Babak semifinal gelaran Piala Asia 2023 kembali melahirkan sejarah. Timnas Korea Selatan yang selama ini dikenal sebagai negara mapan dalam persepakbolaan benua Asia, harus terkapar di kaki Yordania.
Kejutannya tentu saja ada pada kemenangan Yordania. Korea Selatan yang berstatus sebagai negara pengoleksi dua titel juara di ajang ini, harus bersimpuh di depan Yordania yang secara historis hanya bisa mencapai babak perempatfinal gelaran saja di partisipasi mereka sebelumnya.
Ironisnya lagi adalah, pada pertandingan yang berlangsung di Ahmad bin Ali Stadium pada 6 Februari 2024 tersebut, Yordania secara statistik dan sejarah, jauh lebih inferior daripada sang lawan yang berpredikat tim kelas satu di benua kuning.
Menyadur laman the-afc.com pada 6 Februari 2024, statistik yang dimiliki ole Yordania sangatlah berbanding terbalik dari Korea Selatan. Selama 90 menit permainan berjalan, tim yang menjadi lawan Indonesia di babak kualifikasi Piala Asia tersebut tercatat hanya menguasai 30,4 persen ball possesion.
Persentase tersebut tentulah sangat jauh jika dibandingkan dengan Korea Selatan yang memiliki angka penguasaan bola mencapai 69,6 persen. Pun demikian dengan duel udara. Yordania hanya bisa memenangi 36,7 persen, dibandingkan dengan Korea Selatan yang menang duel di angka 63,3 persen.
Namun demikian, Yordania menunjukkan permainan yang efektif di laga semifinal tersebut. Mengandalkan skema serangan balik, Yordania justru sukses melepaskan 17 tembakan dengan 7 di antaranya mengarah ke gawang.
Sementara Korea Selatan, mereka hanya mampu melepaskan 8 tembakan tanpa ada satupun yang mengarah tepat ke gawang tim Asia Barat tersebut.
Bahkan, Yordania sendiri tercatat baru menang sekali dari Korea Selatan. Melansir laman 11v11.com, antara Yordania dan Korea Selatan telah tujuh kali bertemu, di mana mereka kalah tiga kali, imbang tiga kali dan menang satu kali.
Lebih kerennya lagi adalah, Yordania mencatatkan satu kemenangan itu di laga semifinal Piala Asia 2023 ini, ketika mereka tampil sebagai underdog dan lebih inferior dibandingkan sang lawan.
Melihat permainan Yordania yang begitu inferior termasuk dalam sejarah pertemuan kedua kesebelasan, sejatinya kita harus tetap memiliki keyakinan bahwa hal itu tak berbanding lurus dengan skor akhir pertandingan.
Meskipun Yordania selalu berada dalam kurungan Korea Selatan dan tak pernah menang di laga sebelumnya, namun mereka sukses menjungkalkan sang lawan yang secara matematis memiliki peluang jauh lebih besar untuk memenangi laga tersebut.
Baca Juga
-
Kini Bersaing di Level Benua, tapi Bukan Perkara Mudah bagi STY untuk Bawa Pulang Piala AFF 2024
-
Bukan Hanya Negara ASEAN, Kandang Indonesia Kini Juga Patut Ditakuti Para Raksasa Asia
-
Coach Justin, Shin Tae-yong, Marselino Ferdinan dan Ikatan Telepati yang Terjalin di Antara Mereka
-
Shin Tae-yong, Marselino Ferdinan dan Kengototannya dalam Memilih Pemain yang Berujung Manis
-
Tak Perlu Didebat, Rizky Ridho Memang Layak utuk Bersaing di Level Kompetisi yang Lebih Tinggi!
Artikel Terkait
-
Adu Strategi Pelatih Korea Selatan vs Jepang di Piala AFF 2024, Shin Tae-yong Tak Bisa Ongkang Kaki
-
Berapa Usia Moon Gabi, Model yang Punya Hubungan dengan Jung Woo Sung
-
Vila Mewah Milik PSY Disita, Ini Alasannya
-
Ingin Kuliah Gratis di Korea Selatan? Cek 8 Beasiswa Ini Sekarang Juga!
-
Berapa Umur Jung Woo Sung? Belum Nikah Tapi Sudah Jadi Ayah!
Hobi
-
Musim 2025 Belum Mulai, Bos Ducati dan Aprilia Saling Sindir Soal Nomor 1
-
Jadwal F1 GP Qatar 2024: Masih Menantikan Juara Dunia Konstruktor
-
Thailand Mulai Kehilangan Taring, Kabar Gembira untuk Timnas Indonesia?
-
Indonesia Perlu Waspadai Myanmar di AFF Cup 2024, Jadi Tim Kuda Hitam?
-
Malaysia Keringat Dingin Takut Dibantai Timnas Indonesia di Piala AFF 2024
Terkini
-
Gambarkan Kepribadian Ceria dan 'Ekstrovert' Lewat Aroma Parfum yang Tepat
-
Impian Lama Jadi Nyata, J-Hope BTS Siap Muncul di Variety Show I Live Alone
-
3 Serum Korea Mengandung Ekstrak Beras, Bikin Kulit Cerah dan Awet Muda
-
Curi Perhatian di Family by Choice, Inilah 3 Rekomendasi Drakor Seo Ji Hye
-
Ulasan Buku Bob Sadino Karya Edy Zaqeus: Mereka Bilang Saya Gila!