Timnas Indonesia dan Irak nanti malam (16/11) akan memulai perjuangannya di Kualifikasi Piala Dunia 2026. Irak akan menjamu Indonesia di Basra International Stadium. Konon 65.000 tiket ludes terjual untuk pertandingan tersebut.
Masyarakat kedua kubu jelas sangat menantikan pertandingan ini. Sebab sebagai langkah awal, pertandingan ini akan menjadi pembuka langkah berikutnya. Hebatnya lagi, kedua kesebelasan tampak berhati-hati sekali dalam menyiapkan tim.
Hal ini paling tidak terlihat dari perubahan cara pandang pelatih Irak, Jesus Casas terhadap Indonesia. Semula dia tampak meremehkan, dan menganggap pertandingan ini hanya sebagai pemanasan menghadapi.
Belakangan Jesus Cavas tampak lebih serius dalam menyiapkan tim. Termasuk mengumpulkan para pemain yang kiprah di Eropa. Dan terakhir mengatakan tidak bisa menjamin kemenangan untuk laga malam nanti.
Perubahan sikap ini jelas menunjukkan bahwa beban berat justru ada di pundak Irak. Setidaknya ada 3 hal yang membuat beban berat itu muncul.
Pertama, secara peringkat Irak berada jauh di atas Indonesia. Jika Indonesia berada di peringkat 145 FIFA, Irak berada di peringkat 68.
Dengan jarak peringkat yang demikian lebar, maka tidak ada kata lain bagi Irak untuk meraup kemenangan. Kekalahan yang mereka terima pasti akan menghantam moril para pemain dan masyarakat Irak.
Kedua, dukungan para pendukung. Untuk urusan kedua ini pun akan menjadi beban luar biasa. Dari 65.000 pembeli tiket laga nanti malam, dapat dipastikan tidak ada yang menginginkan tim kesayangan mereka yang berjuluk Singa Mesopotamia menderita kekalahan.
Ekspetasi yang luar biasa ini jelas akan membebani. Gemuruh suara pendukung bisa menjadi penyemangat, bisa juga menjadi teror saat mereka bermain jelek.
Ketiga, posisi Irak sebagai tim yang diunggulkan juga akan menjadi beban tersendiri. Apalagi mereka mengklaim memegang rekor sempurna atas Indonesia dalam 11 kali pertemuan.
Situasi lain akan dihadapi Indonesia. Tampil sebagai underdog, bisa membuat para pemain tampil lepas. Hal inilah yang ditakuti para pemain Irak. Apalagi Indonesia kini tampil dengan wajah baru, jauh berbeda dibandingkan 6 tahun lalu.
Faktor-faktor tersebut di atas akan menjadi beban berat di pundak Jesus Casas dan para pemain dalam pertandingan malam nanti.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
Raih Hasil Gemilang di China Masters, Jonatan Christie Masuk BWF World Tour Final 2024
-
Bojan Hodak Lega, Laga Lawan Bali United di BRI Liga 1 Ditunda PT LIB
-
Jonatan Christie Tampil Antiklimaks, Gelar Tunggal Putra pun Melayang
-
Piala AFF 2024: Vietnam Girang, Maarten Paes Tidak Perkuat Timnas Indonesia
-
Apesnya Vietnam, Pemusatan Latihan di Korea Terancam Kacau Gegara Hal Ini
Artikel Terkait
-
Dikalahkan Timnas Indonesia, Ketua SAFF: Kami Tidak Puas
-
Media Vietnam: Timnas Indonesia Pakai Kekuatan Muda, Tapi...
-
Timnas Indonesia Minus Uji Coba, Pasukan Shin Tae-yong Juara Piala AFF 2024?
-
Jay Idzes Dkk Absen di Piala AFF 2024 Jadi Penyebab Timnas Indonesia Tak Pilih GBK?
-
Timnas Indonesia Harus Waspada, Myanmar Bakal Panggil Delapan Pemain Aboard untuk Piala AFF
Hobi
-
Timnas Indonesia Harus Waspada, Myanmar Bakal Panggil Delapan Pemain Aboard untuk Piala AFF
-
Bandai Namco Diguncang Isu: Pembatalan Proyek Besar dan Krisis Internal
-
Usai Libas Arab, Calvin Verdonk Girang Peluang Lolos Piala Dunia Semakin Dekat
-
Timnas Indonesia Bakal Angkat Kaki dari Stadion GBK Saat AFF 2024, Ini Penyebabnya
-
Dipanggil STY ke AFF Cup 2024, Pratama Arhan Belum Pasti Jadi Pemain Inti?
Terkini
-
Review Film Heretic, Hugh Grant Jadi Penguji Keyakinan dan Agama
-
3 Rekomendasi Two Way Cake Lokal dengan Banyak Pilihan Shade, Anti-Bingung!
-
4 Daily OOTD Simpel nan Modis ala Chae Soo-bin untuk Inspirasi Harianmu!
-
Inspiratif! Ulasan Buku Antologi Puisi 'Kita Hanya Sesingkat Kata Rindu'
-
3 Peel Off Mask yang Mengandung Collagen, Bikin Wajah Glowing dan Awet Muda