Baru-baru ini mantan pelatih Timnas Indonesia U-16 Fakhri Husaini membuat geger publik pecinta sepak bola tanah air. Hal itu tak terlepas dari pernyataan dari Fakhri Husaini di depan publik.
Diketahui, Fakhri Husaini menyinggung soal pemain naturalisasi yang mendapat pujian dari masyarakat pecinta Timnas Indonesia. Alhasil, netizen merasa jengah dengan pernyataan yang terlontar dari mulut mantan pelatih sekaligus pemain Timnas itu.
Memang, akhir-akhir ini fenomena pro dan kontra tentang pemain diaspora yang masuk Timnas Indonesia dengan cara dinaturalisasi menjadi buah bibir di kalangan suporter. Namun, sebagai informasi, pemain diaspora sejatinya memiliki darah keturunan Indonesia dari keluarganya, seperti orang tua mereka, atau kakek neneknya.
Tapi, Fakhri Husaini dikabarkan menghimbau, agar netizen tidak memuji berlebihan pemain naturalisasi Timnas. Menurutnya hal tersebut bisa menyakiti pemain lokal.
"Fakhri Husaini minta publik memuji berlebihan pemain naturalisasi," tulis akun sosial media X @UpdateBolabolaa, dikutip pada Rabu, (15/11).
Pernyataan Fakhri mendapat banyak reaksi dari netizen, sebagian dari mereka merasa tidak setuju dengan mantan pelatih Timnas U-16.
"Lah mereka juga orang lokal, orang Indonesia juga, punya darah Indonesia." tulis @alvramram.
"Emang mereka juga bukan pemain Indonesia?" ketik renoolii26.
"Heran. Bisa-bisanya statement gini muncul dari orang yang dulunya disebut sebagai salah satu pemain cerdas di generasinya," ketik @idhoo09.
Memang, di bawah kepemimpinan pelatih asal Korea Selatan Shin Tae-yong, Timnas Indonesia memiliki kurang lebih 6 pemain naturalisasi. Dan mereka cukup diapresiasi oleh warganet karena performanya yang gemilang ketika bermain bersama Timnas.
Pemain yang disebut naturalisasi andalan Shin Tae-yong mereka adalah Shayne Pattynama, Jordi Amat, Sandy Walsh, Ivar Jenner, Rafael Struick dan Marc Klok.
Lima pemain yang disebut di atas selalu menjadi pilihan Shin Tae-yong ketika Timnas melakoni laga internasional yang penting. Tapi, ternyata fenomena pemain naturalisasi mengundang bentrokan, meski mereka sudah resmi jadi warga Indonesia.
Naturalisasi sendiri bukan hal yang baru untuk sepak bola Indonesia, pada 2010, Pasukan Garuda sudah memilikinya. Cristian Gonzales menjadi pemain naturalisasi perdana Timnas, kemudian dilanjutkan 2011 dan berlanjut sampai sekarang.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
Gibran Gunakan Lagu Gelora Tanpa Izin, .Feast: Kita Gamau Ditempelin
-
Pengakuan Jujur Shin Tae-yong ke Marselino Ferdinan: Dia Mirip dengan Saya
-
Shin Tae-yong Sebut Marselino Ferdinan Bisa seperti Son Heung-min
-
Ambisi Kadek Arel Bawa Timnas Indonesia Juara Piala AFF 2024
-
Pakai Pemain Muda, Shin Tae-yong Kode akan Beri Kejutan di Piala AFF 2024
Artikel Terkait
-
PSSI Kasih Kepastian Kabar Shin Tae-yong Jadi Dirtek PSSI
-
Timnas Indonesia Terancam Sanksi FIFA Jelang Laga Melawan China
-
Calvin Verdonk: Timnas Indonesia Dapat Energi Lebih dari Pemain ke-12
-
Calvin Verdonk Sanjung Taktik Patrick Kluivert: Timnas Indonesia Makin Kuat di Kandang
-
Subhanallah, Ragnar Oratmangoen Kasih Bantuan ke Anak-anak Gaza saat Idul Fitri 1446 H
Hobi
-
PSM Makassar Konsentrasi Hadapi CAHN FC, 2 Pemain Ini Diramal Jadi Ancaman
-
Tanpa Gustavo Almeida, Persija Jakarta Hadapi Madura United FC di Bangkalan
-
Dilema Tristan Gooijer: PSSI Ngebet Naturalisasi, tetapi Sang Pemain Cedera
-
Arne Slot Soroti Rekor Unbeaten Everton, Optimis Menangi Derby Merseyside?
-
Mathew Baker Nyaman di Tim, Kode Timnas Indonesia Berprestasi di Piala Asia U-17?
Terkini
-
Review Film Kuyang: Sekutu Iblis yang Selalu Mengintai, dari Ritual Mistis sampai Jumpscare Kejam
-
Review Novel A Scandal in Scarlet: Acara Lelang yang Berujung Tragedi Mengerikan
-
5 Pilihan Film Netflix yang Tayang April 2025, dari Horor hingga Sci-Fi!
-
Sayang untuk Dilewatkan, Inilah 5 Anime yang Mengangkat Kisah Pemburu Iblis
-
Review Jumbo: Cara Menghadapi Kehilangan dan Belajar Mendengarkan Orang Lain