Scroll untuk membaca artikel
Hikmawan Firdaus | M. Fuad S. T.
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir (pssi.org)

Demi peningkatan kualitas dan penjadwalan yang rapi, induk sepak bola benua Asia, AFC mengumumkan jadwal sinkronisasi liga pada musim 2023/2024 ini. Hal tersebut diberlakukan agar kompetisi negara-negara yang menginduk pada mereka tertata lebih rapi, dan berlangsung lintas musim.

Imbasnya dilakukannya sikronisasi jadwal tersebut, negara-negara yang berada di kawasan Asia Tenggara ditargetkan bakal menggelar kompetisi domestiknya secara lintas musim, dimulai pada bulan Agustus, dan berakhir pada bulan Mei pada tahun berikutnya. Hal ini tentunya sangat diperlukan, agar kompetisi domestik di negara-negara yang ada di benua Asia tidak bertubrukan dengan agenda level benua yang digelar oleh AFC.

Uniknya, meskipun kebijakan tersebut baru diberlakukan pada musim ini, ternyata dua negara di kawasan Asia Tenggara telah melakukannya terlebih dahulu. Menyadur informasi yang diunggah oleh akun TikTok Hamdani TV pada 25 Desember 2023, Indonesia dan Thailand tercatat menjadi dua negara yang telah menggelar liga domestik mereka secara lintas musim semenjak beberapa waktu lalu.

Langkah yang ditempuh oleh Thailand dan Indonesia tersebut bahkan jauh lebih gercep daripada negara lainnya seperti Vietnam dan Kamboja yang baru menerapkannya di musim ini. Sementara Liga Malaysia dan Liga Singapura, terkonfirmasi baru akan menerapkan kompetisi dengan durasi lintas musim tersebut di musim 2024/2025 mendatang. 

Dengan kenyataan ini, ternyata kita menjadi tahu bahwa sejatinya di era kepengurusan Erick Thohir, Liga 1 Indonesia benar-benar berbenah dengan salah satunya membuat terobosan jadwal berlangsungnya kompetisi yang sesuai dengan kalender negara-negara yang memiliki sepak bola maju.

Bahkan, jika dibandingkan dengan Liga Malaysia yang secara kualitas lebih baik daripada Liga 1 Indonesia, PSSI bisa lebih gercep juga.

Sekadar informasi, penyesuaian jadwal dan durasi kompetisi di negara-negara dalam naungan AFC tersebut dilakukan untuk mengikuti kalender FIFA. Di mana dalam waktu dekat, Piala Dunia Antarklub yang mengimplementasikan format baru, akan dimulai pada tahun 2025 mendatang.

Hal ini berimbas pada seluruh konfederasi yang ada di bawah naungan FIFA, di mana mereka harus menyesuaikan jadwal dengan induk sepak bola dunia tersebut, dan berimbas pula pada perubahan jadwal kompetisi domestik di masing-masing negara.

Ah, untungnya Indonesia sudah mulai menerapkan jadwal baru tersebut semenjak beberapa musim lalu. Sehingga sudah tak kaget lagi jika ada perubahan dari AFC.

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.

M. Fuad S. T.