Laga antara Timnas Indonesia melawan Irak di fase penyisihan grup gelaran Piala Asia kembali menjadi ajang seorang Sandy Walsh untuk unjuk kualitas. Meskipun tak dimainkan sedari menit awal pertandingan, pemain yang kini membela KV Mechelen tersebut sukses menunjukkan kelasnya sebagai pemain Eropa dengan memperkokoh pertahanan Pasukan Merah Putih.
Menyadur laman transfermarkt.com (16/1/2024), Sandy Walsh tercatat masuk pada menit ke 88 dengan menggantikan Rizky Ridho yang mengalami permasalahan kebugaran. Dengan estimasi tambahan waktu yang mencapai 6 menit, maka asumsi rentang permainan yang dimiliki oleh Sandy adalah 8 menit.
Namun jangan salah, meskipun hanya bermain 8 menit, Sandy menandai rentangan waktu yang dia mainkan itu dengan hal-hal yang cukup positif. Selain memperlihatkan permainan agresif dengan membantu penyerangan, Sandy juga terlihat beberapa kali sukses menghentikan akselerasi pemain Irak yang mencoba untuk merangsek dan melewatinya.
Kelasnya sebagai pemain Eropa benar-benar terlihat dalam himpitan waktu bermain yang cukup singkat di laga perdana Timnas Indonesia tersebut. Namun, sekali lagi, dalam waktu yang terbatas, pemain kelahiran 14 Maret 1995 tersebut menunjukkan kematangannya kalah menghadapi para pemain Irak yang berusaha menggempur sisi kanan pertahanan Indonesia.
Bukan cuma memberikan warna di sektor penyerangan dan cukup apik dalam mematahkan serangan lawan, Sandy Walsh juga tercatat memiliki statistik apik dalam hal passing. Menyadur laman lapangbola.com pada 15 Januari 2024, selama 8 menit permainan, Sandy terhitung melepaskan 10 umpan sukses.
Itu berarti, selama pertandingan melawan Irak kemarin, dirinya berhasil mendistribusikan satu umpan dalam rentang waktu kurang dari satu menit. Sebuah catatan yang cukup baik bagi seorang pemain, terlebih dengan status sebagai pemain pengganti seperti Sandy.
Akan sangat mengherankan jika nanti di laga-laga selanjutnya, coach Shin Tae Yong masih belum memberikan banyak menit bermain kepada pemain bertinggi badan 185cm tersebut. Pasalnya, hanya dalam tempo 8 menit bermain, Sandy sudah mampu memberikan pembuktian bahwa dirinya bukanlah sosok pemain yang layak untuk menjadi cadangan di Timnas Indonesia.
Terlebih lagi, Sandy memiliki tingkat kebugaran yang lebih baik daripada Asnawi Mangkualam Bahar yang baru saja sembuh dari cedera.
Jadi, apakah dengan modal 8 menit kemarin coach Shin akan beralih pilihan kepada Sandy di laga melawan Vietnam nanti? Kita tunggu saja!
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
Tak Hanya Marceng, Calon Bintang Asia Ini Juga Harus Jalani Musim Kelam di Benua Eropa
-
Shivakorn Pu-Udom, sang Mimpi Buruk yang Kembali Datangi Indonesia di Ronde Keempat
-
Ronde Keempat Babak Kualifikasi dan Catatan Kelam 2 Wasit saat Membersamai Indonesia
-
Gegara Hal Ini, Jalan Timnas Indonesia Menuju Piala Dunia Menjadi Semakin Terjal
-
Belum Ditentukan, Siapa yang Pantas Menjadi Nakhoda Timnas Indonesia di SEA Games 2025?
Artikel Terkait
-
Unggah Aksi Pemain Indonesia, Akun Medsos Resmi AFC Puji Yakob Sayuri Habis-Habisan
-
Rumor Usai! Pratama Arhan Resmi Gabung Klub Korea Selatan, Suwon FC
-
Media Amerika Soroti Performa Marselino Ferdinand dan Beri Pujian Setinggi Langit
-
Hasil Piala Asia 2023: Supachai Chaided Cetak Brace Bawa Thailand Taklukkan Kirgistan
-
Piala Asia 2023: Ternyata Mata-mata Vietnam Hadir di Laga Timnas Indonesia Kontra Irak
Hobi
-
Padel: Olahraga Hits yang Naik Daun di Kalangan Gen Z
-
Cita-Cita Profesional Gen Z Melalui Futsal
-
Tak Hanya Marceng, Calon Bintang Asia Ini Juga Harus Jalani Musim Kelam di Benua Eropa
-
Shivakorn Pu-Udom, sang Mimpi Buruk yang Kembali Datangi Indonesia di Ronde Keempat
-
Rizky Ridho, Ricky Kambuaya, Beckham Putra: Siapa Selanjutnya yang Akan Bersinar di Luar Negeri?
Terkini
-
Ujung-Ujungnya Kamu oleh Andien: Perjalanan Cinta Berakhir pada Orang Lama
-
Dari Baper Sampai Teriak Bareng: 10+ Tontonan Netflix Buat Quality Time Makin Lengket
-
Edgy Vibes! 4 Ide Outfit ala The8 SEVENTEEN, Bikin Style Auto Level Up
-
4 Serum Buah Delima Kaya Antioksidan, Rahasia Wajah Kencang Bebas Flek Hitam
-
Sutartinah: Sosok Tak Terlihat di Balik Bapak Pendidikan Indonesia