Pemusatan latihan (TC) timnas Indonesia U-20 resmi berakhir pada Jumat (09/02/2024) kemarin. Laman resmi PSSI (pssi.org) melansir, program pemusatan latihan tahap 2 yang digelar di Jakarta sejak 30 Desember 2023 lalu tersebut ditutup dengan sesi internal game antara pemain skuad U-20.
Sepanjang melakoni pemusatan latihan timnas Indonesia U-20, anak asuh Indra Sjafri juga menggelar beberapa sesi uji coba, baik dengan klub lokal, klub luar negeri dan beberapa negara.
Arkhan Kaka dkk sempat menjajal melakoni laga uji coba kontra klub Liga 1, Bhayangkara Presisi FC, klub Korea Selatan, Suwon FC dan 2 laga internasional melawan Thailand U-20 dan Uzbekistan U-20 selama kurang lebih 1 bulan terakhir.
Tentunya selama masa pemusatan latihan tersebut, para punggawa timnas Indonesia U-20 yang tergabung dalam skuad merasakan perbedana yang cukup singnifikan dari sebelum bergabung dengan pemusatan latihan, hingga berakhirnya masa pemusatan latihan yang digelar kurang lebih 1 bulan tersebut.
Salah satu pemain yang cukup merasakan peningkatan yang cukup signifikan adalah Figo Dennis. Pemain klub Persija Jakarta ini mengaku merasakan peningkatan dari segi fisik dan performanya setelah menjalani pemusatan latihan di Jakarta bersama rekan-rekannya di timnas Indonesia U-20.
Lebih lanjut lagi, mantan punggawa timnas Indonesia U-17 ini juga akan terus mengasah kemampuannya agar kembali dipanggil pada pemusatan latihan tahap 3 bulan Maret 2024 mendatang.
“Alhamdulillah saat ini saya dan teman-teman di sini mengalami peningkatan performa permainan kami. Selain itu fisik dam skill kita terus diasah. Meski begitu, saya harus terus bekerja keras dan fokus agar tetap dipanggil tim u-20 Indonesia,” ujar Figo Dennis, dikutip dari laman resmi PSSI.
Figo Dennis Ungkap Perbedaan Pola Latihan di Klub dan di Timnas U-20
Figo Dennis juga mengungkapkan adanya perbedaan antara pola latihan di klub, di timnas U-17 dan di timnas U-20. Melansir dari laman resmi klub Persija Jakarta (persija.id), pemain yang berposisi sebagai gelandang tengah ini menyebutkan durasi dan intensitas latihan di pemusatan latihan timnas Indonesia U-20 lebih padat dibandingkan di klub maupun di level U-17 sebelumnya.
“Kalau di U-17 biasanya latihan hanya 1-2 kali sehari. Di U-20 sehari bisa 2-3 kali, bahkan sempat empat kali sehari. Yang pasti lebih berat juga latihannya. Karena di U-20 fokus utamanya adalah meningkatkan fisik dari setiap pemain,” ujar Figo Dennis.
Meskipun memiliki intensitas latihan yang lebih tinggi, dirinya mengaku tidak mengalami permasalahan adaptasi dari latihan tersebut. Dia juga berujar akan tetap meningkatkan kemampuan dan performa yang dimilikinya kedepan.
“Alhamdulillah saya tidak perlu waktu yang lama untuk beradaptasi karena bukan masalah yang berat. Mau itu latihannya berat atau latihan sampai empat kali sehari pun saya akan ikuti. Karena itu semua pasti akan berguna untuk saya di masa depan,” imbuh Figo Dennis.
Bagaimana menurutmu?
Baca Juga
-
Belajar dari Era STY, PSSI Sebaiknya Tak Hanya Fokus pada Pelatih Belanda
-
Indonesia Jadi Tuan Rumah FIFA Series 2024: Untung atau Buntung?
-
Cantik Itu Luka: Mengapa Orang Rupawan Juga Bisa Jadi Korban Bullying?
-
Sea Games 2025: Indra Sjafri Diambang Raih Rekor Buruk dalam Kariernya!
-
Bukan Timur Kapadze atau STY, Ini 4 Kandidat Calon Pelatih Timnas Indonesia
Artikel Terkait
Hobi
-
Lolos ke Semifinal SEA Games 2025, Garuda Muda Harus Ucapkan Terima Kasih kepada Vietnam!
-
Wajib Menang 3 Gol, Masih Bisa Loloskah Garuda Muda Jika Hanya Cetak 2 Gol? Begini Analisisnya!
-
Hadapi Myanmar, Timnas Indonesia U-22 Pertaruhkan Dua Hal Sekaligus
-
Ada Ivar Jenner, Ini 3 Pemain Pilar Timnas Indonesia untuk Kalahkan Myanmar
-
Kevin Diks Ajak Timnas Indonesia Bangkit usai Gagal ke Piala Dunia 2026
Terkini
-
Mengenal Neophobia: Ketika Rasa Takut pada Hal Baru Menjadi Hambatan
-
Cillian Murphy Diincar Kembali Main dalam Film Ketiga 28 Years Later
-
Raih 100 M di Usia 19 Tahun, Ini yang Membuat Suli Beda dari Anak Seusianya
-
Richelle Skornicki dan Adegan Dewasa di Pernikahan Dini Gen Z: Antara Akting dan Perlindungan Anak
-
Tepis Isu Nepotisme, Wulan Guritno Beberkan Proses Casting Shaloom Razade