Geliat kabar naturalisasi pemain diaspora guna membela timnas Indonesia seakan-akan tidak ada habisnya. Setelah beberapa waktu lalu ketua Umum PSSI, Erick thohir melalui akun Instagram pribadinya, @erickthohir mengumumkan akan melanjutkan proses naturalisasi Justin Hubner yang sempat tertunda. Kini, kabarnya PSSI tengah mendekati dua pemain lagi untuk dinaturalisasi dan membela timnas Indonesia.
Dilansir oleh kanal berita suara.com, kabar ini dihembuskan ketika salah satu Exco PSSI, Arya Sinulingga, menyebutkan PSSI tengah mendekati salah satu pemain keturunan yang bermain di tim kasta atas Liga Eropa. Pemain tersebut juga dikabarkan sebagai salah satu pemain inti di klub tersebut.
“Mudanya bukan muda banget, tapi udah matang lah ya,” ujar Arya Sinulingga seperti yang dikutip dari akun Instagram @timnasbolanesia.
Kisi-kisi tersebut tentunya mengarah ke salah satu nama yang dahulu sempat dirumorkan akan dinaturalisasi oleh PSSI ketika Indonesia masih berjuang di ajang kualifikasi Piala Asia di tahun 2022 silam. Nama yang dimaksudkan adalah Thom Haye, gelandang tengah asal klub Heerenveen yang bermain di Eredivisie yang merupakan kasta tertinggi Liga Belanda.
Profil Singkat Thom Haye
Pemain yang masih berusia 28 tahun ini memang disebutkan memiliki darah Indonesia dari kedua orang tuanya. Thom Haye sendiri lahir di Amsterdam pada 5 Februari 1995. Pemain yang berposisi sebagai geladang tengah dan geladang bertahan ini dikenal sebagai salah satu pemain kunci di klubnya saat ini, Heerenveen.
Bahkan, sejak membela Heerenven dari tahun 2022 silam, pemain yang memiliki tinggi 187 cm tersebut telah mencatatkan 57 penampilan dan mencetak 3 gol.
BACA JUGA: Meski Naturalisasi Dipercepat, Justin Hubner Diragukan Tampil di Piala Asia
Melansir dari situs transfermarkt.co.id, Thom Haye merupakan pemain jebolan akademi AZ Alkmaar dan juga sempat membela skuad senior klub tersebut dari tahun 2012 hingga tahun 2016. Dia juga pernah bermain di Liga Italia bersama klub U.S Lecce pada musim 2018/2019.
Pemain yang dikenal memiliki tendangan bebas dan umpan yang akurat ini juga tercatat pernah masuk timnas Belanda di kelompok umur U-15 hingga U-21.
Apabila rumor akan dinaturalisasinya Thom Haye tersebut benar, maka timnas Indonesia akan memiliki trio gelandang keturunan di lini tengah, yakni Marc Klok, Ivar Jenner dan Thom Haye apabila sang pemain setuju untuk dinaturalisasi membela skuad garuda.
Selain itu, PSSI juga dirumorkan akan mendekati beberapa nama pemain keturunan lainnya yang berposisi sebagai striker dan pemain bertahan.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
3 Fakta Menarik Timnas Indonesia U-17 di Fase Grup C Piala Asia U-17 2025
-
3 Pemain Timnas Indonesia U-17 yang Layak Promosi ke Level Timnas U-20
-
Lolos Piala Dunia U-17 2025, 3 Pemain Keturunan Ini Bisa Dinaturalisasi!
-
Gemilang Bersama Timnas U-17, Nova Arianto Berpeluang Latih Timnas U-20?
-
Indonesia vs. Afghanistan: Bisa Jadi Ajang Eksperimen Bagi Nova Arianto?
Artikel Terkait
-
Pelatih Jerman Gembleng 24 Pesepak Bola Putri Indonesia Jelang JSSL Singapore 7s 2025
-
Zahaby Gholy Gemilang, Eks Pemain Barcelona ke Persija Jakarta: Masa Depan Cerah
-
UPDATE Nasib Rafael Struick: Tersisih di Timnas Indonesia, Kini Dicoret Brisbane Roar
-
Momen Timnas Indonesia U-17 Gendong ASEAN Jadi Pembicaraan Media Malaysia
-
Daftar Lengkap Tim yang Lolos ke Perempatfinal Piala Asia U-17 2025, Indonesia Bersama Raksasa Asia
Hobi
-
Malut United akan Kerja Cerdas Hadapi Persis Solo, Persiapan Sudah Matang?
-
Fakta Unik 4 Wakil Asia Tenggara di Piala Asia U-17: Semua Hasil Terwakili!
-
Sempat Deadlock, Timnas Indonesia Hajar Afghanistan Dua Gol Tanpa Balas
-
BAC 2025: Jadwal Laga Perempat Final 7 Wakil Indonesia
-
3 Fakta Menarik Timnas Indonesia U-17 di Fase Grup C Piala Asia U-17 2025
Terkini
-
Asyik Buat Dance, Kai EXO Bagikan Detail 2 B-side Track di Album Wait On Me
-
Rilis sejak Libur Lebaran, Box Office Indonesia Diisi Pabrik Gula dan Jumbo
-
Ulasan Novel 14 Ways to Die: Mencari Pembunuhan Berantai 'Magpie Man'
-
Sinopsis Drama Speak for the Dead, Dibintangi Lu Xiao Lin dan Wang Zhen
-
Collective Moral Injury, Ketika Negara Durhaka pada Warganya