Jelang persiapan Piala Asia di Qatar tahun ini, timnas Indonesia masih memiliki segudang ‘pekerjaan rumah’ yang belum terselesaikan. Salah satu permasalahan utama dari timnas Indonesia adalah buruknya penyelesaian akhir dan kurang tajamnya para penyerang di lini depan.
Melansir dari laman resmi PSSI (pssi.org), dalam 5 laga terakhir timnas Indonesia, Dimas Drajad dkk hanya mencetak 3 gol. Hal ini tentunya berbanding terbalik dengan jumlah kebobolan timnas Indonesia yang mencapai 17 gol.
Tumpulnya lini depan di timnas Indonesia memang kerap kali menjadi permasalahan yang cukup pelik sejauh ini. Sejak pensiunnya Bambang Pamungkas dan Boas Salossa dari laga internasional bersama timnas Indonesia, skuad garuda belum lagi mendapatkan penyerang dengan kualitas mumpuni di timnas.
Hal ini tentunya menarik komentar dari salah satu penyerang timnas Indonesia saat ini, yakni Rafael Struick. Pemain asal klub Belanda, ADO Den Haag tersebut mengaku bahwa para pemain timnas Indonesia yang berposisi sebagai penyerang fokus untuk meningkatkan kemampuannya.
Pemain berusia 20 tahun tersebut juga percaya ketajaman lini depan timnas Indonesia akan datang pada saatnya nanti.
“Saya adalah striker sudah menjadi tugas saya untuk mencetak gol. Kami bekerja keras saat latihan untuk meningkatkan ini (daya serang). Kami semua, saya, Marselino (Ferdinan), Witan (Sulaeman), Saddil (Ramdani) dan semua penyerang. Jadi saya pikir, gol akan terjadi jika kami fokus pada apa yang sudah kami latih, pada pola serang kami maka gol pasti akan tercipta,” ujar Rafael Struick dikutip dari kanal berita suara.com pada Selasa (09/01/2024).
Gol Timnas Indonesia Didominasi oleh Para Winger
Buruknya lini serang timnas Indonesia memang tercermin dari 5 laga terakhir yang dilakoni oleh skuad garuda. Dari 3 gol yang berhasil disarangkan oleh skuad garuda sejauh ini, hanya 1 orang saja yang berposisi sebagai penyerang yang dapat mencetak gol, yakni Saddil Ramdani saat melawan Filipina dalam lanjutan kualifikasi Piala Dunia 2026. Saddil sendiri sejatinya juga bukan seorang striker, melainkan seorang penyerang sayap.
Dua gol lainnya yang berhasil dicetak oleh timnas Indonesia justru dibuat oleh pemain yang berposisi sebagai wing-back atau full-back, yakni Shayne Pattynama saat kontra Irak dan Yakob Sayuri saat uji coba hadapi Libya pekan kemarin.
Hal ini kian mengisyaratkan bahwa tim pelatih timnas Indonesia harus segera menemukan solusi jitu untuk masalah lini depan tersebut. Apalagi setelah ajang Piala Asia di Qatar, timnas Indonesia akan melanjutkan agenda dalam kualifikasi Piala Dunia 2026 bulan Maret 2024 nanti.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Liga Putri Indonesia Digelar Musim 2027/2028, PSSI Sarankan Trial Dulu
-
Jelang Ajang ASEAN Womens Cup 2025, Indonesia Panggil 23 Nama Pemain!
-
Pindah ke Torino, 3 Nama Ini Diprediksi Bakal Jadi Pesaing Jay Idzes
-
Raih Topskor AFF Cup U-23, Jens Raven Dijamin Promosi ke Timnas Senior?
-
Futsal: Olahraga Murah Meriah, Jadi Sumbu Perputaran Roda Ekonomi Rakyat
Artikel Terkait
Hobi
-
Liga Putri Indonesia Digelar Musim 2027/2028, PSSI Sarankan Trial Dulu
-
Lewis Hamilton Sambat di GP Hungaria 2025, Toto Wolff: Dia yang Terbaik!
-
Daftar Harga Skuat Klub Peserta Indonesia Super League, Mana yang Paling Mahal?
-
BRI Super League: Supriadi Jadi Bek Kanan, Persik Kediri Punya Skema Baru?
-
Jalani Karier di Liga Kamboja, Sulthan Zaky Ikuti Jejak Bintang Timnas Indonesia U-19
Terkini
-
Hustle Culture dan Gen Z: Ambisi Gila Kerja atau Kehilangan Arah Hidup?
-
Review Novel Namaku Alam: Mengungkap Tabir Sejarah yang Belum Selesai
-
BIGHIT Tegaskan BTS Tak Terlibat di Album Tribute untuk Michael Jackson
-
Performa Dinilai Mengecewakan, Netflix Resmi Akhiri FUBAR di Season 2
-
Profil 4 Kampus yang Menasbihkan Jatinangor sebagai Kota Pendidikan