Rasmus Hojlund sempat mendapat kritikan pedas dari fans karena pada awal musim belum memperlihatkan performa seorang striker setelah Manchester United membeli dengan harga mahal senilai 70 juta euro atau setara Rp. 1, 16 Triliun. Erik Ten Hag rela menerima hasil negosiasi transfer senilai itu karena percaya dengan potensi Hojlund. Namun, masih banyak fans dan pengamat yang berspekulasi Hojlund akan menjadi pembelian gagal seperti Romelu Lukaku, Zlatan Ibrahimovic, Edinson Cavani bahkan Cristiano Ronaldo.
Wajar mereka mengira seperti itu melihat riwayat transfer setan merah yang berkali-kali membeli striker mahal tapi tidak menunjukkan hasil performa yang diharapkan. Ini menjadi kekhawatiran para fans melihat pada awal musim Hojlund belum mencetak banyak gol. Tapi jangan salah sangka dulu, kita perlu melihat bagaimana hasil pertandingan setan merah akhir ini.
Karena itu, saya akan membahas 3 hal yang bisa dijadikan bukti performa Hojlund makin meningkat setelah seiring berjalannya waktu. Ini adalah hasil pengamatan saya setelah menonton pertanding Manchester United selama ini sehingga saya bisa menganalisanya. Yuk simak pembahasannya!
1. Selalu mencetak gol dalam 4 pertandingan terakhir
Ini sudah bisa dilihat dari 4 pertandingan terakhir Manchester United yang mana 3 pertandingan di liga Inggris dan satu pertandingan di FA Cup. Hojlund selalu mencetak gol pada pertandingan setan merah melawan Aston Villa, West Ham United, Wolves dan Newport County. Ini adalah tanda yang bisa dikatakan konsistensi performa yang ditunjukkan Hojlund. Memang di awal masih berkontribusi sedikit, tapi lihat statistik Hojlund pada 4 pertandingan terakhir.
2. Mendapatkan gol hasil dari kerja keras sendiri
Kenapa saya bisa bilang hasil kerja keras sendiri? Karena saya bisa melihat Hojlund kurang dilayani oleh pemain sayap Manchester United yang seringkali egois ketika menyerang ke kotak penalti. Para pemain sayap mulai dari Alejandro Garnacho, Antony hingga Marcus Rashford terlihat akhir-akhir ini ingin mencetak gol sendiri. Padahal Hojlund selalu siap di tengah untuk menerima assist dari mereka.
Karena hal itu, Hojlund harus berusaha mencari peluang sendiri dengan berduel di kotak penalti dengan pemain lawan. Ini terlihat saat Manchester United melawan Newport County dengan skor akhir 2-4. Hojlund mencetak gol ke 4 dengan mengambil peluang di kotak penaliti dengan posisi bola yang bebas. Bahkan, Hojlund sempat frustasi dan marah ke Garnacho yang tidak memberinya umpan sementara posisinya sudah bebas.
3. Sering masuk starting line up skuad
Saya sendiri bisa melihat pada 4 pertandingan terakhir ini Hojlund dimainkan pada starting line up yang mana diturunkan duluan saat pertandingan dimulai. Ini menunjukkan kepercayaan Ten Haag kepada Hojlund melihat perkembangannya yang signifikan ada di lapangan. Ten Haag sendiri sudah yakin saat membeli Rasmus Hojlund di awal bahwa striker asal Denmark ini bisa tampil bagus ketimbang striker sebelum-sebelumnya.
Pada akhirnya, Manchester United perlu bersabar untuk melihat progress Rasmus Hojlund sekarang. Tidak perlu diberikan tuntutan yang menekan karena mau semahal apa pun, striker mana pun pasti butuh waktu beradaptasi ketika baru mengenal liga apalagi liga Inggris yang keras. Kita cukup lihat Hojlund berproses di setan merah karena dia akan membuktikan value dia sendiri setelah dibeli dengan harga fantastis.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
Lebaran di Tengah Gempuran Konsumerisme, ke Mana Esensi Kemenangan Sejati?
-
Dungeons and Dragons: Honor Among Thieves, Saat Game RPG Dijadikan Film
-
Mengupas Bahaya Digital Anxiety di Hari Raya, Silaturahmi atau Kompetisi?
-
Ulasan Film Kill Boksoon, Dilema Ibu Tunggal Berkehidupan Ganda
-
Nggak Perlu Takut! Ini 6 Tips Hindari Penipuan Online saat Mudik Lebaran
Artikel Terkait
-
Erling Haaland Bikin Roy Keane Murka: Dia Pemain Kasta Kedua!
-
Janji Palsu dan Skandal Thaksin Shinawatra Saat Kuasai Manchester City
-
Tingkatkan Keamanan Berkendara, Ban Roda Dua Diuji Performanya Sejauh 20.000 Km
-
Menerka Trio Penyerang Timnas Indonesia Lawan Australia, Potensi Kejutan?
-
3 Sisi Buruk Rene Muelensteen, Eks Asisten Sir Alex Ferguson yang akan Dihadapi Timnas Indonesia
Hobi
-
Jamu CAHN FC, PSM Makassar Optimis Mampu Tembus Babak Final ACC 2025
-
Carlo Ancelotti Wajib Jaga Fokus Pemain, Imbas Jadwal Padat Real Madrid?
-
Bukayo Saka Siap Tampil Lawan Fulham, Mikel Arteta Rencanakan Misi Revans
-
Clair Obscur: RPG Turn-Based dengan Visual Mewah dan Penuh Strategi
-
Piala FA: Gagal Eksekusi Penalti, Erling Haaland Kena Semprot Roy Keane
Terkini
-
Pihak Kim Sae-ron Kembali Rilis Video Baru Usai Bantahan Kim Soo-hyun
-
4 Rekomendasi Short Drama China Buat yang Suka Cerita Padat Bikin Nagih
-
Review Film High Rollers: Antara Cinta dan Misi Mustahil di Meja Perjudian
-
Lebaran di Tengah Gempuran Konsumerisme, ke Mana Esensi Kemenangan Sejati?
-
Ulasan Novel Drupadi: Rekonstruksi Mahabharata dan Citra Istri Lima Pandawa