasa malu yang tidak terhingga ini apalagi kalau tidak disebabkan komentar meremehkan Kim Pan-gon terhadap Tajikistan. Keluhan Peter Segrt, pelatih Tajikistan akan tim yang tidak komplit, justru jadi bahan ejekan bagi Kim Pan-gon.
Hal ini sangat berbeda dengan yang dilakukan Shin Tae-yong saat timnas Indonesia melakoni putaran pertama Kualifikasi Piala Dunia 2026. Alih-alih merendahkan Brunei, pelatih asal Korea Selatan ini justru menampilkan skuat terbaiknya.
Langkah yang dilakukan Shin Tae-yong ini dipastikan bukan satu bentuk untuk mempemalukan Brunei. Karena dengan kekuatan seadanya pun, Indonesia dipastikan mampu mengatasi Brunei. Justru dengan menggunakan kekuatan penuh, menunjukkan keseriusan Indonesia sekaligus tidak menganggap enteng Brunei.
Demikian juga dalam menghadapi leg kedua dengan bertandang ke kendang Brunei. Shin Tae-yong meski melakukan rotasi, tetap menurunkan skuat terbaiknya. Padahal Indonesia sudah mengantongi kemenangan pertama dengan skor besar 6-0.
Gaya inilah yang berbeda antara dua pelatih dari Korea Selatan ini. Kim Pan-gon selama ini dikenal dengan mulut besarnya. Termasuk saat mampu mengalahkan India yang mempunyai peringkat jauh lebih tinggi 4-2. Demikian pula dalam memandang Indonesia. Dia tetap beranggapan kelas Indonesia di bawah Malaysia.
Gaya bicara besar semacam ini mengingatkan kita pada Park Hang-seo, pelatih Vietnam. Pelatih yang juga berasal dari Korea Selatan ini juga sering berbicara besar. Bedanya bahwa Park Hang-seo mampu membuktikan apa yang menjadi ucapannya.
Namun jika melihat pada Shin Tae-yong, justru kondisi terbalik yang terjadi. Coach timnas Indonesia ini sangat jarang sekali memandang remeh lawan dan memberikan komentar tidak enak.
Shin Tae-yong baru akan berteriak keras saat anak asuhnya di lapangan mendapatkan perlakukan tidak adil. Perlakuan tersebut bisa dari wasit atau dari pemain lawan. Jika hal ini terjadi, Shin Tae-yong tidak segan untuk melemparkan kritik keras.
Dengan gaya penampilan yang kalem ini, Shin Tae-yong banyak menerima respek dari pelatih atau pemain lawan. Dia mampu menempatkan diri untuk berkomentar sesuai konteks yang ada.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
Kalah 3 Kali, Timnas Voli Putri Duduki Posisi Juru Kunci SEA V League 2025
-
Alwi Farhan Raih Gelar Pertama Nomor Tunggal Putra di Macau Open 2025
-
Umumkan Skuad, Persib Bandung Usung Misi Hattrick BRI Super League 2025/26
-
Kualifikasi Piala Asia U-23 2026 Jadi Tantangan Berat bagi Gerald Vanenburg
-
Kemenangan atas Thailand Jadi Panggung bagi Jens Raven dan Hokky Caraka
Artikel Terkait
-
Banyak Menaturalisasi Bek, Seperti Apakah Taktik STY di Piala Asia?
-
Shin Tae-yong Perlu Pertimbangkan Jangan Pakai 3 Pemain Ini saat Lawan Irak Karena Tak Bagus saat Momen Hajar Brunei
-
Picu Perdebatan, STY Minta Publik Tak Bedakan Pemain Lokal dan Naturalisasi
-
Ngaku Sudah Pantau Lawan, STY Yakin Indonesia akan Lolos Ronde Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Bukan Karena Dirinya, STY Sebut Kunci Sukses Timnas Indonesia Lolos ke Putaran Kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026
Hobi
-
Satu-Satunya Pemain Berlabel Timnas, Harga Justin Hubner Tergolong Rendah di Fortuna Sittard
-
Piala AFF Wanita: Timnas Indonesia Jalani Sesi Psikologi, Apa Manfaatnya?
-
Raih Topskor AFF Cup U-23, Jens Raven Dijamin Promosi ke Timnas Senior?
-
BRI Super League: Ramon Tanque Cedera, Persib Bandung Kehilangan Tumpuan?
-
Kalah 3 Kali, Timnas Voli Putri Duduki Posisi Juru Kunci SEA V League 2025
Terkini
-
Crazier oleh BoA: Bersikap Lebih Berani dan Lebih Gila saat Hadapi Musuh
-
4 Micellar Water Salicylic Acid untuk Kulit Berjerawat, Harga Rp30 Ribuan!
-
Ketika Kesepian Menjadi Wajah Baru Krisis Sosial
-
Tampil Catchy saat Traveling dengan 5 Ide Outfit Simpel ala Raisa Andriana
-
Diadaptasi dari Novel, Film The Woman in Cabin 10 Tayang Oktober 2025