Kampanye perburuan gelar Piala Dunia U-17 yang dilakukan oleh Jerman U-17 akhirnya menuai hasil manis. Setelah melalui pertarungan yang ketat hingga harus memasuki fase adu tendangan penalti, Tim Panser Muda akhirnya berhasil memungkasi turnamen dengan membawa gelar juara pulang ke Tanah Bavaria.
Mengulik sejarah yang ada di laman fifa.com (2/12/2023), Timnas Jerman muda yang belakangan ini mulai menggeliat, ternyata membutuhkan waktu hingga puluhan tahun untuk bisa merasakan manisnya gelar juara di kelompok umur U-17 tahun. Tak hanya itu, mereka bahkan baru bisa menggapai kesuksesan setelah melewati 19 kali penyelenggaraan, dan merasakan dua kali pertarungan babak final.
Berdasarkan catatan penyelenggaraan turnamen, Jerman U-17 sejatinya pernah hampir menggaet gelar juara di edisi inaugurasi turnamen pada tahun 1985. Namun sayangnya, Jerman (yang kala itu masih bernama Jerman Barat) harus tunduk dari Nigeria. Di turnamen yang dimainkan di China kala itu, mereka harus bertekuk lutut dari sang wakil Afrika dengan skor 0-2.
Setelah edisi perdana di China, Jerman seolah meredup di level ini. Dalam beberapa edisi penyelenggaraan turnamen, mereka bahkan harus pulang lebih awal dan tak mampu mewarnai gelaran layaknya negara yang menjadi langganan Piala Dunia senior.
Bahkan, dalam selang waktu antara tahun 1985 hingga 2023 ini, prestasi terbaik yang ditorehkan oleh Jerman U-17 di turnamen ini hanyalah finish sebagai tim semi finali pada tahun 1997, dan dua kali menjadi tim peringkat ketiga pada edisi tahun 2007 dan 2011.
Prestasi yang ditorehkan oleh Jerman di edisi perdana 38 tahun lalu tersebut pada akhirnya berhasil diperbaiki pada gelaran kali ini. Jerman yang tampil di babak final kontra Prancis, berhasil memenangi adu tendangan penalti setelah kedua kesebelasan bermain imbang 2-2 hingga waktu normal berakhir.
Momen penantian Jerman U-17 selama puluhan tahun akhirnya usai sudah di Indonesia. Dengan bermodalkan titel juara Eropa, Jerman memang menjadi salah satu tim unggulan di Piala Dunia U-17 2023.
Sebuah prediksi yang tepat, karena pada akhirnya mereka mampu membuktikan untuk menjadi yang terbaik di turnamen berlevel dunia edisi kali ini, sekaligus mengobati rasa penasaran mereka akan gelar juara yang sudah terpendam dalam rentang puluhan tahun lamanya.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
Kini Bersaing di Level Benua, tapi Bukan Perkara Mudah bagi STY untuk Bawa Pulang Piala AFF 2024
-
Bukan Hanya Negara ASEAN, Kandang Indonesia Kini Juga Patut Ditakuti Para Raksasa Asia
-
Coach Justin, Shin Tae-yong, Marselino Ferdinan dan Ikatan Telepati yang Terjalin di Antara Mereka
-
Shin Tae-yong, Marselino Ferdinan dan Kengototannya dalam Memilih Pemain yang Berujung Manis
-
Tak Perlu Didebat, Rizky Ridho Memang Layak utuk Bersaing di Level Kompetisi yang Lebih Tinggi!
Artikel Terkait
-
Rival Timnas Indonesia di Piala AFF 2024, Myanmar Diperkuat 8 Pemain Abroad
-
Diminta Cetak Uang Kertas Bergambar Jokowi, Reaksi Bank Indonesia di Luar Prediksi: Kalau Gitu...
-
Kirim Timnas Indonesia U-22 ke Piala AFF 2024, PSSI Lakukan Strategi Jitu? Ini Kata Pengamat
-
Awal Sejarah Hari Nusantara, Resmi Diperingati Sejak Era Presiden Megawati!
-
Jordi Amat dan Sandy Walsh Warga Jakarta, Coblos Mas Pram-Bang Doel, RK - Suswono, atau Pongrekun-Kun?
Hobi
-
Bandai Namco Diguncang Isu: Pembatalan Proyek Besar dan Krisis Internal
-
Usai Libas Arab, Calvin Verdonk Girang Peluang Lolos Piala Dunia Semakin Dekat
-
Timnas Indonesia Bakal Angkat Kaki dari Stadion GBK Saat AFF 2024, Ini Penyebabnya
-
Dipanggil STY ke AFF Cup 2024, Pratama Arhan Belum Pasti Jadi Pemain Inti?
-
Performa Red Bull Naik Turun, Max Verstappen Bakal Kabur ke Tim Lain?
Terkini
-
Novel Bungkam Suara: Memberikan Ruang bagi Individu untuk Berpendapat
-
Mengulik Lirik It's Complicated, Karya Terbaru Yesung soal Rumitnya Perasaan saat Bertemu Orang Baru
-
Mengintip TPA Tamangapa, TPA Terbesar di Pulau Sulawesi
-
Tradisi Rewang: Tumbuhkan Sikap Gotong Royong di Era Gempuran Egosentris
-
GERKATIN: Ruang Berkarya bagi Teman Tuli