Performa pebulutangkis tanah air memang tengah banyak mendapat sorotan dari badminton lovers (BL). Bukan hanya minim prestasi, tetapi kekalahan demi kekalahan di babak awal turut memunculkan sentimen negatif terhadap tim manajemen PBSI.
Bukti yang paling kentara adalah hilangnya peluang ganda campuran Indonesia di Race to Olimpic Paris 2024 hingga penurunan kualitas permainan di hampir semua atlet unggulan Pelatnas.
Bahkan di sepanjang turnamen BWF pada Januari 2024 saja, Indonesia hanya mampu sabet satu gelar di sektor ganda putra di Indonesia Masters 2024 lewat perjuangan Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin.
Namun, PBSI yang mengklaim terus melakukan evaluasi pasca turnamen resmi BWF yang diikuti memberikan pernyataan terbarunya.
Melansir akun Instagram @ina_badminton yang mengutip pernyataan resmi Kabid Binpres PP PBSI, Rionny Mainaky, pada Selasa (6/2/2024), dikatakan bahwa ada kecenderungan peningkatan grafik performa atlet Indonesia pasca Thailand Masters 2024.
โTidak mudah bermain di empat turnamen beruntun terutama dari fokus dan pikirannya. Ini sulit menjaganya agar tetap prima. Kalau dari fisik dan teknik pasti ada pengaruh juga tapi ini lebih mudah disiasati,โ kata Rionny Mainaky.
โTapi kalau saya menilai, dari Malaysia Open hingga Thailand Masters ini, grafik anak-anak cenderung terus meningkat," imbuhnya.
Jika melihat lebih teliti dan fair dari hasil pertandingan di setiap turnamen sepanjang Januari 2024, memang ada sedikit peningkatan.
Wakil Indonesia di dua turnamen awal, yaitu Malaysia Open dan India Open, mentok di perempat final. Namun, kondisi ini dibayar dengan satu gelar di Indonesia Masters serta babak semifinal di Thailand Masters yang notabene tidak menurunkan pemain utama.
Meski nir gelar di Thailand, tetapi ada perbaikan hasil dari beberapa atlet Pelatnas yang turun tanding. Salah satunya adalah ganda campuran Rehan Nauval Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati yang berhasil revans dari wakil Malaysia, Goh Soon Huat/Lai Shevon Jamie dan Jesper Toft/Clara Graversen dari Denmark.
Tentunya hasil ini dinilai positif mengingat Rehan/Lisa sendiri sempat mendapat banyak sorotan negatif dari warganet. Selain kritik atas kondisi fisik Rehan, performa duo ini secara umum juga belum menunjukkan hasil positif dengan pencatatan gelar.
Masih dalam kesempatan yang sama, Rionny juga menyampaikan harapannya atas konsistensi atlet-atlet Indonesia di turnamen berikutnya serta meminta kesabaran para pendukung bulutangkis tanah air.
โPerlu proses dan waktu untuk kembali ke atas jadi saya harap semua bersabar. Semoga dengan dukungan semua pihak dan kerja keras para atlet, grafik naik dan konsistensi bisa terus dilakukan,โ ungkap Rionny Mainaky.
Semoga konsistensi yang terus membaik ini kembali mampu dibuktikan pebulutangkis Indonesia dengan raihan prestasi yang semakin banyak. Terlebih Olimpiade Paris 2024 sudah di depan mata, tentunya besar harapan Indonesia mampu berbicara banyak mengingat sejarah panjang prestasi yang terukir di turmanen-turnamen mayor di masa lalu.
CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Kenali Friendship Heartbreak dan Cara Bangkit saat Patah Hati Sama Bestie
-
Dito Ariotedjo Dicopot dari Menpora, Nama Puteri Anetta Komarudin Mencuat Jadi Pengganti
-
Lebih dari Sekadar Demo: Aksi Ibu-Ibu Ini Buktikan Aspirasi Bisa Disampaikan Tanpa Anarki!
-
Nasdem Minta Gaji-Tunjangan Sahroni dan Nafa Dibekukan, Warganet Anggap Belum Cukup
-
BWC 2025: Jadwal Laga 9 Wakil Indonesia di Babak 16 Besar
Artikel Terkait
-
Indonesia Gagal Total di Thailand Masters 2024, PBSI Lakukan Evaluasi Menyeluruh
-
Heboh Karena Dukung Satu Paslon, Marcus Gideon Pernah Bikin Geger Gara-gara Mobil
-
4 Rekor Pebulutangkis Indonesia yang Belum Terpatahkan, Siapa Saja?
-
Gagal Lagi di Thailand Masters 2024, Bulutangkis Indonesia Belum Move on
-
Rapor Merah Bulutangkis Indonesia Januari 2024, Hanya Satu Gelar!
Hobi
-
Bukan Cuma Gagal Lolos, Timnas U-23 Juga Ditikung Tim Medioker ASEAN di Jalur Runner-up Terbaik
-
Rizky Ridho Batal Aboard? Manajemen Persija Jakarta Bocorkan Fakta Kejutan
-
Gerald Vanenburg, Timnas Indonesia U-23 dan Kegagalannya yang akan Terus Diungkit
-
Main Futsal: Saat Laki-Laki Nggak Takut Tunjukin Perasaan
-
From TikTok To Kick Off: Futsal Jadi Content Playground
Terkini
-
Suara Bisikan Virtual: Cara Gen Z Redakan Insomnia dengan ASMR
-
Alam, Pelarian Tenang Anak Muda dari Hiruk Pikuk Dunia
-
Standar Hidup Ala TikTok: Keren di Luar, Capek di Dalam?
-
Pertarungan Penuh Darah di Serial Last Samurai Standing, Ini Teasernya
-
Elegan dan Sarat Pesan Sosial, Dian Sastro Pakai Pin One Piece di TIFF 2025