Beberapa waktu lalu salah satu pemain keturunan telah mendapatkan status kewarganegaraan Indonesia. Pemain tersebut yakni Justin Hubner, bek keturunan Belanda yang kini bermain bersama Wolverhampton Wanderers U-21 di Liga Inggris. Dengan hadirnya Justin Hubner, praktis kini timnas Indonesia memiliki 8 pemain naturalisasi yang telah mendapatkan kewarganegaraan sejak tahun 2021 silam.
Sejak era kepelatihan Shin Tae-Yong, PSSI memang gencar melakukan program naturalisasi para pemain keturunan yang merumput di liga luar. Hal ini semata-mata untuk mendongrak prestasi skuad garuda yang memang dalam beberapa tahun terakhir mulai mengalami peningkatan signifikan. Namun, tentunya program naturalisasi yang digalakkan oleh PSSI saat ini pastinya menimbulkan beragam tanggapan, baik pro maupun kontra.
Rully Nere Komentari PSSI yang Gencar Melakukan Naturalisasi
Salah satu komentar datang dari salah satu mantan pemain timnas Indonesia di era 1970 hingga 1980-an, yakni Rully Nere. Melansir dari akun tiktok @mangkulangittt, mantan pemain klub Persipura Jayapura tersebut mengomentari mengenai program kerja PSSI yang gencar melakukan naturalisasi pemain dalam beberapa tahun terakhir.
Pemain peraih medali emas Sea Games 1987 ini menyikapi PSSI seharusnya tidak terlalu banyak melakukan naturalisasi pemain. Hal ini dikarenakan menurutnya langkah tersebut akan mematikan bakat-bakat pemain lokal yang telah dipupuk sejak belia.
“Kalau buat saya untuk pembinaan dan buat anak-anak kita yang masih punya masa depan, naturalisasi secara tidak langsung mematikan motivasi mereka. Karena mereka anak-anak sekarang sudah latihan setengah mati, tahu-tahu ada naturalisasi pasti mereka kecewa,” ungkap Rully Nere seperti yang dikutip dari akun tiktok @mangkulangittt.
BACA JUGA: 5 Klub yang Masih Mengalami Paceklik Kemenangan di Pekan ke-15 Liga Inggris
Lebih lanjut lagi, pemain yang berposisi sebagai gelandang tengah ini juga tidak menolak mengenai kehadiran pemain naturalisasi di tubuh timnas Indonesia. Namun, dia lebih menekankan kriteria pemain naturalisasi tersebut harus diatas pemain lokal. Beliau juga berujar program naturalisasi bukanlah jaminan sebuah negara akan mampu berprestasi di masa mendatang.
“Sepak bola kita ini ke depannya bisa bagus, bisa juga tidak. Kalau untuk Puala Dunia, Naturalisasi asal pemainnya betul-betul, tapi yang kualitasnya dua tingkat. Cuma kalau (kualitasnya) sama saja, ya untuk apa. Ada mereka (pemain naturalisasi) kita juga enggak sampai final. Naturalisasi untuk Piala Dunia demi gengsi, mungkin buat saya satu atau dua boleh, tapi terlalu banyak juga tidak boleh,” imbuhnya.
Sejatinya program naturalisasi yang digalakkan oleh PSSI ibarat koin yang memiliki dua sisi. Di sisi pertama bisa menjadi lecutan semangat bagi para pemain lokal sekaligus langkah singkat dalam meraih prestasi. Namun, di sisi lain juga dapat mengesampingkan para pemain-pemain lokal yang memang bisa bersaing di level internasional. Bagaimana menurutmu?
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Bambang Pamungkas Sebut Mimpi Indonesia ke Piala Dunia Masih Ada, Kenapa?
-
AFF Cup 2024 Resmi Gunakan Teknologi VAR, Kabar Buruk Bagi Timnas Vietnam?
-
Belum Dilirik STY untuk AFF Cup 2024, Apakah Jens Raven Tak Masuk Kriteria?
-
Sudah Dapatkan Ole Romeny, PSSI Rupanya Masih Berburu Striker Keturunan
-
3 Penyerang yang Berpotensi Tersingkir dengan Hadirnya Ole Romeny di Timnas Indonesia
Artikel Terkait
-
Andil Tijjani Reijnders di Balik Keputusan Eliano Reijnders Pilih Timnas Indonesia
-
Nasib di Tangan Sendiri, Timnas Indonesia Bisa Lolos Langsung Piala Dunia 2026 dengan Cara Ini
-
Bambang Pamungkas Sebut Mimpi Indonesia ke Piala Dunia Masih Ada, Kenapa?
-
Anak Thom Haye Sakit: Mungkin Ada Sesuatu yang Salah
-
7 Calon Pemain Naturalisasi Baru Timnas Indonesia Bocor, Gelandang Serang Feyenoord Masuk Daftar?
Hobi
-
Kalahkan Shi Yu Qi, Jonatan Christie Segel Tiket Final China Masters 2024
-
Bambang Pamungkas Sebut Mimpi Indonesia ke Piala Dunia Masih Ada, Kenapa?
-
F1 GP Las Vegas 2024, Bisakah Max Verstappen Kunci Gelar Juara Dunia?
-
AFF Cup 2024 Resmi Gunakan Teknologi VAR, Kabar Buruk Bagi Timnas Vietnam?
-
Belum Dilirik STY untuk AFF Cup 2024, Apakah Jens Raven Tak Masuk Kriteria?
Terkini
-
Menyantap Pecel Lele Faza, Sambalnya Juara
-
Antara Kebencian dan Obsesi, Ulasan Novel Malice Karya Keigo Higashino
-
Jangan Memulai Apa yang Tidak Bisa Kamu Selesaikan: Sentilan Bagi Si Penunda
-
Novel 'Mana Hijrah': Ujian Hijrah saat Cobaan Berat Datang dalam Hidup
-
Hidden Game, Pesona Cafe Bernuansa Minimalis di Kota Jambi