Gelaran Piala Asia 2023 sepenuhnya telah tunai. Tuan rumah Qatar sukses mencatatkan back-to-back juara setelah sebelumnya juga sukses di edisi 2019 lalu.
Menyadur laman the-afc.com, The Maroons sukses mencampakkan impian manis Yordania di partai final dengan skor meyakinkan 1-3. Ketiga gol tuan rumah disumbangkan oleh pemain andalan mereka, Akram Afif pada menit ke-22, 73 dan 90+5.
Sementara satu gol balasan dari Yordania, dilesakkan oleh Yazan Al-Naimat ketika pertandingan memasuki menit ke-67.
Namun sayangnya, kemenangan 3-1 Qatar atas Yordania meninggalkan banyak tanda tanya. Terlebih bagi mereka yang menyaksikan jalannya pertandingan di Lusail Stadium tersebut.
Pasalnya, secara permainan, kedua kesebelasan cukup seimbang. Bahkan jika kita mengacu data match report yang ada di laman the-afc.com, kita akan mendapati bahwa Yordania lebih memegang kendali permainan daripada tuan rumah.
Semenjak menit awal pertandingan berjalan, Yordania yang sukses membuat kejutan dengan kali pertama lolos ke partai puncak, langsung tampil menekan dan beberapa kali membuat peluang berbahaya ke gawang tuan rumah.
Namun sayangnya, permainan menawan dari Yordania tersebut seolah dirampok habis-habisan oleh tuan rumah. Yordania yang bermain penuh dengan kombinasi antar pemain dan cenderung mengurung pertahanan tuan rumah, harus rela ternodai dengan penalti-penalti absurd yang diputuskan oleh wasit Ma Ning dari China.
Penalti pertama sejatinya juga tak perlu untuk diberikan oleh sang pengadil, karena jika kita melihat tayangan ulang, jatuhnya Akram Afif sangatlah minim sentuhan. Tanpa melakukan check VAR, wasit Ma Ning langsung memutuskan untuk memberikan penalti bagi tuan rumah.
Yordania bangkit. Meskipun dirugikan dengan penalti pertama, mereka tetap tampil dengan baik dan menyamakan kedudukan di menit ke-67. Namun sayangnya, usaha keras mereka kembali dikhianati oleh wasit Ma Ning.
Penalti kedua maupun ketiga, semuanya minim kontak dan masih debatable untuk dibahas. Meskipun benar terjadi kontak, namun hal itu masih sangatlah terbuka untuk mendapatkan sangkalan.
Bahkan terlihat jelas dalam pertandingan tersebut, para pemain Yordania memberikan tepuk tangan ketika wasit Ma Ning kembali memutuskan penalti ketiga untuk sang tuan rumah.
Memang sebuah ironi bagi Yordania. Meski secara permainan terbuka mereka berhasil menciptakan satu gol dari open play, namun kemenangan mereka seperti dirampok dengan tiga gol Qatar yang semuanya merupakan buah dari tendangan penalti.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
Yotsakorn Burapha dan Gol ke Gawang Indonesia yang Selalu Bawa Petaka bagi Thailand
-
Meski Kalahkan Thailand, Catatan Gerald Vanenburg Ternyata Masih Kalah dari 2 Pendahulunya
-
Rekor 3 Pertemuan Yotsakorn Burapha vs Timnas Indonesia, Semuanya Berakhir Zonk!
-
Piala AFF U-23 dan Buyarnya Prediksi yang Dituliskan oleh Induk Sepak Bola Asia Tenggara
-
Semifinal Piala AFF U-23 dan Bekal Empat Kontestan Fase Gugur, Siapa yang Paling Unggul?
Artikel Terkait
-
Profil Akram Afif, Pemain Terbaik dan Top Skor Piala Asia 2023
-
Karier Akram Afif Pemain Terbaik di Piala Asia 2023, Jebolan Sevilla Hingga Banyak Dipinjam Klub
-
Profil Meshaal Barsham, Kiper Timnas Qatar Keturunan Sudan
-
Kenapa Yordania Gagal Juara Piala Asia 2023? Pelatih Hussein Ammouta Rinci Alasannya
-
Sukses Cetak 8 Gol, Ini Profil Topskor Piala Asia 2023, Akram Afif
Hobi
-
Pol Espargaro Komentari Performa Pecco Bagnaia: Dia Terlihat Tidak Nyaman
-
Menang Telak Lawan Arema, Performa Persija Jakarta Lampaui Ekspektasi
-
Piala AFF U-23: Bukti Totalitas Gerald Vanenburg Demi Timnas Indonesia
-
Bangga, Gigi Dall'igna Buktikan Keputusannya Pilih Marc Marquez Tidak Salah
-
Jelang BRI Super League, Madura United FC Masih Punya Dua Catatan Penting
Terkini
-
Ulasan Buku Cantik itu Ejaannya Bukan Kurus: Kiat Pede Meski Bertubuh Gemuk
-
Ulasan Novel A Man: Mengungkap Identitas Kasus Kematian Palsu
-
Ulasan Novel Heart Block: Membiarkan Perasaan Datang secara Alami
-
Rilis Trailer Baru, The Long Walk Kisahkan Kompetisi Jalan Kaki Mematikan
-
Comeback Agustus, IVE Bagikan Spoiler Lagu Baru di Gayo Daejeon Summer 2025