Olimpiade Paris 2024 merupakan mimpi para pebulutangkis dunia, termasuk para atlet Indonesia. Tahun depan, Olimpiade cabor bulutangkis akan bergulir mulai 27 Juli hingga 5 Agustus di Porte de la Chapelle Arena, Paris, Perancis.
Perhitungan poin menuju Olimpiade atau Race to Paris telah bergulir sejak 1 Mei 2023 hingga 28 April 2024 mendatang. Lebih dari separuh perjalanan, bagaimana posisi para pebulutangkis Indonesia dalam pemeringkatan Race to Paris 2024?
Melansir informasi resmi Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) melalui tournament software BWF, beberapa wakil Indonesia telah berhasil menembus persaingan Top 10 Race to Paris 2024.
Dari sektor tunggal putra, Anthony Sinisuka Ginting saat ini berada di posisi ke-7 dengan perolehan poin 67.991. Kemudian tepat dibawahnya, ada Jonatan Christie di posisi ke-8 dengan perolehan poin 66.671.
Kemudian di sektor tunggal putri, Gregoria Mariska Tunjung menjadi satu-satunya wakil yang berhasil menembus Top 10 Race to Paris. Gregoria berada di posisi ke-8 dengan perolehan poin sebanyak 64.351.
Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto dan Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana menduduki posisi ke-9 dan ke-10 dalam Race to Paris. Fajar/Rian dengan perolehan poin 65.739 dan Fikri/Bagas dengan poin 58.200.
Terakhir, dari sektor ganda putri ada Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti dengan posisi ke-8 dan perolehan poin 70.013. Indonesia belum memiliki satu pun wakil di sektor ganda campuran untuk Top 10 Race to Paris 2024.
Apabila mampu mempertahankan performa di beberapa turnamen tersisa untuk awal tahun 2024 nanti, para wakil Indonesia yang memasuki Top 10 mungkin akan dipastikan mampu meraih tiket Olimpiade Paris 2024 mendatang.
Namun tentunya, itu bukanlah hal yang mudah. Masih ada beberapa turnamen besar yang menunggu di awal tahun 2024 dan perlu dimanfaatkan dengan maksimal oleh para pebulutangkis Indonesia.
Mulai dari Malaysia Open Super 1000, India Open Super 750 dan Indonesia Masters Super 500 yang bergulir di bulan Januari. Kemudian dilanjut dengan Thailand Masters Super 300, German Open Super 300 yang bergulir di bulan Februari.
Bulan Maret menjadi ujung tombak besar untuk para pebulutangkis dunia dalam mengamankan tiket menuju Olimpiade Paris 2024. Turnamen bergengsei All England Super 1000, French Open Super 750 dan beberapa kejuaraan Super 300 akan bergulir di bulan tersebut.
Ikuti terus informasi update mengenai pemeringkatan Race to Paris 2024 melalui laman website tournament software BWF. Yuk dukung terus para atlet Indonesia menuju Olimpiade Paris 2024!
Baca Juga
-
Hari Ketiga Arctic Open 2024, Tujuh Wakil Indonesia Siap Bertanding!
-
Siap Bertanding di Arctic Open 2024, Jonatan Christie Hadapi Andalan Taipei
-
Babak Awal Arctic Open 2024, Rehan/Lisa Siap Melawan Juara Canada Open
-
Kembali Hadapi Wakil Denmark, Gregoria Mariska Siap untuk Arctic Open 2024
-
Arctic Open 2024, Fajar/Rian Hadapi Unggulan Taipei di Babak Awal
Artikel Terkait
-
Karier Mitzi Abigail Purnama, Putuskan Gantung Raket Demi Ini
-
Pendidikan Mitzi Abigail Purnama, Istri Anthony Ginting Ternyata Mantan Atlet Bulu Tangkis
-
5 Potret Prewedding Estetik Anthony Ginting dan Mitzi Abigail: Akhirnya Menikah Setalah 10 Tahun Pacaran
-
Biodata Lengkap Mitzi Abigail, Istri Anthony Ginting Pernah Bergabung dengan PB Djarum
-
Pekerjaan Mitzi Abigail Istri Anthony Ginting, Dulunya Juga Pebulu Tangkis
Hobi
-
Pelatih Striker Timnas Indonesia Minta Pemain Lakukan Ini Jelang Hadapi Jepang
-
Bertemu Thailand di Babak Semifinal, Ibarat Final Kepagian bagi Indonesia
-
Rebutan Gelar, Pecco Bagnaia dan Jorge Martin Merasa Tak Perlu Bermusuhan
-
3 Bek Timnas Jepang yang Diprediksi Jadi Tembok Kokoh Saat Jumpa Indonesia
-
Dua Ganda Putra Indonesia Gagal Lolos Babak 8 Besar Korea Masters 2024
Terkini
-
Taeyeon Girls' Generation Bahas Ketidaksempurnaan di Lagu Baru 'Hot Mess'
-
Review Film Agatha All Along, Ambisi Dapatkan Kembali Kekuatan Sihir
-
Ulasan Novel Hamka, Sebuah Biografi Inspiratif Karya Haidar Musyafa
-
3 Drama dan Film Korea Dibintangi Lee Min Ki Tayang 2024, Terbaru Ada Devils Stay
-
Thrifting: Gaya Hidup Hemat atau Ancaman Industri Lokal?