Usai menuntaskan dua laga uji coba kontra Libya pada 2 dan 5 Januari 2024, Timnas Indonesia masih memiliki satu kali lagi laga uji coba jelang guliran putaran final Piala Asia 2023. Menyadur laman pssi.org pada 8 Januari 2024, Pasukan Merah Putih diagendakan untuk bertarung melawan raksasa sepak bola Asia, Iran pada 9 Januari 2024 ini.
Namun, berbeda dengan dua pertandingan uji coba sebelumnya, uji tanding antara Timnas Indonesia melawan Iran ini sendiri belum dapat dipastikan bakal disiarkan secara langsung ataukah dilakukan secara tertutup.
Erick Thohir sang ketua umum PSSI bahkan belum mengetahui secara pasti, apakah pertandingan antara Indonesia melawan Iran ini nantinya bakal dapat dinikmati masyarakat luas ataukah memang benar-benar tertutup bagi siapapun.
Namun, secara inplisit, mantan Presiden klub Inter Milan tersebut telah memberikan pernyataan bahwa pertandingan uji coba kali ini bakal dilakukan secara tertutup.
"Infonya tertutup (pertandingan antara Timnas Indonesia melawan Iran). Saya belum ini (mendapatkan kabar lagi). Mungkin akan digelar sore hari waktu Doha. Sekitar pukul 16.30 waktu Qatar (sekira 20.30 WIB)" ucap Erick sepertimana disadur dari unggahan akun TikTok @comfortproduct, Selasa (09/01/2024).
Jikapun pertandingan antara Timnas Indonesia nantinya benar-benar akan dimainkan secara tertutup, sejatinya hal tersebut memang sangat wajar dan justru bisa mendatangkan beragam keuntungan bagi Pasukan Merah Putih.
Seperti yang kita ketahui bersama, dalam dua laga uji coba melawan Libya yang disiarkan langsung oleh salah satu televisi nasional, pelatih Shin Tae Yong belum menurunkan skuat dan racikan terbaiknya pada pertandingan tersebut. Hal ini tentu saja untuk menghindari pencurian data informasi permainan yang sangat mungkin dilakukan oleh para calon lawan mereka di turnamen.
Sehingga, ketika pertandingan antara Indonesia melawan Iran ini nantinya dimainkan secara tertutup dan berakses terbatas serta tak disiarkan secara langsung, coach Shin bisa bebas bereksperimen tanpa takut taktik dan strategi yang dijalankannya akan bocor dan mulai dipelajari oleh lawan-lawannya.
Jadi, tak usah diperdebatkan atau bahkan menuding televisi nasional tak nasionalis karena tidak menyiarkan pertandingan kali ini secara langsung. Karena justru dengan tidak disiarkan secara langsung, coach Shin Tae Yong dan Timnas Indonesia bisa bermain secara lepas karena tak takut bakal dimata-matai oleh musuh-musuh mereka.
CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Sudah Sepi Peminat, Laga ASEAN All Stars Bisa Makin Tak Menjual Jika MU Lakukan Hal Ini
-
Misi Selamat dari Zona Degradasi, Thom Haye Harus Berharap Tuah Indonesian Connection
-
Thom Haye, Almere City dan Laga Penentu Hidup-Mati Melawan Fortuna Sittard
-
Demi Wujudkan Ambisi Kalahkan Vietnam, Malaysia Sampai Lakukan 3 Hal Ini Jelang Pertarungan
-
Jelang Pertarungan, Pelatih Malaysia Kirimkan Sinyal "Perang Terbuka" pada Timnas Vietnam
Artikel Terkait
-
Nasib Shayne Pattynama Masih Menjadi Teka-Teki, Batal Bermain di Piala Asia 2023?
-
Biodata dan Pekerjaan Luna Bijl, Model Cantik Calon WAGs Baru Timnas Indonesia
-
Biodata dan Prestasi Arif Aiman, Wonderkid Malaysia yang Disorot AFC
-
Barisan Penyerang Timnas Indonesia Melempem Jelang Piala Asia 2023, Rafael Struick Berambisi Cetak Gol
-
Timnas Indonesia Bisa Bikin Malu Iran Jika menang, Ini Alasannya
Hobi
-
Blak-blakan! Stefano Cugurra Bongkar Impact Kehadiran Wasit Asing di BRI Liga 1
-
Sudah Sepi Peminat, Laga ASEAN All Stars Bisa Makin Tak Menjual Jika MU Lakukan Hal Ini
-
Media China Girang usai Timnas Indonesia Kena Sanksi, Optimis Curi Poin?
-
Misi Selamat dari Zona Degradasi, Thom Haye Harus Berharap Tuah Indonesian Connection
-
Thom Haye, Almere City dan Laga Penentu Hidup-Mati Melawan Fortuna Sittard
Terkini
-
James Arthur Suarakan Beratnya Hubungan LDR Lewat Lagu Car's Outside
-
Fragmen Kehidupan! Pesona Mini Vlogs Gen Z di Instagram Stories
-
Soobin TXT Berikan Hadiah Musim Semi untuk MOA Lewat Cover Lagu Paul Kim
-
Kisah Romantis Melintasi Waktu dalam Novel Bertajuk The Seven Year Slip
-
Menjadi Guru di Zaman Serba Cepat: Antara Ideal dan Realita