Dini hari WIB (13/13), Manchester United menyelesaikan petualangannya di Liga Champions edisi 2023 dengan hasil minor. Kekalahan 0-1 dari Bayern Munchen karena gol semata wayang Coman pada menit ke-71 menjadi penentunya.
Dalam pertandingan tersebut, seharusnya Manchester United lebih diuntungkan. Posisi mereka sebagai tuan rumah, menjadi modal berharga. Kalaupun tidak lolos fase grup, paling tidak mampu mengalahkan Bayern Munchen.
Namun hal itu tidak terjadi. Penguasaan bola justru berada di tangan sang tamu. Bayern menguasai 60% penguasaan bola, dengan 10 tendangan dan 3 mengarah ke gawang. Statistic Manchester United di bawah Bayern.
Meski statistik memihak Bayern, gol kemenangan baru tercipta pada menit ke-70. Kemelut di depan gawang Onana diselesaikan Coman atas assist dari Hary Kane.
Dari gol yang terhitung telat ini, sebenarnya Manchester United telah berjuang mati-matian. Namun bagaimanapun juga, beberapa catatan buruk sebelumnya membuat permainan mereka tidak stabil. Buktinya satu-satunya gol Bayern menunjukkan cerobohnya lini belakang.
Di pertandingan lain, FC Copenhagen sukses mengalahkan tamunya 1-0. Di pertandingan tersebut baik FC Copenhagen maupun Galatasaray FC berpeluang sama untuk lolos ke fase grup. Gol terjadi pada menit ke-58.
Kemenangan Copenhagen mempunyai dua arti penting. Pertama membawa mereka tembus ke babak 16 besar Liga Champions. Kedua memupus harapan Manchester United untuk menemukan keajaiban untuk lolos dari fase grup.
Dengan kekalahan yang diderita Manchester United ditambah kemenangan FC Copenhagen atas Galatasaray FC, sah sudah Manchester United tersingkir dari Liga Champions edisi 2023. Empat angka yang mereka koleksi, jauh dari cukup untuk lanjut babak 16 besar.
Tersingkirnya Manchester United ternyata berimplikasi banyak. Penampilan sekedarnya anak asuh Ten Hag selama Liga Champions bergulir, memalukan bagi klub-klub Inggris.
Sebagai klub elite, seharusnya perjalanan mereka tidak hanya berhenti di fase grup. Lebih parah lagi Manchester United harus menghuni dasar klasemen, di bawah FC Copenhagen dan Galatasaray FC.
Lepas dari apapun ‘prestasi’ ini tidak layak diusung oleh Manchester United. Kalaupun harus kalah, harus kalah terhormat. Tidak seperti penampilan mereka di Liga Champions edisi kali ini. Dalam pertandingan antara Manchester United melawan Bayern Munchen seharusnya.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
Dua Wakil Indonesia Alami Lonjakan Drastis dalam Ranking BWF World Tour 2024
-
Giliran Malaysia Tuduh Indonesia Kerdilkan Piala AFF karena Kirim Tim Muda
-
Pilih Stadion Manahan Solo, Vietnam Tuduh Indonesia Remehkan Piala AFF 2024
-
Rafael Struick Absen di Babak Penyisihan Dianggap Keuntungan bagi Vietnam
-
Media Vietnam Anggap Remeh Ucapan Asnawi Mangkualam Jelang Piala AFF 2024
Artikel Terkait
-
Bukan Beli Striker Baru, Ini Cara Ruben Amorim Kembalikan Ketajaman Manchester United
-
Eks Klub Pemain Keturunan Lombok Pepet Liverpool di Klasemen Liga Champions
-
Dihajar Liverpool, Ancelotti Akui Target Real Madrid Cuma Finis 24 Besar
-
Anfield: Pesta Liverpool dan Bencana Real Madrid
-
Jude Bellingham Ungkap Peluang Gabung Liverpool
Hobi
-
PSSI Targetkan Timnas Indonesia Diperingkat ke-50 Dunia pada Tahun 2045 Mandatang
-
Alfan Suaib Dapat Panggilan TC Timnas Indonesia, Paul Munster Beri Dukungan
-
Jadi Calon Rekan Setim, George Russell Beri Bocoran Ini ke Kimi Antonelli
-
Walau Sukses Tantang Max Verstappen, Lando Norris Ragu Bisa Juara Dunia
-
Sosok Radojko Avramovic, Pelatih Tersukses di Piala AFF
Terkini
-
Review Gunpowder Milkshake: Ketika Aksi Bertemu dengan Seni Visual
-
Memerankan Ibu Egois di Family by Choice, Kim Hye Eun: Saya Siap Dihujat
-
3 Serum yang Mengandung Tranexamic Acid, Ampuh Pudarkan Bekas Jerawat Membandel
-
3 Varian Cleansing Balm Dear Me Beauty untuk Kulit Kering hingga Berjerawat
-
Berbau Seksual, Lirik Lagu Tick Tack English Ver. Karya ILLIT Dikecam Penggemar