Jelang laga kualifikasi Piala Dunia 2026 round 2 antara Irak vs. Indonesia, skuad garuda telah melakoni latihan reguler di Basra International Stadium, Irak yang akan menjadi venue digelarnya laga pada Kamis (16/11/2023) malam nanti. Melansir dari laman resmi PSSI (pssi.org), laga kontra Irak ini akan menjadi laga perdana bagi timnas Indonesia guna lolos ke babak selanjutnya ajang kualifikasi Piala Dunia 2026. Indonesia sendiri tergabung dalam satu grup bersama Irak, Vietnam dan Filipina.
Pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-Yong juga menekankan anak asuhnya untuk beradaptasi dengan iklim serta kondisi rumput di stadion Basra International. Beberapa pemain timnas Indonesia juga terlihat cukup menikmati berlatih dan menjajal rumput di stadion yang berkapasitas 65.000 penonton tersebut.
“Kondisi rumput dan stadion cukup bagus, tadi kami berlatih fisik, taktikal. Alhamdulillah latihan hari ini baik, lancar. Kami berharap bisa bermain dengan baik besok. Kami siap,” ujar bek kiri timnas Indonesia, Pratama Arhan seperti yang dikutip dari laman resmi PSSI (pssi.org).
Shin Tae-Yong Minta Anak Asuhnya Bermain Santai di Kandang Lawan
Menghadapi Irak tentunya merupakan salah satu ujian tersendiri bagi Indonesia. Selain merupakan tim terkuat di grup yang dihuni oleh Indonesia di ajang kualifikasi kali ini, Irak juga belum pernah kalah saat hadapi Indonesia dalam 6 pertemuan terakhir. Melansir dari laman 11v11.com, Irak sukses mempercundangi Indonesia sebanyak 5 kali dan 1 laga berakhir imbang.
Menyingkapi hal tersebut, pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-Yong meminta anak asuhnya untuk tidak gentar dan bermain santai seperti biasa saat hadapi Irak nanti. Dikabarkan, tiket stadion Basra International telah terjual habis untuk laga kualifikasi antara Irak dan Indonesia nanti. Hal tersebut berarti timnas Indonesia akan bermain di puluhan ribu pasang mata suporter lawan di kandangnya. Namun, kembali Shin Tae-Yong meminta kepada anak asuhnya untuk tidak terlalu memperdulikan tekanan dari suporter tuan rumah nantinya.
“Ini adalah laga tandang di kandang Irak. Hampir semua suporter sepak bola di Asia memiliki antusiasme tinggi terhadap olahraga ini. Saya tahu fans timnas Irak akan mendukung penuh tim mereka. Namun saya juga telah meminta para pemain kami untuk menikmati setiap momen pertandingan walau dukungan suporter tidak sebanyak yang diterima tuan rumah tapi kami akan mengusahakan yang terbaik untuk menciptakan peluang. Selain itu para pemain kami juga lebih siap secara mental untuk laga ini,” ujar Shin Tae-Yong seperti yang dikutip dari laman resmi PSSI (pssi.org).
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
Kembali Bertemu Vietnam, Ini Peluang Indonesia Lolos Fase Grup AFF Cup 2024
-
Taklukkan Malaysia 0-1, Timnas Putri Indonesia Lolos Semifinal AFF Cup 2024
-
Dipanggil STY ke AFF Cup 2024, Pratama Arhan Belum Pasti Jadi Pemain Inti?
-
AFF Cup 2024: Jadi Ajang Pembuktian Bagi Seorang Asnawi Mangkualam?
-
PSSI Fokus Naturalisasi Ole Romeny, Proses Mauro Ziljstra Akan Ditunda?
Artikel Terkait
-
Tanpa Diperkuat Barisan Naturalisasi, Pemain Timnas Indonesia Ini Tetap Pede di Piala AFF 2024
-
Dua Negara AFF yang Tidak Pernah Juara Piala AFF, tapi Tampil di Piala Dunia
-
Waspada Timnas Indonesia, Striker Naturalisasi Vietnam Bisa Main di Piala AFF 2024
-
Media Thailand Akui Negaranya Sudah Bukan Raja ASEAN, Efek Timnas Indonesia?
-
Nyanyi Indonesia Raya, Usia Satoru Mochizuki Lebih Tua 6 Tahun dari Shin Tae-yong
Hobi
-
Piala AFF 2024: Mayoritas Tim Gunakan Pelatih Asing, Korsel-Jepang Mendominasi
-
Pilih Stadion Manahan Solo, Vietnam Tuduh Indonesia Remehkan Piala AFF 2024
-
Tak Dapat Podium, Fabio Quartararo Tetap Nikmati Performa Motor M1
-
Media Vietnam Nilai Misi Ambisius Indonesia Bisa Berantakan, Ini Alasannya!
-
Nikmati Atmosfer Gila Bola di Indonesia, Ragnar Oratmangoen Ungkap Mimpinya
Terkini
-
Sinopsis Drama Korea Who Is She, Dibintangi Kim Hae Sook dan Jung Ji So
-
Ulasan Novel Semasa, Mencari Arti Rumah dalam Kisah Keluarga Kecil
-
Polemik KPU Menghadapi Tekanan Menjaga Netralitas dan Kepercayaan Publik
-
Review Aku Tahu Kapan Kamu Mati: Desa Bunuh Diri, Sekuel yang Lebih Ngeri
-
Ulasan Film 'Green Book': Bersatunya Dua Perbedaan dalam Satu Mobil