Gelaran Piala Asia tahun 2024 ini tinggal menghitung hari. Seluruh tim kontestan putaran final ajang sepakbola terbesar di benua Asia tersebut telah tiba di Qatar selaku negara penyelenggara.
Melansir dari laman resmi PSSI, timnas Indonesia yang akhirnya kembali berlaga di ajang Piala Asia setelah absen selama 17 tahun juga telah tiba di Doha, Qatar. Asnawi Mangkualam dkk telah tiba di Qatar pada Minggu (07/01/2024) pagi hari dan langsung berlatih di hari yang sama.
Timnas Indonesia tiba di Qatar usai menjalani pemusatan latihan selama kurang lebih 2 pekan di Antalya, Turki. Selama di Turki sejak 21 Desember 2023 lalu, timnas Indonesia juga menggelar 2 laga uji coba kontra Libya.
Dalam laga uji coba tersebut, skuad garuda harus menelan pil pahit takluk 0-4 di laga pertama dan kalah tipis 1-2 di laga. Kekalahan tersebut tentunya harus segera dievaluasi oleh tim pelatih dan para pemain, khususnya dari aspek chemistry dan kesalahan elementer.
Permasalahan Chemistry Masih Menjadi Problem Utama Timnas Indonesia
Salah satu permasalahan utama yang mungkin masih menjadi ‘pekerjaan rumah’ bagi tim pelatih adalah permasalah chemistry pemain yang belum terlalu terbentuk. Hal ini tentunya terlihat dari 2 laga kontra Libya pada 2 Januari dan 5 Januari 2024 kemarin. Sebagian besar gol yang tercipta ke gawang timnas Indonesia diakibatkan salah umpan maupun kesalahan koordinasi di lini belakang.
Kesalahan elementer seperti salah umpan dan salah koordinasi tentunya harus dibenahi oleh tim pelatih timnas Indonesia. Jika melihat lebih jauh, kesalahan atau blunder di lini belakang memang beberapa kali terjadi dalam 4 laga terakhir timnas Indonesia.
Salah satunya saat laga melawan Irak pada ajang kualifikasi Piala Dunia 2026 yang menyebabkan skuad garuda harus menelan kekalahan dengan skor telak 5-1.
Selain permasalah chemistry, masalah mental pemain timnas Indonesia yang kerap kali down sebelum bertanding saat berjumpa tim kuat juga harus dibenahi oleh staff pelatih.
Hal ini terlihat saat timnas Indonesia takluk 5-1 dari Irak saat berlaga di Basra International Stadium, Irak. Tekanan suporter tuan rumah disinyalir menjadi penyebab turunnya mental sebagian pemain timnas yang mengakibatkan kesalahan sendiri.
Secara garis besar, apabila 2 masalah utama di timnas Indonesia tersebut mampu diatasi oleh Shin Tae-Yong dan para punggawa garuda, niscaya timnas Indonesia akan mampu bersaing di fase grup D Piala Asia kali ini. Timnas Indonesia sendiri tergabung di grup D bersama Jepang, Irak dan Vietnam.
CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Timnas Gagal Lolos Piala Asia U-23, Gerald Vanenburg Justru Singgung STY
-
Gagal Lolos ke Piala Asia U-23, Jadi Ironi Skuad Garuda saat Jumpa Korea Selatan
-
Misi Gerald Vanenburg Lolos Piala Asia U-23 dan Bayang-bayang Prestasi STY
-
Menang dari Taiwan Tak Jadi Tolak Ukur Kekuatan Timnas Indonesia, Mengapa?
-
Dimas Drajad Gabung Malut United, Aroma Eks-Persib Kian Terasa di Skuad
Artikel Terkait
-
Bertemu dengan Erick Thohir, Maarten Paes Kian Dekat Dinaturalisasi?
-
Timnas Indonesia Tantang Uzbekistan dan Thailand di SUGBK Akhir Januari 2024
-
Timnas Indonesia Tanpa Sang Kapten dalam 3 Laga Uji Coba Jelang Piala Asia 2023
-
Ekanit Panya Mengundurkan Diri, Timnas Thailand dalam Masalah Besar
-
Penampilan Baru Mantan Kekasih Pratama Arhan Disorot Netizen, Make Up Tipis dan Punya Tato Kecil
Hobi
-
Timnas Gagal Lolos Piala Asia U-23, Gerald Vanenburg Justru Singgung STY
-
Laga Kontra Lebanon dan Statistik Menipu yang Mulai Merambah Timnas Indonesia Senior
-
Jadwal MotoGP San Marino 2025: Waktunya Pembalap Italia Unjuk Gigi
-
Membahasakan Inklusivitas Sosial Melalui Olahraga Futsal
-
Sebut Timnas Indonesia Bakal Pakai Trik Kotor, Kapten Lebanon Bicara Fakta?
Terkini
-
Demokrasi Digital, Kuasa Influencer dan Krisis Kepakaran
-
Baru Jadi Anak Pejabat, Yudo Sadewa Hina Orang Miskin: Punya Mental Kepiting dan Suka Ngemis
-
Bocoran Wednesday Season 3: Lebih Banyak Rahasia Addams Family akan Terkuak
-
Definisi Self Love Level Menteri: Budi Arie Posting Ucapan 'Terima Kasih' Buat Dirinya Sendiri
-
Fashion oleh Cortis: Gaya Sederhana, tapi Pancarkan Aura Kelas Dunia