Gelaran Piala Dunia yang dituanrumahi oleh Indonesia akhirnya berakhir. Di mata induk sepak bola dunia, FIFA, perhelatan yang dipercayakan kepada Indonesia tersebut berakhir dengan sangat sukses.
Bahkan, melalui laman resminya, fifa.com (3/12/2023) presiden FIFA Gianni Infantino memberikan pujian setinggi langit kepada Indonesia.
Namun sayangnya, meskipun berakhir dengan mulus, terdapat beberapa kejadian yang membuat event ini menjadi sedikit tercoreng.
Salah satu yang paling menuai sorotan adalah insiden tergenangnya Jakarta International Stadium alias JIS karena hujan lebat yang melanda Jakarta.
Banyak pihak yang menilai, tergenangnya JIS itu dikarenakan perombakan rumput yang dilakukan oleh PSSI jelang guliran turnamen.
Banyak kalangan menilai, kualitas rumput yang lama lebih baik daripada rumput pengganti yang dipasang ketika proses renovasi dilangsungkan.
Karena masifnya sudut pandang tersebut, Ratu Tisha Destria yang menjabat sebagai pengurus teras PSSI pun angkat bicara.
Sepertimana informasi yang diunggah oleh akun TikTok goalindonesia pada 8 Desember 2023, wanita yang dikenal dengan julukan Srikandi Sepak Bola Indonesia tersebut akhirnya menjelaskan mengapa JIS sampai tergenang ketika hujan lebat beberapa waktu lalu.
"Kita dalam hanya waktu yang mepet, dengan masa tanam areanya 10 hari ketika pemindahan, hingga akhirnya bisa tercipta lapangan yang bisa menahan intensitas yang sangat tinggi, yaitu 16 pertandingan dalam 15 hari," ujar Ratu Tisha menjelaskan.
"Ini sama saja dengan areanya apabila kita bayangkan satu pertandingan satu home game untuk satu klub, ini adalah partai setengah musim yang artinya biasanya mereka melakukan 16 pertandingan ini dalam waktu 4 bulan, tapi ini posisinya hanya dalam 15 hari dengan masa tanam yang kecil," imbuhnya.
Dari penjelasan yang diberikan oleh Ratu Tisha, kita setidaknya dapat menarik dua kesimpulan, pertama adalah masa tanam dan persiapan rumput yang kurang maksimal.
Kedua, intensitas pertandingan yang sangat tinggi, hampir setara dengan yang dilakukan oleh peserta BRI Liga 1 Indonesia dalam setengah musim, namun dilakukan dalam 16 hari pertandingan.
Jadi, menurut Ratu Tisha kejadian tergenangnya lapangan JIS merupakan sebuah extra-ordinary, namun bukanlah sebuah hal yang fatal mengingat waktu pembenahan rumput lapangan yang sempit, serta intensitas pertandingan yang teramat tinggi. Bagaimana menurut kalian?
Baca Juga
-
Soroti Kebijakan Baru PSSI, Media Vietnam: Mengejutkan dan Mencekik Pemain Lokal!
-
Dua Pemain ASEAN yang Pernah Bertanding Lawan Mendiang Diogo Jota, Siapa yang Bisa Mengalahkan?
-
Ikat Kontrak dengan Persija, Jordi Amat Bersiap Akhiri Karier Profesional di Negara Leluhur?
-
Kepindahan Struick ke Liga Indonesia, dan Ketakutan Bakal Melekatnya Nasib Pemain Terdahulu
-
Bergabung ke Dewa United, Rafael Struick Punya 3 Modal untuk Sukses di Liga Indonesia
Artikel Terkait
-
Komdis PSSI Jatuhkan Sanksi Berat, Persikabo 1973 Siap Banding
-
Diminati Shin Tae Yong, Bek Klub Serie A Italia Ini Akhirnya Angkat Bicara
-
Bakal Mainkan 6 Laga, Berikut Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia di Bulan Januari 2024
-
Marak Pemain Keturunan, Pengamat Sepak Bola Terkenal Ini Berikan Sebuah Pesan
-
PSSI Gencar Lakukan Naturalisasi, Begini Tanggapan Mantan Pemain Timnas
Hobi
-
Soroti Kebijakan Baru PSSI, Media Vietnam: Mengejutkan dan Mencekik Pemain Lokal!
-
Jordi Amat ke Persija Jakarta, Kode Posisinya Digantikan Elkan Baggott di Timnas?
-
Dua Pemain ASEAN yang Pernah Bertanding Lawan Mendiang Diogo Jota, Siapa yang Bisa Mengalahkan?
-
Pelatih Mauricio Souza Puas dengan Langkah Baru Persija Jakarta
-
Genjot Stamina, Pemain PSM Makassar Lahap Menu Latihan Fisik Lebih Berat
Terkini
-
Distrik Coffee Roaster: Cafe Estetik di Tengah Kota Malang!
-
Temukan Ketenangan Jiwa di Buku Istirahatkan Dirimu dari Kesibukan Duniawi
-
Ulasan Buku Hello, Habits: Mejadi Versi Terbaik Diri Lewat Kebiasaan Kecil
-
4 Toner Diklaim Ampuh Melembapkan Kulit Kering dan Memperbaiki Skin Barrier
-
Baru 5 Hari, Jurassic World Rebirth Mengganas di Puncak Box Office