Seperti yang sudah diduga sebelumnya, MotoGP Qatar akan memanas karena perebutan gelar juara dunia antara Martin dan Pecco semakin mengerucut.
Pecco yang digadang-gadang bisa mengunci gelar juara dunianya di seri Qatar ini, harus sabar menunda selebrasinya karena hasil sprint race yang kurang maksimal.
Baik Pecco maupun Martin tidak memulai balapan dari grid terdepan, Pecco berada di grid 4 sedangkan Martin berada persis di belakangnya. Di lap pertama, Pecco naik ke posisi 3, sedangkan Martin masih tertinggal di urutan kelima.
Kemudian di putaran kedua mulailah aksi saling overtake, Martin tampil begitu agresif hingga berhasil menyalip Di Giannantonino dan Pecco. Tak berselang lama, posisi Pecco direbut oleh Di Giannantonino sehingga dia harus mundur ke urutan kelima.
Sementara itu, posisi pertama dan kedua masih dihuni oleh Luca Marini dan Alex Marquez, di lap kelima Martin berhasil menyalip Alex Marquez dan menguatkan posisinya di urutan kedua.
Hanya berselang 1 putaran, Martin mengambil alih posisi pertama dari Luca Marini, rider asal Spanyol tersebut bak tampil kesetanan di GP Qatar kemarin. Alih-alih mengalami tekanan mental, semangat Martin seperti bara yang disulut api.
Martin yang berada di urutan pertama terus dibuntuti oleh Di Giannantonino, tapi dia tetap tak terkejar hingga lap berakhir. Sementara Pecco masih tersangkut di urutan kelima dan tidak mampu memperbaiki keadaan.
Hasilnya Martin di urutan pertama, Di Giannantonino kedua, Luca Marini ketiga, Alex Marquez keempat, dan Bagnaia di posisi kelima.
Dengan hasil tersebut, Pecco masih bertengger di puncak klasemen, tapi hanya terpaut 7 poin dari Jorge Martin. PR berat bagi Pecco untuk tampil lebih baik di sesi main race.
Karena dengan menangnya Martin di sprint race kemarin, memaksa keduanya membawa title fight atau pertarungan gelar ke seri Valencia.
Melihat agresifnya Martin di balapan kemarin, membuat sang juara dunia musim lalu tidak bisa melihatnya dengan sebelah mata meskipun di klasemen dia masih unggul.
Martin seolah membunyikan alarm yang menandakan bahwa dia belum menyerah dan masih menjadi ancaman besar bagi rider Ducati tersebut.
Baca Juga
-
Ogah Pusing, Max Verstappen Anggap Gelar Juara Dunia Tidak Terlalu Penting
-
Jadwal F1 GP Abu Dhabi 2025: 3 Pembalap Siap Rebut Gelar Juara Dunia
-
Jadwal MotoGP San Marino 2025: Waktunya Pembalap Italia Unjuk Gigi
-
MotoGP Catalunya 2025: Perayaan Juara Dunia Tak Akan Terjadi di Misano
-
Sprint Race MotoGP Catalunya 2025: Alex Marquez Giveaway Medali Kemenangan
Artikel Terkait
-
Sengit! Ini Syarat Pecco Bagnaia Bisa Kunci Gelar Juara Dunia MotoGP 2023
-
Jelang MotoGP Qatar, Jorge Martin Atur Strategi Demi Cegah Francesco Bagnaia Pertahankan Gelar Juara
-
Sprint Race MotoGP Malaysia 2023: Waktunya Alex Marquez Tampil
-
Jelang MotoGP Malaysia, Jorge Martin Mulai Rasakan Tekanan untuk Rebut Gelar Juara Dunia
-
MotoGP Malaysia: Gelar Juara Dunia Musim 2023 Ditentukan di Sepang
Hobi
-
Komunitas Boardgame Yogyakarta Bangun Ruang Interaksi di Tengah Era Gadget
-
SEA Games 2025 dan Skuat Mewah Indonesia yang Tersia-Siakan Potensi Terbaiknya
-
Timnas U-22 Terancam Gagal ke Semifinal, Nova Arianto Berikan Motivasi Kuat
-
Nestapa Timnas Indonesia di SEA Games 2025: Bisa Pulang meski Belum Mainkan Laga Kedua!
-
SEA Games 2025: 2 Alasan Vietnam dan Malaysia Bisa Lebih Memilih untuk Main Mata!
Terkini
-
Jadwal Bentrok dengan MMA 2025, D.O. EXO Absen di Pernikahan Kim Woo Bin
-
Ini 2 Zodiak yang Disebut Paling Berpeluang Jadi Orang Sukses: Kamu Salah Satunya?
-
Arti Mimpi Gigi Copot: 7 Makna Menurut Psikologi dan Spiritual
-
Prekuel The Hunger Games Siap Tayang 2026, Duet Ikonik Katniss dan Peeta Ada Lagi?
-
Mungil tapi Memikat: Parfum Roll On yang Wajib Ada di Tas Kamu