Scroll untuk membaca artikel
Hikmawan Firdaus | M. Fuad S. T.
Pelatih Timnas Vietnam, Philippe Troussier (thataovanhoa.vn)

Pasukan Merah Putih menyudahi pertarungan melawan Vietnam di match day kedua fase penyisihan grup D Piala Asia 2023 dengan manis. Melawan Vietnam dalam derby Asia Tenggara, anak asuh Shin Tae Yong tersebut berhasil mengungguli sang lawan dengan skor tipis 1-0.

Laman the-afc.com (19/1/2024) merilis, satu-satunya gol yang didapatkan oleh Indonesia, diciptakan oleh Asnawi Mangkualam Bahar melalui titik penalti pada menit ke 42. Satu gol yang pada akhirnya kembali memberikan 3 poin bagi Timnas Indonesia di ajang sekelas Piala Asia.

Berbeda dengan kubu Timnas Indonesia yang tentunya bersuka cita mendapatkan hasil tersebut, perasaan berbeda tentu didapatkan oleh Vietnam yang menelan kekalahan. Lebih-lebih pelatih mereka, Philippe Troussier.

Pasalnya, mimpi buruk pelatih berkebangsaan Prancis saat bertemu dengan Indonesia kembali berlanjut. Total, mantan pelatih Timnas Jepang itu kini telah tiga kali mendapatkan mimpi buruk saat berjumpa dengan Indonesia, baik di level senior maupun di level junior.

Para pencinta sepak bola nasional tentu masih ingat dengan laga pembuka Piala Asia 2004, di mana Indonesia bertemu dengan Qatar. Pada turnamen yang dihelat di China itu, untuk kali pertama Troussier mendapatkan mimpi buruk saat berjumpa dengan Timnas Indonesia.

Digadang-gadang bakal melumat Indonesia dengan mudah, Qatar yang diasuh Troussier justru harus kandas dengan skor 1-2 melalui gol Budi Sudarsono dan Ponaryo Astaman. Bahkan di akhir turnamen, pelatih yang dijuluki the white wizzard tersebut harus rela dipecat oleh federasi sepak bola Qatar karena gagal.

Mimpi buruk kedua Troussier terjadi pada bulan Mei 2023 lalu. Di ajang Sea Games 2023 Kamboja, Timnas Vietnam U-22 yang diasuh olehnya, dihentikan oleh Timnas Indonesia yang berkekuatan 10 pemain. 

Ironisnya, menyadur laman suara.com pada 13 Mei 2023, gol kemenangan Timnas Indonesia U-22 ditentukan oleh Taufany Muslihuddin hanya beberapa saat saja menjelang pertandingan berakhir. Sangat menyesakkan bagi Troussier dan kubu Vietnam kala itu.

Dan terakhir, untuk kali ketiga Troussier harus merasakan mimpi buruk saat bertemu dengan Timnas Indonesia pada 19 Januari 2024. Layaknya de javu di tahun 2004 lalu, mimpi buruk sang pelatih juga terjadi di ajang sebesar Piala Asia.

Bedanya, jika saat itu dirinya melatih Timnas Qatar, kali ini dia melatih Timnas Vietnam. Jika saat itu anak asuhnya kalah 1-2, kali ini mereka kandas dengan skor 0-1.

Lantas, apakah nasib Troussier akan sama seperti di tahun 2004 lalu, di mana dia pada akhirnya kehilangan jabatannya? Kita tunggu saja!

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.

M. Fuad S. T.