Memasuki hari ketiga ajang BWF World Tour Finals 2023, Anthony Ginting harus berhadapan dengan musuh bebuyutannya, Victor Axelsen (15/12). Perjuangan berat telah menanti, karena Ginting lebih banyak kalah dibanding menang saat hadapi Axelsen.
Gim pertama berlalu. Tanpa diduga, Ginting memenangkan gim pertama dengan skor 21-16. Di sini tampak semua baik-baik saja. Dominasi Ginting atas Axelsen memberikan tanda laga akan berakhir mudah.
Tapi di gim kedua, situasi berubah total. Permainan cepat Axelsen membuat Ginting kedodoran. Tanpa ampun dia dihajar dengan skor akhir 21-7. Sebuah gambaran betapa Ginting tidak mampu mengembangkan permainannya.
Dalam gim ketiga, tekanan terhadap Ginting tidak mengendor. Meskipun sering terjadi reli sengit, namun skor tetap jatuh ke tangan Axelsen. Segala upaya Ginting seakan menghantam tembok besar. Walhasil Ginting takluk di skor 13-21 di gim ketiga.
Kekalahan ini membuat catatan hasil pertandingan babak penyisihan Ginting menjadi 2 kali menang dan 1 kali kalah. Sama dengan yang diraih Axelsen.
Kabar buruk bagi Ginting justru datang dari partai sebelah. Kodai Naraoka yang sempat merebut gim pertama atas Shi Yu Qi, justru kedodoran di gim akhir. Bukannya memenangkan pertandingan, Kodai Naraoka justru takluk di tangan Shi Yu Qi dengan rubber game.
Padahal seandainya Kodai Naraoka mampu memenangkan pertandingan, Ginting dipastikan lolos ke babak semifinal. Sebab Shi Yu Qi hanya akan mengemas 1 nilai kemenangan. Kesempatan itu sebenarnya ada pada Kodai Naraoka. Namun sayang saat setting pada gim kedua, justru dimenangkan oleh Shi Yuqi.
Dengan kekalahan Kodai Naraoka, otomatis nilai ketiga pemain Ginting, Axelsen, dan Shi Yu Qi sama-sama mengemas 2 nilai. Secara aturan, selisih gim yang dijadikan perhitungan. Di sinilah, Shi Yu Qi yang kemarin dibantai Ginting justru memperoleh nilai +2.
Sementara itu Ginting dan Axelsen sama-sama mengantongi selisih gim +1. Kembali pada aturan BWF, dilakukanlah head to head antar dua pemain. Di aturan inilah Ginting harus memupus harapan tampil di babak semifinal. Sebab dalam laga hari ketiga (15/12), Ginting takluk di tangan Axelsen.
Situasi yang dramatis ini tidak akan terjadi seandainya Kodai Naroka saat itu mampu memenangkan setting pada gim kedua saat melawan Shi Yu Qi. Kemenangan yang diraih Kodai menjadi bantuan berharga bagi Ginting. Namun kenyataannya adalah sebaliknya.
Baca Juga
-
Dilengserkan dari Kursi Pelatih, Nasib Jesus Casas Mirip Shin Tae-yong
-
3 Hal yang Membuat Prestasi Timnas Indonesia U-17 Layak Mendapat Apresiasi
-
Tanpa Gustavo Almeida, Persija Jakarta Hadapi Madura United FC di Bangkalan
-
Jamu CAHN FC, PSM Makassar Optimis Mampu Tembus Babak Final ACC 2025
-
Gegara Belum Pulih Cedera, Anthony Ginting Harus Absen Lagi dari Badminton Asia Championships 2025
Artikel Terkait
-
Gagal ke Semifinal BWF World Tour Finals, Anthony Ginting: Meski Kalah, Saya Cukup Puas
-
Tragis! Kodai Naraoka Peringkat 1 BWF World Tour Finals 2023 tapi Terancam Gagal Lolos
-
Perebutkan Tiket Semifinal BWF World Tour Finals 2023, Jonatan Christie Hadapi Wakil Tiongkok
-
Hadapi Kang/Seo, Fajar/Rian Kejar Gelar Juara Grup B BWF World Tour Finals 2023
-
BWF World Tour Finals 2023: Shi Yu Qi Jadi Korban Comeback Gemilang Anthony Ginting
Hobi
-
Media Asing Prediksi Nasib Buruk Indonesia di Babak Round 4, Seperti Apa?
-
Kualifikasi Piala Dunia 2026: Ada yang Aneh dengan Permainan Justin Hubner di Laga vs China!
-
Banyak yang Terkecoh! Momen Unik Jay Idzes Korbankan Dirinya demi Menjaga Mental Ole Romeny
-
Sprint Race GP Aragon 2025, Selangkah Lagi Marc Marquez Raih Hasil Sempurna
-
Rekap Semifinal Indonesia Open 2025: Dominasi Wakil China Terputus
Terkini
-
Review Film Gowok - Kamasutra Jawa: Nggak Cuma Bahas Seksualitas yang Sensual
-
Mangrove Tak Goyah: Tangguh Menahan Badai, Tahan Jejak Karbon
-
Menggerakkan Harapan Penghuni Panti Eks Psikotik Bersama Komunitas Perlitas
-
Pertambangan Nikel di Raja Ampat: Kronologi dan Bayangan Jangka Panjang
-
Setelah G20, Viola Davis Digaet Jadi Bintang Utama di Film Ally Clark