Berbagai kritik tajam yang diberikan pada Philippe Troussier oleh media Vietnam tidak pernah berhenti. Apalagi pasca timnas Vietnam tersingkir secara mengenaskan dari Piala Asia 2023. Ditambah lagi posisi Vietnam yang terpental jauh dari top 100 ranking FIFA.
Pada akhirnya, Troussier dibanding-bandingkan dengan Park Hang-seo. Sosok pelatih yang dianggap mampu membawa Vietnam dalam era kegemilangan. Troussier dianggap sebagai pihak yang bertanggung jawab atas kehancuran sepak bola Vietnam.
Dalam sebuah wawancara dengan media Jepang, Bunshun yang dikutip soha.vn, Troussier memberikan sindiran pada media Vietnam.
“Tentu saja, media dan fans bukan bagian dari tim, jadi reaksi mereka tidak terlalu sulit untuk dipahami. Di dalam dan di luar tim adalah dua dunia yang sangat berbeda. Oleh karena itu, sangat sulit bagi tim media untuk memahami semangat dan disiplin kolektif tim,” ungkap Troussier seperti ditulis soha.vn (28/2/2024).
Ungkapan yang disampaikan dalam wawancara itu menggambarkan bahwa apa yang ada di dalam tim dan di luar sangat jauh berbeda. Media dianggap tidak mendalami apa yang sebenarnya terjadi di dalam tim.
“Kenyataannya adalah sangat sulit bagi media untuk melihat tim dari sudut pandang kolektif. Yang diinginkan publik selalu penampilan indivuidu, pemain yang berdiri di atas tim. Ini adalah perbedaan besar dalam perspektif. Ditambah dengan semakin besarnya pengaruh media social, tugas pelatih menjadi semakin sulit,” lanjut Troussier.
Troussier memang belakangan ini mengalami banyak tekanan, termasuk dalam upaya mempersiapkan Vietnam menghadapi ajang Kualifikasi Piala Dunia 2026. Posisi Vietnam tidak seberuntung Indonesia.
Pada sisa Kualifikasi Piala Dunia 2026, Vietnam akan bertanding di kandang lawan. Kondisi ini membuat mereka potensi tidak mampu meraih poin. Pasalnya, Vietnam akan tandang ke kandang Indonesia dan Irak.
Sementara itu, 2 partai kandang yang akan dilakoni pun berpotensi kehilangan poin. Dalam partai kandang, Vietnam akan menjamu Indonesia dan Filipina. Partai menghadapi Indonesia akan menjadi partai berat.
Beban berat yang disangga Troussier pun semakin berat dengan pedasnya media Vietnam menyerang dirinya. Maka dalam wawancara dengan media Jepang tersebut, sedikit banyak Troussier mengeluarkan uneg-unegnya.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Bangkit dari Cedera, Jorji Melaju ke Final Kumamoto Masters 2025!
-
Borong 2 Gol Kemenangan ke Gawang Arema FC, Eksel Runtukahu Penuhi Janjinya
-
Meski Kalah 0-4 dari Brazil, Timnas Indonesia U-17 Masih Punya Peluang
-
Kepala BNPB Ungkap 54 Santri Pondok Pesantrean Al Khoziny Masih Tertimbun
-
AFC Cari Gara-gara Lagi dengan Indonesia dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026
Artikel Terkait
-
Jelang Lawan Timnas Indonesia, Pelatih Vietnam Blak-blakan Pemainnya Bak Atlet Judo
-
Statistik Gacor Dimas Drajad Jelang Lawan Vietnam, Bikin Shin Tae-yong Full Senyum
-
Sabet Penghargaan Assist Terbaik Piala Asia 2023, Yakob Sayuri: Ilmu Padi!
-
2 Fakta Menarik Yakob Sayuri Raih Assist Terbaik Piala Asia 2023, Kalahkan Pemain Jepang hingga Qatar
-
Stefano Lilipaly Beri Tekanan Hebat ke Shin Tae-yong Jelang Hadapi Vietnam pada Maret
Hobi
-
Timnas Indonesia U-22, SEA Games dan Laga Uji Coba Melawan Mali yang Terkesan Percuma
-
Suka GTA dan The Sims? 3 Game Mobile Ini Punya Feel Mirip Keduanya
-
Uji Coba Kontra Mali dan Alarm Bahaya dari Ivar Jenner di Balik Penampilan Impresifnya
-
Butuh Ivar Jenner, Indra Sjafri Minta PSSI Rayu FC Utrecht Demi SEA Games
-
Duel Kedua Kontra Mali dan Jejak Warisan STY di Balik Kebangkitan Timnas Indonesia U-22
Terkini
-
Raditya Dika dan Die with Zero: Cara Baru Melihat Uang, Kerja, dan Pensiun
-
Ulasan Novel Larung, Perlawanan Anak Muda Mencari Arti Kebebasan Sejati
-
Style Hangout ala Kang Hye Won: 4 Inspo OOTD Cozy yang Eye-Catching!
-
Demam? Jangan Buru-Buru Minum Obat, Ini Penjelasan Dokter Soal Penyebabnya!
-
Suka Mitologi Asia? Ini 4 Rekomendasi Novel Fantasi Terjemahan Paling Seru!