Sebagai pelatih Timnas Indonesia, coach Shin Tae Yong seringkali mendapatkan kritik perihal pemanggilan pemain untuk bergabung ke Timnas Indonesia. Para pengkritik tersebut bahkan memberikan dalih-dalih yang membenarkan kritikan mereka dengan tujuan untuk menyerang ketidaktepatan para pemain yang dipanggil ke skuat Garuda.
Nampaknya, apa yang terjadi dengan coach Shin Tae Yong, juga terjadi pula pada sang kompatriot, Kim Pan Gon. Pelatih yang kini menangani skuat Harimau Malaya alias Timnas Malaysia tersebut baru-baru ini bahkan mendapatkan kritikan tajam dari Tunku Ismail sang pemilik klub terbaik Liga Malaysia, Johor Darul Takzim.
Sepertimana disadur dari informasi yang diunggah oleh akun TikTok 2%, bos JDT tersebut merasa heran dengan pemilihan pemain yang dilakukan oleh Kim Pan Gon. Secara gamblang, Tunku Ismail menilai bahwa para pemain yang dipanggil sang pelatih, tidak relevan dengan apa yang dilihatnya di Liga Malaysia.
"Jantung sepak bola datang dari lini tengah, saya pikir Pan Gon harus menilai kembali untuk melihat siapa yang pantas berada di sana karena pemain seperti Nathaniel Hong Wan memiliki banyak potensi," ucap Tunku Ismail.
"Saya jadi aneh kenapa Feroz tidak dipilih. Karena bagi saya, dia adalah bek terbaik dan suatu saat akan menjadi kapten JDT. Saya juga sangat menukai Afiq dan saya heran mengapa pemain seperti dia tidak dipilih," lanjutnya mengungkapkan keheranan.
"Kalau kita ingin menilai hanya berdasarkan menit pertandingan, mengapa memilih Akhyar Rasyid? Kenapa ambil Safawi Rashid? Jadi, jangan jadikan menit pertandingan sebagai alasan," imbuhnya.
"Kalau mau melihat menit bermain, saya usulkan Pan Gon memanggil semua pemain PDRM yang bermain 90 menit di banyak pertandinga. Tapi kalau mau pemain berkualitas, di JDT banyak. Dia bisa memaksimalkan itu. Kita tidak boleh memiliki sikap pilih kasis di dalam timnas," tandas Tunku Ismail dengan pedasnya.
Kritikan keras yang dilontarkan oleh Tunku Ismail tersebut sejatinya tak ubahnya seperti kritikan para pelatih dan pemilik klub di Indonesia dalam menyikapi pemanggilan pemain yang dilakukan oleh STY.
Namun, seperti halnya yang dilakukan oleh STY, dalam melakukan pemanggilan pemain, Kim Pan Gon juga pastinya sudah memikirkan matang-matang karena berkaitan dengan taktik dan strategi yang akan diterapkannya di lapangan nanti.
Sepertinya, para petinggi klub tak perlu mencampuri pemanggilan pemain ke Timnas kok ya!
Baca Juga
-
Timnas U-17 Jangan Terlalu Jumawa, Uzbekistan yang Mereka Kalahkan Bukanlah Tim Juara Asia
-
Sandy Walsh Gabung Buriram, Liga Thailand Kian Disesaki para Defender Timnas Indonesia
-
Nasib Sandy Walsh dan Tak Ramahnya Tanah Matahari Terbit bagi Pesepak Bola Indonesia
-
Piala Kemerdekaan 2025: Kans Menang Skuat Garuda Muda Melawan Uzbekistan U-17 KW 2
-
Bukan Hanya Sekadar Pindah, Hijrahnya Jay Idzes Juga Pecahkan Rekor Kawasan ASEAN!
Artikel Terkait
-
Thailand Siap Naturalisasi Pemain Berdarah Swedia, Nggak Mau Kalah dari Timnas Indonesia
-
Skuat Final Timnas Indonesia U-17 Segera Diumumkan, 9 Pemain bakal Dicoret
-
Sudah Tahu Kekuatan Timnas Indonesia U-17, Ekuador Tetap Ogah Anggap Remeh di Piala Dunia U-17 2023
-
Makin Diakui, Legenda Jepang Sebut Timnas Indonesia Bakal Sangat Berbahaya
Hobi
-
Dari Lapangan ke Pasar: Futsal dan Ekonomi Kreatif Anak Muda
-
Piala Kemerdekaan 2025: 3 Fakta Unik Timnas Indonesia U-17 di Ajang Ini
-
Miliano Jonathans Dinaturalisasi, 3 Pemain Timnas Ini Rawan Tergeser!
-
Tiga Fakta Unik dari Perjuangan Timnas Indonesia U-17 di Piala Kemerdekaan
-
Lagi, Media Vietnam Puji Penampilan Timnas Indonesia U-17 saat Hadapi Mali
Terkini
-
Novel Onwards and Upwards: Perjalanan Wanita Paruh Baya Menemukan Harapan
-
Negosiasi Global Atasi Polusi Plastik Gagal Capai Kesepakatan di Jenewa, Mengapa Demikian?
-
Manga Wind Breaker Masuk Nominasi Best Manga di Harvey Awards 2025
-
Demon Slayer: Infinity Castle Bocorkan Momen Shinobu vs Doma di Teaser Baru
-
Biblioterapi: Cara Praktis Atasi Gangguan Mental Melalui Aktivitas Membaca