Perhelatan Piala Asia 2023 secara resmi telah berakhir. Pertandingan pamungkas yang mempertemukan tuan rumah Qatar melawan Yordania, menjadi penanda berakhirnya perhelatan turnamen empat tahunan tersebut untuk edisi kali ini.
Seperti halnya turnamen sepak bola lainnya, pada perhelatan kali ini pun selain gelar secara kolektif tim, juga diserahkan penghargaan individual bagi para pemain yang tampil memukau di sepanjang gelaran.
Lantas, siapa sajakah penerima penghargaan di gelaran Piala Asia edisi 2023 ini? Mari kita bahas!
1. Most Valuable Player
Gelar pertama yang diberikan oleh panitia penyelenggara perhelatan Piala Asia 2023 ini adalah gelar most valuable player alias gelar pemain terbaik. Menyadur laman the-afc.com (10/2/2024), gelar pemain terbaik pada perhelatan kali ini diberikan kepada pemain Qatar, Akram Afif.
Pemberian gelar ini kepada Akram Afif tentunya bukan sebuah hal yang mengejutkan. Pasalnya, pemain berdarah Tanzania tersebut memang menjadi motor permainan Qatar sepanjang jalannya turnamen dan sumbangsih tiga golnya di partai final memastikan negaranya back-to-back juara Piala Asia.
2. Goal Top-Scorer
Gelar individual kedua yang diberikan oleh AFC di turnamen ini adalah top-scorer turnamen. Pada edisi kali ini, label pencetak gol terbanyak turnamen disematkan kepada Akram Afif yang total mencetak 8 gol.
Sebelum pertandingan final, Akram Afif sejatinya masih berada di urutan kedua dalam daftar pencetak gol terbanyak. Koleksi 5 golnya masih berada di bawah Aymen Hussein asal Irak yang telah mengemas 6 gol.
Namun, dengan tambahan 3 gol di partai pamungkas, Akram Afif akhirnya melesat di posisi puncak daftar dengan koleksi 8 gol di turnamen edisi kali ini.
3. Best Goalkeeper
Gelar individual selanjutnya adalah penjaga gawang terbaik gelaran. Laman the-afc.com merilis, gelar individu ini juga jatuh ke pemain Qatar, yakni Meshaal Bersham. Bersham yang tampil cukup baik di turnamen, menghindarkan Qatar dari kebobolan di fase grup.
Pun demikian ketika melangkah ke babak gugur, tercatat hanya lima gol yang bersarang di gawangnya. Nilai plusnya adalah Bersham merupakan pahlawan Qatar di babak 8 besar ketika mereka harus melakoni adu tendangan penalti melawan tim liat Uzbekistan.
Nah, itulah 3 gelar individu di turnamen Piala Asia edisi kali ini. Jika melihat penerima gelar, tuan rumah Qatar ternyata sukses menyapu bersih semuanya ya!
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Vietnam Ajukan 2 Nama untuk Dinaturalisasi, Bakal Bermasalah seperti Malaysia?
-
Tak Ada Marselino, Siapa yang Layak Dampingi Ivar Jenner di Lini Tengah Timnas SEA Games 2025?
-
Fakta Unik Ronde Keempat: Timnas Indonesia Tak Perlu Menang untuk Lolos ke Piala Dunia 2026!
-
Bukan Cuma Faktor STY, Kluivert Juga Dapat Beban Berat Imbas Overproud Exco PSSI
-
Ronde Keempat Kualifikasi dan Waktunya Pembuktian Secara Nyata bagi "Tim Kepelatihan Terbaik"
Artikel Terkait
-
Piala Asia 2023: Tuan Rumah Qatar Akhiri Rangkaian Mimpi Indah Yordania
-
Jalan Terjal Timnas Qatar Hingga Juara Piala Asia 2023
-
Qatar Kembali Juara Piala Asia, Samai Rekor Korea Selatan 64 Tahun Lalu
-
Akram Afif Jadi Pemain Terbaik Piala Asia 2023, Kiprahnya Mentereng Membela Timnas Qatar
-
Hasil Final Piala Asia 2023: Hattrick Penalti Bantu Qatar Pertahankan Gelar, Hajar Yordania 3-1
Hobi
-
Suporter SMA 10 Bekasi Penuh Energi, Grand Final ANC 2025 Bakal Makin Pecah!
-
Vietnam Ajukan 2 Nama untuk Dinaturalisasi, Bakal Bermasalah seperti Malaysia?
-
Serangan Bertubi-tubi SMK N 2 Surabaya Redam Perlawanan SMA N 6 Denpasar 3-0
-
ANC Tegal: Sang Juara Terbaring dengan Tetes Keringat Terakhir
-
Tak Ada Marselino, Siapa yang Layak Dampingi Ivar Jenner di Lini Tengah Timnas SEA Games 2025?
Terkini
-
3 Rekomendasi Blouse Batik Stylish untuk OOTD Ngantor, Dijamin Anti-Boring!
-
Jourdy Pranata Angkat Suara soal Pernikahan: Bukan Tuntutan, tapi Kesiapan?
-
Apes! Gagal Beli Kondom Buat Kencan, Pria Ketauan Selingkuh karena Struk Dikirim ke Istri Sah
-
Ramalan Rocky Gerung: 'Hantu' Ijazah Jokowi Bakal Teror Pemerintahan Prabowo Sampai 2029!
-
Perempuan Pesisir dan Beban Ganda di Tengah Krisis Iklim