Scroll untuk membaca artikel
Sekar Anindyah Lamase | M. Fuad S. T.
Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae Yong (pssi.org)

Setelah vakum dalam tiga edisi, Timnas Indonesia akhirnya kembali manggung di pentas Piala Asia 2023. Berdasarkan jadwal yang ada di laman the-afc.com, turnamen sepak bola antar negara level tertinggi di benua Asia ini akan mulai dihelat pada 12 Januari 2024.

Keberadaan pelatih Shin Tae Yong asal Korea Selatan, dan melimpahnya komposisi Tim yang dibawa oleh sang pelatih membuat para pencinta Timnas Indonesia berekspektasi tinggi terkait pencapaian tim kebanggaannya di turnamen nanti. Tak hanya itu, menyadur laman suara.com (10/1/2024), sang pelatih sendiri juga menyatakan bahwa dirinya mematok target 16 besar untuk Timnas Indonesia di turnamen.

Pernyataan itu sejalan dengan yang disampaikan oleh pihak PSSI. Menyadur laman Suara.com, Zainuddin Amali selaku wakil ketua umum PSSI menyatakan bahwa target 16 besar bagi Pasukan Merah Putih adalah sebuah hal yang cukup realistis untuk digapai.

Namun, berbicara mengenai target, tentu ada juga kemungkinan terburuk yang bisa saja terjadi pada Timnas Indonesia di turnamen. Okelah, jika target terpenuhi, maka ekspektasi masyarakat luas tentang timnas tercinta juga terpenuhi, namun bagaimana jika nantinya Timnas Indonesia gagal mencapai babak 16 besar dan harus terhenti di fase grup kembali?

Untuk menjawab pertanyaan seperti itu, sejatinya bukanlah hal yang sulit bagi mereka yang mengikuti perjalanan coach Shin Tae Yong dan anak asuhnya menuju Piala Asia 2023 ini. Kalaupun nantinya Indonesia menuai kegagalan, sejatinya hal itu bukanlah suatu permasalahan besar bagi para pencinta Timnas Indonesia sejati.

Pasalnya, sedari awal menjalani babak kualifikasi Piala Asia 2023 ini saja Indonesia sudah diliputi rasa pesimis yang cukup besar. Bagaimana tidak, di babak kualifikasi lalu, Indonesia sudah harus berhadapan dengan Kuwait dan Jordania yang secara sejarah maupun kualitas akan berpotensi menjegal laju Indonesia menuju putaran final gelaran.

Namun kenyataannya, Indonesia berhasil lolos ke putaran final dan menciptakan sejarah yang cukup mentereng sekaligus mengakhiri kutukan tak pernah lolos ke turnamen tiga kali berturut-turut.

Jadi, sekali lagi, bagi para pendukung sejati, tak masalah jika nanti Pasukan Merah Putih tak menuai hasil sesuai target. Dan teruntuk para pendukung Timnas Indonesia, tak usahlah memasang ekspektasi yang terlalu tinggi. 

Sebab sejatinya, lolos ke putaran final Piala Asia saja sudah merupakan sebuah prestasi tersendiri bagi persepakbolaan Indonesia saat ini.

CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS

M. Fuad S. T.