Baru muncul di musim 2023/2024, pemain muda yang berusia 18 tahun ini sudah sering dicap sebagai wonderkid baru Manchester United saat ini. Dia adalah Kobbie Mainoo, Pemain berkebangsaan Inggris yang telah masuk akademi Manchester United sejak usia 9 tahun. Posisi utama Mainoo adalah gelandang bertahan sejak masih di akademi hingga sekarang masuk ke tim utama.
Selama saya menonton pertandingan Manchester United sampai sekarang, Mainoo telah menunjukkan potensinya bahwa dia layak menjadi pemain kunci di skuad utama. Apalagi saat masa pemulihan Casemiro karena cedera, Manchester United seperti kehilangan sosok gelandang bertahan. Namun, Mainoo hadir menggantikan kekosongan peran gelandang bertahan di lini tengah. Mari kita bahas lebih lanjut untuk menganalisa fakta Mainoo yang ada.
Melihat performanya, saya merangkum 4 alasan Manchester United harus mempertimbangkan untuk merawat potensi Mainoo. Yuk simak uraiannya!
1. Memiliki keberanian dan ketenangan saat dapat pressing dari lawan
Meski usianya masih 18 tahun, Mainoo mampu menunjukkan keberanian dan ketenangan yang luar biasa menggiring bola di lapangan. Saya bisa melihat ketika Manchester United melawan klub besar di liga Inggris seperti Liverpool, Arsenal dan Everton.
Mereka adalah lawan yang agresif saat melakukan pressing. Namun, Mainoo berani mengambil risiko menjemput bola dari kiper di tengah untuk build up serangan sementara dia sedang dipress 2 pemain dari kiri dan kanan. Dia sangat tenang mengambil keputusan saat kena pressing sehingga bisa cepat memindahkan bola ke rekan pemain yang lain. Inilah mental gelandang bertahan yang dibutuhkan Manchester United saat ini.
2. Inisiatif yang tinggi saat bergerak tanpa bola
Mainoo memiliki inisiatif yang tinggi saat tidak memegang bola. Tentunya ini membantu rekan pemain yang lain ketika pemain bertahan ingin membangun serangan. Tim lawan biasanya menutup area tengah sehingga menyulitkan bek tengah dan bek sayap untuk membangun serangan.
Tapi Mainoo menunjukkan gerakan random yang bertujuan untuk mencari celah agar para bek mendapat pilihan passing. Mainoo rajin melakukan itu di lapangan sehingga membantu pemain belakang membangun serangan.
3. Kepekaan yang bagus saat bertahan
Sebagai gelandang bertahan, sudah pasti tugas utamanya adalah melakukan pergerakan untuk bertahan agar bisa menghentikan serangan tim lawan. Saya telah menganalisa pergerakan Mainoo saat Manchester United bertahan. Mainoo memiliki kepekaan yang baik dalam marking gelandang serangan lawan.
Memang biasanya yang dijaga adalah gelandang serang lawan, tetapi untuk klub yang gaya bermainnya sangat cair seperti Liverpool, pemain sayap pun bisa mengambil area kosong di tengah. Jadi, jika Mainoo lengah, pemain sayap bisa menjemput bola di area tengah saat Mainoo sedang marking gelandang serang. Mainoo bisa langsung sadar ada pemain sayap yang masuk ke tengah sehingga langsung mengganti marking ke pemain sayap.
Ini selaras ketika ada bek tengah Manchester United yang keluar posisi. Mainoo langsung peka dan menutup area kosong yang baru ditinggalkan bek tengah sehingga menutup celah untuk umpan terobos dari lawan. Ini adalah naluri gelandang bertahan.
4. Mampu berperan menjadi gelandang serang
Ini menunjukkan fleksibilitas Mainoo sebagai gelandang. Ketika Bruno Fernandes membutuhkan bantuan untuk membangun serangan di daerah tim lawan, Mainoo berani untuk masuk menusuk hingga ke kotak penalti lawan. Ini ketika dia memainkan peran menjadi gelandang serang. Biasanya Ten Haag menggunakan taktik ini ketika memasukkan 2 gelandang bertahan ke lapangan.
Saat melawan Liverpool dengan skor imbang 0-0, Ten Haag menurunkan Sofyan Amrabat dan Kobbie Mainoo sehingga Mainoo bisa memainkan peran gelandang serang bersama Bruno di depan. Sementara itu, Amrabat stay di lini belakang untuk siaga ketika ada counter attack. Namun, jika Mainoo dipasangkan dengan Scott Mctominay yang dominan menyerang, Mainoo stay di lini belakang.
Beberapa alasan di atas adalah hasil analisa saya yang saya harap bisa menjadi harapan bagi saya agar Manchester United bisa merawat potensi Kobbie Mainoo. Sangat jarang setan merah bisa mendapatkan pemain muda brilian seperti Mainoo. Jadi, pemain seperti ini potensinya harus dirawat agar bisa menjadi investasi musim selanjutnya.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
Scroll Tanpa Tujuan: Apakah Kita Sedang Menjadi Generasi Tanpa Fokus?
-
Review Onde Mande, Drama Komedi yang Mengangkat Budaya Minangkabau
-
Krisis Warisan Rasa di Tengah Globalisasi: Mampukah Kuliner Lokal Bertahan?
-
Review 12 Strong: Kisah Heroik Pasukan Khusus AS Pasca Peristiwa 11/09/2001
-
Review The Recruit, Aksi Spionase Menegangkan dengan Sentuhan Humor Segar
Artikel Terkait
-
Bikin Kaget! Alasan Jay Idzes Ditunjuk Jadi Kapten ASEAN All Stars vs Manchester United
-
Kena Serangan Siber, Klub Liga Inggris Merugi: Data Keuangan Hilang
-
Pemain Keturunan Makassar Jadi Kapten Lawan Manchester United, Patrick Kluivert Panggil Nih
-
Jay Idzes Ditunjuk Jadi Kapten ASEAN All Star vs Manchester United!
-
Kejutan! Justin Hubner Masuk Daftar Susunan Pemain dan Starter Lawan Manchester United
Hobi
-
Dilengserkan dari Kursi Pelatih, Nasib Jesus Casas Mirip Shin Tae-yong
-
Romantisme Fans Indonesia dan Uzbekistan: Dulu Menjatuhkan, Kini Saling Menguatkan
-
Gara-Gara Korea Utara, Timnas Indonesia U-17 Urung untuk Lakukan Balas Dendam
-
Nova Arianto, Indra Sjafri, dan Torehan Prestasi Keduanya yang Saling Berkebalikan
-
BRI Liga 1: Kans Persib Bandung Samai Rekor Back to Back Juara Bali United
Terkini
-
Ulasan Novel Giselle: Tragedi Menyeramkan di Balik Panggung Ballet
-
Menelisik Jejak Ki Hadjar Dewantara di Era Kontroversial Bidang Pendidikan
-
3 Inspirasi Outfit Dokter Muda ala Choo Young Woo, Smart dan Professional!
-
Review Film A Working Man: Jason Statham Ngegas Lagi, tapi Tetap Seru Gak Sih?
-
Selamat! Mark NCT Raih Trofi Pertama Lagu 1999 di Program 'Show Champion'