
Sudah bukan suatu rahasia lagi jika di kalangan para pencinta sepak bola nasional, seorang Tommy Welly alias Bung Towel merupakan sosok yang sering menyerang Shin Tae-yong melalui pernyataannya.
Tak hanya mendiskreditkan sang pelatih dengan narasi-narasi yang dibangunnya, Bung Towel juga kerap melabeli Shin Tae-yong dengan predikat sebagai pelatih yang gagal.
Kira-kira, apa sih yang membuat Bung Towel memiliki pemikiran demikian? Pemikiran apa yang mendasari pria berkacamata itu hingga yakin melabeli coach STY sebagai sosok pelatih yang gagal?
Pasti pertanyaan-pertanyaan di atas sering menggelayuti pikiran para pencinta sepak bola nasional terutama Timnas Indonesia.
Kini, setelah beberapa waktu, Bung Towel akhirnya menyampaikan alasan-alasan yang mendasarinya menyebut STY pelatih yang gagal.
Melalui unggahan akun TikTok wasitfootball pada 30 November 2023, komentator sepak bola ini memberikan beragam alasannya.
Alasan Bung Towel
"Begini, STY sudah meminta banyak hal, termasuk naturalisasi untuk bisa bersaing yang dimaksudkan di level Asia," ujar Bung Towel.
"Oke, kita tunggu. Kita tunggu janjinya ternyata dikoyak lima gol oleh Irak, main setengah lapang hampir sepanjang pertandingan," lanjutnya.
"Jadi pertanyaannya, di mana itu strategi dia untuk mengantisipasi? Kan kalau kita mengamati waktu lawan Irak, previewnya itu kan begini, dia sudah menyiapkan strategi untuk meredam. Jadi, kata-kata yang dibsebut oleh STY itu meredam, bukan mengatasi Irak. Oke kita masuk akal, itu away ke Irak meredam, ingin ambil satu poin gitu," imbuhnya.
"Ini kan boro-boro satu poin, mainnya ancur gitu kan. Nah, jadi kita itu sebagai publik mempertanyakan atau saya lah sebagai pengamat bola, mempertanyakan pernyataan dia sebelumnya, gitu," pungkasnya.
Dari apa yang disampaikan oleh Bung Towel, dapat kita tarik kesimpulan bahwa STY disebut sebagai pelatih gagal, karena tak mampu merealisasikan kata-kata sang pelatih ketika berhadapan dengan Irak meskipun permintaannya telah dikabulkan oleh federasi.
Namun yang menjadi persoalan adalah, Bung Towel mungkin belum melihat statistik yang dimiliki oleh Vietnam saat bersua dengan Irak.
Meskipun bermain di kandang sendiri, catatan statistik Vietnam jauh lebih mengenaskan dibandingkan Timnas Indonesia.
Dalam 90+7 menit permainan Vietnam yang juga dikurung oleh Irak di sepanjang laga, juga tak mampu menciptakan tembakan ke gawang barang satu kali pun!
Jadi, jika laga melawan Irak dijadikan alasan untuk menentukan kegagalan seorang STY, maka Bung Towel kurang fair karena memang level Irak sendiri saat ini berada di papan atas persepakbolaan benua Asia.
Buktinya saja Vietnam juga tak bisa menciptakan satu peluang pun!
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Kualifikasi Piala Dunia 2026: Ada yang Aneh dengan Permainan Justin Hubner di Laga vs China!
-
Banyak yang Terkecoh! Momen Unik Jay Idzes Korbankan Dirinya demi Menjaga Mental Ole Romeny
-
2 Perspektif Tifo Raksasa La Grande Indonesia di Laga Lawan China, Kamu Setuju yang Mana?
-
Indonesia vs China: Ajang Unjuk Kebolehan para Pemain Produk Kompetisi Domestik
-
3 Kejutan Besar Patrick Kluivert Melawan Timnas China di Kualifikasi Piala Dunia 2026
Artikel Terkait
-
Kocak Gak Ada Obat! Begini Jadinya Jika Marselino Ferdinan Disuruh untuk Mendeskripsikan Dirinya Sendiri
-
Layaknya Saddil Ramdani, Sandy Walsh Juga Alami Performance Gap saat Bermain di Timnas Indonesia dan Klub
-
Kenang Hancurkan Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026, Striker Irak Bawa-bawa Chelsea
Hobi
-
Tatap Laga Pamungkas, Timnas Indonesia Beri Kode Bakal Hadirkan Kejutan!
-
Resmi Lolos ke Round 4, Indonesia akan Rotasi Pemain saat Lawan Jepang?
-
Karir Tak Jelas, Marselino Ferdinan akan Dipinjamkan oleh Oxford United?
-
Media Asing Prediksi Nasib Buruk Indonesia di Babak Round 4, Seperti Apa?
-
Kualifikasi Piala Dunia 2026: Ada yang Aneh dengan Permainan Justin Hubner di Laga vs China!
Terkini
-
Review Film Julie Keeps Quiet: Yang Memilih Nggak Terlalu Banyak Bicara
-
Ulasan Novel Saksi Mata: Kebenaran yang Tak Bisa Dibungkam Oleh Kekuasaan
-
Review Film Tak Ingin Usai di Sini: Saat Cinta Diam-Diam Harus Rela Pergi
-
Budaya Cicil Bahagia: Ketika Gen Z Menaruh Harapan pada PayLater
-
Review Film Big World dari Sudut Pandang Disabilitas, Apakah Relate?