Setelah melangsungkan beberapa race di negara Asia lainnya seperti Indonesia, Thailand, Malaysia, dan Jepang, kini MotoGP akan menutup rangkaian seri Asia di Qatar.
Jika musim-musim sebelumnya GP Qatar dilaksanakan sebagai seri pembuka musim, di tahun 2023 ini digeser mendekati race pamungkas.
Hanya saja waktu pelaksanaannya masih seperti biasa, yakni malam hari. Bagi kamu yang mungkin baru menikmati MotoGP, Qatar adalah satu-satunya negara yang melaksanakan balapan malam hari.
BACA JUGA: Lagi Cedera, Mentalitas Marselino Ferdinan Dipuji Eks Bintang Inter
Jangan heran kalau biasanya kita melihat siaran MotoGP sore hari atau setidaknya pukul 8 malam, khusus seri yang satu ini kita perlu begadang karena tayangnya dini hari.
Fakta uniknya, melansir dari laman Box Repsol, Sirkuit Losail ini dilengkapi dengan 450juta lampu. Saking terangnya, sirkuit ini ditaksir bisa menerangi area seluas 70 stadion sepak bola. Keren, ya?
Agar tidak ketinggalan, berikut ini adalah jadwal MotoGP Qatar 2023 (dalam WIB).
Jumat, 17 November 2023
18.00-18.35 Practice 1 Moto3
18.50-19.30 Practice 1 Moto2
19.45-20.30 Free Practice MotoGP
22.15-22.50 Practice 2 Moto3
23.05-23.45 Practice 2 Moto2
Sabtu, 18 November 2023
00.00-01.00 Practice MotoGP
17.30-18.00 Practice 3 Moto3
18.15-18.45 Practice 3 Moto2
19.00-19.30 Free Practice 2 MotoGP
19.40-19.55 Qualifying 1 MotoGP
20.05-20.20 Qualifying 2 MotoGP
21.50-22.05 Qualifying 1 Moto3
22.15-22.30 Qualifying 2 Moto3
22.45-23.00 Qualifying 1 Moto2
23.10-23.25 Qualifying 2 Moto2
Minggu, 19 November 2023
00.00-00.45 Sprint MotoGP
19.40-19.50 Warm Up MotoGP
21.00-21.35 Race Moto3
22.15-22.55 Race Moto2
Senin, 20 November 2023
00.00-00.50 Race MotoGP
BACA JUGA: Ditahan Imbang Panama, Bima Sakti Tetap Apresiasi Performa Anak Asuhnya
Dilihat dari jadwal, baik sprint race maupun main race akan dilakukan pada dini hari (waktu Indonesia), sedangkan rangkaian balapan yang lain dilangsungkan di malam hari.
Bedanya lagi, kalau seri lain biasanya hanya dilakukan 3 hari di akhir pekan, GP Qatar bakal berlangsung selama 4 hari karena jadwal main race sudah masuk ke hari senin.
Terlepas dari teknis pelaksanaan balapan, ingat bahwa seri di Qatar ini kita masih akan mengikuti battle antara 2 pemegang tahta tertinggi klasemen, Francesco Bagnaia dan Jorge Martin.
Hingga GP Malaysia kemarin, Pecco belum bisa mengunci gelar juaranya dikarenakan jarak poin dengan Martin masih dekat. Artinya, Martin masih berpotensi untuk membalikkan keadaan.
Kira-kira, apa yang bakal terjadi di seri penutup rangkaian balapan di Asia ini?
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Sprint Race MotoGP Amerika 2025, Pecco Bagnaia Mulai Beri Perlawanan
-
Red Bull Resmi Tukar Liam Lawson dengan Yuki Tsunoda, Keputusan yang Tepat?
-
Bukan Pecco Bagnaia, Marc Marquez Sebut Adiknya Sebagai Pesaing Utama
-
Performa Mentereng Marc Marquez Buat Ducati Kerap Dicurigai Pilih Kasih
-
Lando Norris dan Oscar Piastri Siap Bersaing untuk Gelar Juara Dunia 2025
Artikel Terkait
-
Catat Tanggalnya! Kai EXO Bagikan Jadwal Teaser Comeback Album 'Wait On Me'
-
Carlo Ancelotti Wajib Jaga Fokus Pemain, Imbas Jadwal Padat Real Madrid?
-
Kapan Puasa Syawal Dimulai? Tata Cara, Niat, dan Keutamaannya Lengkap
-
Jadwal Sholat Idul Fitri 2025 Jam Berapa? Ini Waktu Mulai, Niat, Tata Cara dan Amalan Sunnah
-
Sprint Race MotoGP Amerika 2025, Pecco Bagnaia Mulai Beri Perlawanan
Hobi
-
Arne Slot Soroti Rekor Unbeaten Everton, Optimis Menangi Derby Merseyside?
-
Mathew Baker Nyaman di Tim, Kode Timnas Indonesia Berprestasi di Piala Asia U-17?
-
Jamu CAHN FC, PSM Makassar Optimis Mampu Tembus Babak Final ACC 2025
-
Carlo Ancelotti Wajib Jaga Fokus Pemain, Imbas Jadwal Padat Real Madrid?
-
Bukayo Saka Siap Tampil Lawan Fulham, Mikel Arteta Rencanakan Misi Revans
Terkini
-
Sinopsis Film Streaming, Mengulas Kasus Kriminal yang Belum Terpecahkan
-
Review Film Twisters: Lebih Bagus dari yang Pertama atau Cuma Nostalgia?
-
Selamat! Ten NCT Raih Trofi Pertama Lagu Stunner di Program Musik The Show
-
AI Mengguncang Dunia Seni: Kreator Sejati atau Ilusi Kecerdasan?
-
Review Film 'Pabrik Gula': Teror Mistis di Balik Industri Gula Kolonial