Perhelatan akbar gelaran Piala Dunia U-17 edisi tahun 2023 akan mulai bergulir pada Jumat, 10 November 2023. Sebagai tuan rumah, Timnas Indonesia U-17 secara otomatis akan turut serta dalam guliran.
Disadur dari informasi yang diunggah oleh akun TikTok raidersantuy18, Timnas Indonesia U-17 akan berhadapan dengan salah satu tim kuat Amerika Latin, Ekuador. Ternyata, setidaknya akan tercipta 3 sejarah lho di laga antara Indonesia melawan Ekuador nanti malam.
Sudah tahu? Mari kita bahas!
BACA JUGA: Bertandang ke Markas Bali United, Borneo FC Waspadai Rekor Tuan Rumah
1. Pertama Kali Indonesia Ikut Piala Dunia U-17
Sejarah pertama yang membersamai kick-off antara Timnas Indonesia U-17 melawan Ekuador adalah keikutsertaan Indonesia sebagai peserta. Sepanjang sejarah persepakbolaan negeri ini, baru kali ini Timnas Indonesia U-17 ikut serta di ajang berlevel dunia tersebut.
Meskipun melalui jalur tuan rumah, namun setidaknya di masa mendatang akan tercatat dalam sejarah bahwa Indonesia U-17 menjadi peserta Piala Dunia untuk kali pertama di tahun 2023 ini.
2. Negara Asia Tenggara Pertama yang Menjadi Tuan Rumah
Disadur dari laman fifa.com, Piala Dunia U-17 tahun 2023 ini adalah edisi ke-19 gelaran. Dari 19 gelaran tersebut, ternyata belum ada satu pun negara yang berada di kawasan Asia Tenggara yang pernah menjadi tuan rumah.
Selain Indonesia, beberapa negara dari kawasan benua Asia juga tercatat pernah menjadi tuan rumah event ini. Mereka adalah India (2017), Uni Emirat Arab (2013), Korea Selatan (2007), Jepang (1993) dan China pada edisi tahun 1985.
BACA JUGA: Timnas U-17 vs Ekuador, Tak Hanya Berburu Poin, Namun Juga Pembuktian Seorang Bima Sakti
3. Satu-satunya Negara Asean yang Ikut Semua Level Piala Dunia
Berbarengan dengan kick-off yang akan dilakukan oleh Indonesia U-17 melawan Ekuador, maka secara resmi akan mencatatkan nama Indonesia sebagai satu-satunya negara dari kawasan Asia Tenggara yang sukses mengikuti semua level Piala Dunia. Sebelumnya, berdasarkan data dari laman fifa.com, Timnas Indonesia senior sudah pernah ikut gelaran Piala Dunia di edisi 1938 di Prancis dengan mengusung nama Dutch East Indies.
Selanjutnya, pada level U-20, Indonesia pernah berkompetisi di Piala Dunia edisi 1979 yang diselenggarakan di Jepang, dan tergabung bersama Argentina, Polandia dan Yugoslavia. Kali ini di tahun 2023, Timnas Indonesia U-17 melengkapi sejarah itu dengan berkompetisi di ajang Piala Dunia U-17 di rumah sendiri.
Nah, itulah 3 sejarah yang tercipta di kick-off pertandingan antara Indonesia melawan Ekuador. Sudah siap untuk mendukung Timnas U-17?
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Ronde Keempat Babak Kualifikasi Piala Dunia 2026 dan Isyarat Kecurangan Tim Tuan Rumah
-
Kegagalan Gerald Vanenburg Bersama Timnas U-23 dan Alarm Bahaya bagi Timnas Indonesia Senior
-
Dipinjamkan ke AS Trencin, Baiknya Marceng Belajar dari Perjalanan Calvin Verdonk
-
Pilih Pemain Sendiri, Gerald Vanenburg Terkesan Lempar Kesalahan Pasca Raih Kegagalan
-
Mirisnya Nasib para Pelatih Asal Belanda, Sampai Kapan Mereka Dibandingkan dengan STY?
Artikel Terkait
-
Timnas U-17 vs Ekuador, Tak Hanya Berburu Poin, Namun Juga Pembuktian Seorang Bima Sakti
-
5 Pemain Top yang Paling Diwaspadai di Piala Dunia U-17 2023, Termasuk Wonderkid Spanyol
-
Hajar Tuan Rumah Indonesia, Langkah Awal Ekuador Meniti Mimpi Juara Piala Dunia U-17 2023
-
Doa Ibu Iringi Claudio Echeverri Bintang Argentina Berlaga di Piala Dunia U-17 2023
-
Modal Bagus Jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026, Winger Timnas Indonesia Sumbang 2 Assist Antar Sabah FC Menang Telak
Hobi
-
Fenomena Maskot dalam Futsal: Sarana Pengekspresian Diri bagi Anak Muda
-
Ronde Keempat Babak Kualifikasi Piala Dunia 2026 dan Isyarat Kecurangan Tim Tuan Rumah
-
Futsal Pakai Musik, Bikin Main Makin Asyik!
-
Mengulik Sejarah Perkembangan Futsal di Indonesia
-
Rizky Ridho Ngamuk? Strategi Diving Bali United Kacaukan Skenario Persija Jakarta
Terkini
-
Ulasan Novel Mean Streak: Keberanian Memilih Jalan Hidup Sendiri
-
Daniel Craig akan Terus Main di Seri Knives Out, Asal Syarat Ini Dipenuhi
-
Sakura dalam Pelukan: Hangatnya Cinta Ayah yang Jarang Diceritakan
-
Ulasan Novel Petjah: Benang Takdir yang Membuka Luka di Masa Lalu
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh