Pada lanjutan laga di pekan ke-25 BRI Liga 1 musim 2023/2024, Borneo FC Samarinda akan melakoni laga kandang melawan Persikabo 1973. Namun, laga kandang kali ini tidak akan digelar di Stadion Segiri, Samarinda, melainkan di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali. Hal ini dikarenakan Stadion Segiri akan menjalani proses renovasi oleh Kementerian PUPR yang direncanakan dimulai pada akhir bulan Februari 2024 ini.
Melawan Persikabo 1973 di pekan ke-25, tentunya Borneo FC Samarinda tidak boleh lengah sedikitpun. Kendati jarak kedua tim di klasemen cukup jauh, Namun, Borneo FC tidak boleh mengesampingkan laga kontra Persikabo 1973 karena tim berjuluk “Laskar Padjajaran” tersebut memerlukan poin guna keluar dari zona degradasi.
Melansir dari laman resmi Liga Indonesia Baru (ligaindonesiabaru.com), Borneo FC Samarinda hingga jelang pekan ke-25 ini masih berada di posisi puncak klasemen sementara dengan raihan 54 poin. Sementara itu, Persikabo 1973 masih tertahan di zona degradasi musim ini, yakni di peringkat ke-17 dengan raihan 17 poin.
Stefano Lilipaly Komentari Laga Kontra Persikabo 1973
Kapten tim Borneo FC Samarinda sekaligus punggawa timnas Indonesia, yakni Stefano Lilipaly enggan meremehkan tim Persikabo 1973 kendati klub tersebut tengah berada di zona degradasi.
Pemain berusia 34 tahun ini juga tetap meminta rekan-rekannya untuk tidak terlena kendati meraih kemenangan di pekan ke-24 kemarin kontra Persija Jakarta dengan skor 3-1.
“Itu (lawan Persikabo) bukan pertandingan mudah. Mereka butuh kemenangan untuk meninggalkan papan bawah. Tetapi kita juga perlu menang untuk terus berada di puncak klasemen,” ujar Stefano Lilipaly, dikutip dari laman resmi klub Borneo FC Samarinda (borneofc.id).
Di sisi lain, kendati Borneo FC melakoni laga kandang di pulau Bali, Stefano Lilipaly dkk tetap tidak merasa kesusahan saat beradaptasi di kandang sementara tersebut. Dirinya juga mengaku akan berusaha membawa Borneo FC Samarinda meraih 3 poin maksimal di laga kontra Persikabo 1973.
“Kami latihan di stadion dan lapangan yang sangat bagus. Itu menjadi salah satu hal yang membuat kami sekarang semakin berkembang dan kompak. Tapi, yang lebih penting bagi saya adalah berkontribusi dalam permainan dan mengakhirinya dengan kemenangan,” imbuh Stefano Lilipaly.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Belajar dari Era STY, PSSI Sebaiknya Tak Hanya Fokus pada Pelatih Belanda
-
Indonesia Jadi Tuan Rumah FIFA Series 2024: Untung atau Buntung?
-
Cantik Itu Luka: Mengapa Orang Rupawan Juga Bisa Jadi Korban Bullying?
-
Sea Games 2025: Indra Sjafri Diambang Raih Rekor Buruk dalam Kariernya!
-
Bukan Timur Kapadze atau STY, Ini 4 Kandidat Calon Pelatih Timnas Indonesia
Artikel Terkait
Hobi
-
Kata-Kata Ivar Jenner usai Timnas Indonesia Kandas di Fase Grup SEA Games
-
Indra Sjafri Minta Maaf usai Timnas Indonesia Tersingkir di SEA Games 2025
-
Timnas Indonesia, SEA Games 2025 dan Kegagalan yang Hanya Berjarak 1 Gol Saja
-
Timnas Indonesia Merana, Gagal ke Semifinal SEA Games Meski Hajar Myanmar
-
Mental Baja, Asnawi Mangkualam Sentil Federasi: Harusnya Lindungi Tim Kami