Hingga saat ini, perpanjangan kontrak antara PSSI dengan Shin Tae-yong belum ada pembaharuan. Jika berdasarkan rilisan laman resmi PSSI, kontrak pelatih berkebangsaan Korea Selatan tersebut secara otomatis akan diperpanjang jika dirinya memenuhi dua hal.
Yang pertama adalah membawa Timnas Indonesia senior melaju ke babak 16 besar Piala Asia 2023, dan yang kedua, membawa Timnas Indonesia U-23 melaju ke babak 8 besar Piala Asia U-23. Dari dua persyaratan tersebut, coach Shin kini tinggal memenuhi target kedua, yakni membawa Pasukan Muda Garuda melaju ke babak 8 besar Piala Asia U-23 pada bulan April mendatang.
Berbicara mengenai perpanjangan kontrak, coach Shin beberapa waktu lalu mengungkapkan bahwa semuanya kini tergantung pada dirinya, bukan PSSI.
Melalui sebuah pernyataannya, eks pelatih Timnas Korea Selatan tersebut menyatakan bahwa saat ini, dirinyalah yang akan memutuskan untuk melakukannya ataukah tidak.
"Jika kami lolos ke babak 16 besar Piala Asia atau perempat final Piala Asia U-23, kami akan sepenuhnya memenuhi persyaratan perpanjangan kontrak," ujar pelatih asal Yeongdeok tersebut melansir unggahan akun TikTok mangkulangittt, Selasa (27/02/2024).
Lebih lanjut, coach Shin juga secara implisit menjelaskan, semuanya kini tergantung pada dirinya, bukan lagi federasi.
"Saya mengatakan kepada mereka, saya diminta untuk melakukannya. Dan sekarang saya pikir itu adalah sesuatu yang harus saya putuskan, apakah saya harus melakukannya ataukah tidak," sambung pelatih yang mendampingi Korea Selatan di Piala Dunia 2018 Rusia itu.
Dari yang diungkapkan oleh coach Shin, terdapat sebuah frase yang cukup mengkhawatirkan dan mengandung multi tafsir, yakni "apakah saya harus memutuskan ataukah tidak". Jika dicermati, dalam hal ini coach Shin adalah pemegang penuh terkait perpanjangan kontraknya bersama PSSI.
Jika dirinya memutuskan untuk perpanjangan kontrak, maka dialah yang akan menjadi penentu utama. Pun demikian dengan yang terjadi sebaliknya jika dia tak menginginkan ekstensi kontrak bersama Timnas Indonesia.
Jika benar demikian, maka pernyataan ini bisa menjadi sebuah counter tersendiri bagi PSSI. Di mana belakangan ini beredar beragam pemberitaan yang menyatakan bahwa PSSI memberikan persyaratan yang aneh bagi STY jika dirinya masih tetap ingin menjadi nakhoda di Timnas Indonesia.
Jika saat ini STY-lah yang menjadi penentu perpanjangan kontrak, maka seharusnya PSSI tak perlu memberikan syarat aneh seperti lolos ke babak 8 besar Piala Asia U-23. Karena akan sangat aneh jika kontrak pelatih Timnas senior ditentukan oleh ajang yang bukan berada di bawah agenda FIFA.
Bukankah demikian?
CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Dicukur Malaysia 4 Gol, Vietnam Tak Beranjak dari Kenangan Pahit Bersua Indonesia dan Filipina
-
Ditangani Dua Pelatih Berkualitas, Bagaimana Capaian Patrick Kluivert dan STY di Ronde Ketiga?
-
Diberondong 6 Gol, Timnas Indonesia Catatkan Rekor Baru di Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Rizky Ridho, Ronde Ketiga dan Kesialan Timnas Indonesia yang Terus Melekat Tanpa Kehadirannya
-
Digasak Jepang 6 Gol, Beruntungnya Timnas Indonesia Masih Dinaungi Dewi Fortuna di Ronde Ketiga Ini
Artikel Terkait
-
Sosok Mat Baker, Pemain Diaspora yang Diproyeksi Bela Timnas Indonesia U-16
-
Stefano Lilipaly, Pemain Terbaik Liga 1 Musim Ini yang Sulit Taklukkan Kerasnya Hati STY
-
Ogah Remehkan Vietnam, Shin Tae-yong Minta Timnas Indonesia Persiapkan Diri dengan Baik
-
Pelatih Suwon FC Berikan Komentar Terkait Problem Pratama Arhan di Tim
-
Media Vietnam Sorot Tajam Kondisi Doan Van Hau, Bintang Vietnam Dalam Kondisi Buruk Jelang Lawan Timnas Indonesia
Hobi
-
Dicukur Malaysia 4 Gol, Vietnam Tak Beranjak dari Kenangan Pahit Bersua Indonesia dan Filipina
-
Hargai Jasa Alfredo Vera, Manajemen Madura United Siap Lanjut Kerja Sama?
-
Ditangani Dua Pelatih Berkualitas, Bagaimana Capaian Patrick Kluivert dan STY di Ronde Ketiga?
-
Hajime Moriyasu Akui Belum Puas Walau Beri Timnas Indonesia Kekalahan Pahit
-
Diberondong 6 Gol, Timnas Indonesia Catatkan Rekor Baru di Kualifikasi Piala Dunia 2026
Terkini
-
Akar Lokal untuk Krisis Global: Bisa Apa Desa terhadap Perubahan Iklim?
-
Review Film Predator Killer of Killers: Saat Pemburu Jadi yang Diburu
-
Dapur Kosan Tanpa Pepes Ikan: Cerita Rasa dan Rumah yang Tertinggal
-
5 Rekomendasi Film Korea untuk Kamu yang Ingin Keluar dari Zona Nyaman
-
Review Novel Summer in Seoul, Ketidaksengajaan Berakhir Mengungkap Masa Lalu