Sepuluh hari jelang laga pembuka Piala Dunia U-17, pasukan tuan rumah akhirnya diumumkan. Sepertimana disadur dari informasi yang diunggah oleh akun TikTok mangkulangittt, pelatih Bima Sakti merilis 21 nama yang akan diajaknya bersaing ke pentas dunia.
Namun sayangnya, jika kita telaah secara lebih mendalam, nama-nama yang dibawa oleh mantan asisten Luis Milla tersebut masihlah dipenuhi dengan eks anak asuhnya semasa melatih Timnas U-16. Memang, ini adalah keputusan mutlak dari sang pelatih yang tentunya jauh lebih paham mengenai pemilihan skuat, namun yang menjadi permasalahan adalah, tak adakah talenta-talenta yang kiranya memiliki kualitas setara atau bahkan lebih baik dari mereka?
BACA JUGA: Lionel Messi Raih Ballon d'Or 2023, Perasaan Prestasinya Biasa-Biasa Saja
Diakui atau tidak, dari 21 nama yang telah dirilis, eks anak asuh Bima Sakti di Timnas U-16 tersebut mengisi semua slot lini permainan. Seperti contoh, di posisi penjaga gawang, nama-nama seperti Andrika Fathir Rachman masih ada dalam skuat.
Pun demikian halnya dengan lini-lini lainnya, nama-nama seperti Iqbal Gwijanggae, Ridzar Nurviat, Figo Dennis, Arkhan Kaka, Sulthan Zaky, Nabil Asyura hingga Ji Da Bin masih mengisi slot pemain yang ada. Dengan adanya dominasi pemain dari Timnas U-16 yang pernah diasuhnya, akan sangat besar kemungkinan Bima Sakti nantinya tak akan membuat banyak perubahan di skuat yang bermain di Piala Dunia.
Imbasnya, dengan materi pemain yang masih bergantung pada eks Timnas Indonesia U-16, maka akan sangat besar kemungkinan permainan yang nantinya bakal diperagakan oleh Bima Sakti, tak akan jauh berbeda dengan yang telah ditunjukkannya beberapa waktu lalu.
BACA JUGA: Lawan Timnas Indonesia, Filipina Akui Mereka Diuntungkan dengan Hal Ini
Dari nama-nama yang telah dipilih oleh Bima Sakti, memang banyak di antara mereka yang memiliki kualitas mumpuni dan patut untuk diandalkan. Namun jangan lupa, Timnas Indonesia pernah mendapatkan pengalaman pahit pula dengan skuat yang kini banyak mengisi daftar pemainnya.
Setelah sukses menjadi jawara di Piala AFF U-16 edisi 2022 dengan para pemain tersebut, Skuat Garuda Muda justru harus terlempar dari persaingan menuju ke putaran final Piala Asia U-17 dengan bermaterikan pemain yang sama.
Ironisnya, di babak kualifikasi Piala Asia U-17, Indonesia yang bermain sebagai tuan rumah, terkena bantai musuh bebuyutannya, Malaysia dengan skor 1-5.
Kira-kira Timnas Indonesia bisa berbuat banyak atau tidak ya?
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Bela Timnas Indonesia Bertarung Melawan Jepang, Justin Hubner Harus Usung Misi Pribadi!
-
Meski Bermodalkan Skuat Mewah, Namun Menjadi Seorang Coach Shin Tae-yong Tidaklah Mudah
-
Makin Mengancam Kemapanan, Indonesia Juga Bikin Vietnam Meradang di Final AFF Futsal Championship 2024
-
Timnas Indonesia U-22, Piala AFF 2024 dan Kebijakan Potong Generasi Jilid II Shin Tae-yong
-
Rizky Ridho, dan Akselerasi Kejutannya yang Selalu Jadi Ancaman bagi Pertahanan Lawan
Artikel Terkait
-
Lowongan Kerja Petani Milenial 2024 Dibuka! Gaji hingga Rp 10 Juta Per Bulan
-
Bak Langit dan Bumi: Harga Pasar Pemain Diaspora Jepang di Bawah Kevin Diks Cs
-
Apakah Petani Milenial Digaji? Nominal Menggiurkan Bisa Tembus Double Digit!
-
Daftar Harga Smart TV Xiaomi Terbaru November 2024, Mulai Rp 1 Jutaan
-
Link Pendaftaran Petani Milenial 2024 dan Syarat Daftarnya
Hobi
-
Panggil 3 Pemain Senior ke AFF Cup, STY Tak Murni Turunkan Skuad U-22?
-
Indonesia vs Jepang: Mustahil Skuad Garuda Raih 3 Poin di Kandang?
-
MotoGP Barcelona 2024: Michelin Sediakan Paket Ban 'Luar Biasa'
-
Punya Jejak Kontroversial, Ini Sosok Wasit yang Pimpin Laga Indonesia vs Jepang
-
Egy Maulana Masih Berhasrat Main di Luar Negeri, Usia Jadi Penyebab Utama?
Terkini
-
Mengulik Misteri Denah Rumah Tak Lazim Lewat Buku Teka-Teki Rumah Aneh
-
Sontek 4 Gaya Outfit Minimalis Lee Seung-woo yang Simple dan Fashionable!
-
Keluar dari IST Entertainment, The Boyz Resmi Gabung ke One Hundred Label
-
Jadi Cameo, Ini Detail Karakter Jang Hee Jin di Drama Jeongnyeon Episode 11
-
Ujian Nasional dan Tantangan Integritas Pendidikan Indonesia