Suara karakter (voice character) adalah elemen penting dan sulit dalam menulis fiksi. Karena pada dasarnya, apa yang kamu coba lakukan adalah memberikan sentuhan suara unik dan pribadi pada karakter tersebut sehingga pembaca juga mampu mengenalinya, bahkan jika hanya melalui dialog.
Berikut empat teknik yang bisa kamu terapkan ketika menuliskan suara karaktermu:
1. Pelajari tipe MBTI karakter
Jika kamu dapat menetapkan tipe MBTI karaktermu, maka kamu tinggal menyesuaikannya dengan semua yang kamu pelajari tentang tipe MBTI tersebut.
Mula-mula, tentukan gambaran umum peran yang akan dimainkan para karakter dalam cerita, kemudian menentukan MBTI masing-masing. Misalnya karakter A ceria dan hobi bertualang, tipe MBTI yang cocok adalah ISFP.
Bagaimana tipe ISFP lebih spesifik? Kamu tinggal searching dan jadikan sebagai patokan bagaimana si A berprilaku karena dia punya tipe kepribadian ISFP.
2. Jadikan karakter bertolak belakang
Cocok digunakan sebagai latihan oleh orang yang baru dalam menulis karakter—atau tidak pernah membuat karakter dengan suara superunik.
Misalnya: ML pemberani, sedangkan FL penakut; ML hobi berbohong, sedangkan FL hanya tahu berkata-kata jujur.
3. Tetapkan frasa tertentu pada setiap tokoh
Hal ini bisa berupa ungkapan khas, kata-kata penyuka, atau kata-kata yang menggambarkan kepribadian karakter. Hindari agar tidak menciptakan karakter dengan frasa, ekspresi, atau bahkan umpatan yang sama. Sebab akan membuat karaktermu tampak sangat palsu.
Contoh karakter dengan frasa tertentu bisa dilihat pada tokoh Naruto yang punya ciri khas mengatakan “dattebayo”.
4. Konsisten ketika menuliskannya
Kamu harus menuliskan suara karaktermu dengan cara yang konsisten di sepanjang cerita agar karaktermu terasa semakin hidup. Jika karaktermu punya suara yang mendominasi dan sombong di awal bab, maka teruslah tulis seperti itu di bab-bab berikutnya.
Namun, ada pengecualian jika karaktermu mengalami perkembangan karakter yang mengubah suara mereka. Misalnya setelah dia bertemu dengan orang yang dicintainya, dia belajar menjadi sosok yang lebih rendah hati dan cara suaranya jadi penuh welas asih.
Menciptakan suara karakter yang kuat adalah salah satu kunci untuk membuat karakter yang mendalam dan menarik dalam cerita. Dengan terus bereksperimen, menerima umpan balik, dan mencoba cara-cara di atas, kamu pasti akan berhasil membuat karaktermu terasa nyata dan hidup di hati pembaca.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
Ulasan Novel Falling: Akan Ada yang Mencintaimu dalam Bentuk Apa pun Dirimu
-
Ulasan Novel Qing Yun Tai: Kebenaran di Balik Runtuhnya Menara
-
Sinopsis Drama China Story of Kunning Palace Episode 3: Malam Bersalju 4 Tahun Lalu
-
Ulasan Manhwa Cassmire: The Loyal Sword, Terlibat dengan Para Protagonis Pria
-
Ulasan Manhwa Zenith: Agen Rahasia yang Bereinkarnasi
Artikel Terkait
-
Nada-Nada Darurat, Mengurai Makna 5 Suara Sirine Ambulans
-
Libur Pilkada 2024 Berapa Hari? Berikut Aturannya
-
Harumkan Indonesia! The Saint Angela Choir Bandung Juara Dunia World Choral Championship 2024
-
Persiapan Matang, KPU Kota Malang Gelar Simulasi untuk Kelancaran Pilkada
-
Selamatkan CVT Motor Matic, Kenali Tanda-tanda Kerusakannya
Hobi
-
Kalahkan Shi Yu Qi, Jonatan Christie Segel Tiket Final China Masters 2024
-
Bambang Pamungkas Sebut Mimpi Indonesia ke Piala Dunia Masih Ada, Kenapa?
-
F1 GP Las Vegas 2024, Bisakah Max Verstappen Kunci Gelar Juara Dunia?
-
AFF Cup 2024 Resmi Gunakan Teknologi VAR, Kabar Buruk Bagi Timnas Vietnam?
-
Belum Dilirik STY untuk AFF Cup 2024, Apakah Jens Raven Tak Masuk Kriteria?
Terkini
-
Seni Menyampaikan Kehangatan yang Sering Diabaikan Lewat Budaya Titip Salam
-
3 Moisturizer Lokal yang Berbahan Buah Blueberry Ampuh Perkuat Skin Barrier
-
Bangkit dari Keterpurukan Melalui Buku Tumbuh Walaupun Sudah Layu
-
The Grand Duke of the North, Bertemu dengan Duke Ganteng yang Overthinking!
-
5 Manfaat Penting Pijat bagi Kesehatan, Sudah Tahu?