Timnas Indonesia kini tengah disibukkan mempersiapkan diri jelang ajang Piala Asia yang digelar pada 12 Januari-10 Februari 2024 nanti.
Timnas Indonesia di ajang Piala Asia nanti tergabung di grup D bersama Irak, Vietnam dan tim raksasa Asia, yakni Jepang. Hal ini tentunya membuat Asnawi Mangkualam menjadi tim yang tidak diunggulkan lolos ke fase 16 besar.
Di sisi lain, timnas Indonesia juga menjadi salah satu tim terlemah dalam ranking FIFA yang berpartisipasi pada Piala Asia kali ini.
Melansir dari laman resmi FIFA (fifa.com), timnas Indonesia berada di posisi ke-146 dunia saat ini atau berada di peringkat ke-23 dari 24 kontestan yang mengikuti ajang Pial Asia.
Skuad garuda hanya unggul dari Hongkong yang kini berada di peringkat ke-150 dunia dalam ranking FIFA. Kondisi ini tentunya menjadi acuan timnas Indonesia memang tidak diunggulkan dalam ajang Piala Asia kali ini.
Akan tetapi, pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong mengaku telah mempersiapkan strategi guna menjadi solusi jitu dalam taktik yang akan digunakan skuad garuda saat berjumpa tim-tim Asia lainnya yang lebih kuat.
“Ke depannya lawan-lawan akan lebih banyak menguasai bola di Piala Asia nanti. Karenanya, kami akan melatih situasi itu agar pemain bisa mencari celah untuk menyerang balik dan menciptakan peluang yang baik. Sepak bola counter-attack,” ujar Shin Tae-yong dikutip dari kanal berita suara.com pada Rabu (10/01/2024) kemarin.
Strageti Counter-Attack Lumrah Digunakan oleh Tim Non Unggulan
Penggunaan strategi counter-attack atau serangan balik memang cukup lumrah digunakan oleh tim-tim lain di dunia.
Umumnya, taktik ini akan mengedepankan keakurasian umpan dan serangan balik cepat yang menjadi keunggulan tim tersebut.
Hal tersebut pernah dilakukan oleh Shin Tae-yong saat menjadi pelatih kepala timnas Korea Selatan pada ajang Piala Dunia 2018 silam.
Namun, apakah taktik ini cocok digunakan oleh timnas Indonesia? Secara umum, taktik ini memang seringkali digunakan oleh tim-tim yang tidak diunggulkan saat berjumpa tim kuat.
Kunci utama dari taktik ini adalah memiliki chemistry yang kuan selain mempunyai lini pertahanan yang baik dan kemampuan umpan akurat dari para pemain.
Patut ditunggu apakah taktik serangan balik tersebut benar-benar akan dipraktekkan oleh timnas Indonesia di Piala Asia nanti! Bagaimana menurutmu?
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Eks-Kapten Timnas U-19 Akui Sulit Ikuti Porsi Latihan Bersama STY, Mengapa?
-
PSSI Targetkan Timnas Indonesia Diperingkat ke-50 Dunia pada Tahun 2045 Mandatang
-
Calvin Verdonk Singgung Taktik Shin Tae-yong di Timnas Indonesia, Ini Alasannya
-
Bersaing dengan 2 Seniornya, Apakah Arkhan Kaka Bisa Dilirik oleh STY?
-
Indonesia Perlu Waspadai Myanmar di AFF Cup 2024, Jadi Tim Kuda Hitam?
Artikel Terkait
-
Ogah Coret Rafael Struick, Timnas Indonesia Masih Punya Sosok Menakutkan Saat Piala AFF 2024
-
Singgung Pratama Arhan, Shin Tae-yong: Kelihatannya Memang Tidak Mudah
-
Eks-Kapten Timnas U-19 Akui Sulit Ikuti Porsi Latihan Bersama STY, Mengapa?
-
Pasrah Anak Asuhnya Terus Dipakai Timnas Indonesia, Pelatih Persija: Saya Ingin Pemain Terbaik
-
Rekan Mees Hilgers: Sangat Ceroboh dan di Bawah Standar
Hobi
-
Statistik Apik Gustavo Souza, Juru Gedor Baru PSIS Semarang Asal El Savador
-
Eks-Kapten Timnas U-19 Akui Sulit Ikuti Porsi Latihan Bersama STY, Mengapa?
-
Meskipun Max Verstappen Juara Dunia, Red Bull Tetap Tak PD Hadapi 2025
-
Malaysia Diminta Tak Tiru Strategi Timnas Indonesia di AFF 2024, Ada Apa?
-
Media Vietnam Soroti Cara Erick Thohir 'Ekspor' Pemain Indonesia, Ada Apa?
Terkini
-
BI Bekali 500 Mahasiswa Jabar Sertifikasi BNSP, Siap Bersaing di Dunia Kerja
-
3 Serum Korea Berbahan Utama Lendir Siput, Ampuh Perbaiki Skin Barrier!
-
3 Rekomendasi Produk Ampoule untuk Atasi Jerawat dan Kerutan, Auto Glowing!
-
Sentuhan Guru Tak Tergantikan, Mengapa Literasi Penting di Era AI?
-
Fadli Zon Resmikan Museum Kujang, Targetkan Indonesia Pusat Kebudayaan Dunia