Evaluasi PBSI: Grafik Performa Atlet Meningkat, Benarkah Mulai Membaik?

Sekar Anindyah Lamase | šŸ€e. kusuma. nšŸ€
Evaluasi PBSI: Grafik Performa Atlet Meningkat, Benarkah Mulai Membaik?
Kabid Binpres PP PBSI, Rionny Mainaky (Instagram/ina_badminton)

Performa pebulutangkis tanah air memang tengah banyak mendapat sorotan dari badminton lovers (BL). Bukan hanya minim prestasi, tetapi kekalahan demi kekalahan di babak awal turut memunculkan sentimen negatif terhadap tim manajemen PBSI.

Bukti yang paling kentara adalah hilangnya peluang ganda campuran Indonesia di Race to Olimpic Paris 2024 hingga penurunan kualitas permainan di hampir semua atlet unggulan Pelatnas.

Bahkan di sepanjang turnamen BWF pada Januari 2024 saja, Indonesia hanya mampu sabet satu gelar di sektor ganda putra di Indonesia Masters 2024 lewat perjuangan Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin.

Namun, PBSI yang mengklaim terus melakukan evaluasi pasca turnamen resmi BWF yang diikuti memberikan pernyataan terbarunya.

Melansir akun Instagram @ina_badminton yang mengutip pernyataan resmi Kabid Binpres PP PBSI, Rionny Mainaky, pada Selasa (6/2/2024), dikatakan bahwa ada kecenderungan peningkatan grafik performa atlet Indonesia pasca Thailand Masters 2024.

“Tidak mudah bermain di empat turnamen beruntun terutama dari fokus dan pikirannya. Ini sulit menjaganya agar tetap prima. Kalau dari fisik dan teknik pasti ada pengaruh juga tapi ini lebih mudah disiasati,” kata Rionny Mainaky.

“Tapi kalau saya menilai, dari Malaysia Open hingga Thailand Masters ini, grafik anak-anak cenderung terus meningkat," imbuhnya.

Jika melihat lebih teliti dan fair dari hasil pertandingan di setiap turnamen sepanjang Januari 2024, memang ada sedikit peningkatan.

Wakil Indonesia di dua turnamen awal, yaitu Malaysia Open dan India Open, mentok di perempat final. Namun, kondisi ini dibayar dengan satu gelar di Indonesia Masters serta babak semifinal di Thailand Masters yang notabene tidak menurunkan pemain utama.

Meski nir gelar di Thailand, tetapi ada perbaikan hasil dari beberapa atlet Pelatnas yang turun tanding. Salah satunya adalah ganda campuran Rehan Nauval Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati yang berhasil revans dari wakil Malaysia, Goh Soon Huat/Lai Shevon Jamie dan Jesper Toft/Clara Graversen dari Denmark.

Tentunya hasil ini dinilai positif mengingat Rehan/Lisa sendiri sempat mendapat banyak sorotan negatif dari warganet. Selain kritik atas kondisi fisik Rehan, performa duo ini secara umum juga belum menunjukkan hasil positif dengan pencatatan gelar.

Masih dalam kesempatan yang sama, Rionny juga menyampaikan harapannya atas konsistensi atlet-atlet Indonesia di turnamen berikutnya serta meminta kesabaran para pendukung bulutangkis tanah air.

“Perlu proses dan waktu untuk kembali ke atas jadi saya harap semua bersabar. Semoga dengan dukungan semua pihak dan kerja keras para atlet, grafik naik dan konsistensi bisa terus dilakukan,” ungkap Rionny Mainaky.

Semoga konsistensi yang terus membaik ini kembali mampu dibuktikan pebulutangkis Indonesia dengan raihan prestasi yang semakin banyak. Terlebih Olimpiade Paris 2024 sudah di depan mata, tentunya besar harapan Indonesia mampu berbicara banyak mengingat sejarah panjang prestasi yang terukir di turmanen-turnamen mayor di masa lalu.

CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak