
Sudah bukan sebuah rahasia lagi jika pola dan sistem pembinaan pemain usia muda di Indonesia masih jauh dari kata bagus. Meskipun di beragam daerah telah menjamur sekolah sepak bola baik yang berlabel lokal maupun internasional, namun ternyata output pemain yang dihasilkan terkadang berada di bawah ekspektasi.
Hal ini juga dibuktikan baru-baru ini oleh coach Nova Arianto. Ketika melakukan seleksi para pemain untuk pembentukan Timnas U-16, asisten pelatih Shin Tae-yong tersebut harus mengajari para pemain yang terpanggil tentang cara passing dan kontrol yang baik.
Sebuah hal yang tentunya sangat disayangkan. Karena ketika seorang pemain telah mendapatkan panggilan ke Timnas Indonesia, sejatinya sang pelatih Timnas tak perlu lagi untuk mengajari teknik-teknik dasar yang seharusnya sudah mereka kuasai saat berada di SSB.
Apa yang terjadi pada Nova Arianto dan Timnas U-16 seolah mendapatkan tanggapan dari pelatih Timnas U-20, Indra Sjafri.
Dalam sebuah unggahan akun TikTok vivagoalindonesia pada Selasa (27/2/2024), pelatih yang sukses membawa Indonesia juara Sea Games 2023 tersebut menyebutkan ada tahapan yang harus dilalui sebelum mengembangkan pemain muda.
"Perbaiki infrastruktur, kurikulum, pengalaman pelatih, baru kita kembangkan pemain," ujar pelatih yang memiliki dua titel Piala AFF junior tersebut.
Namun sayangnya, yang terjadi di lapangan justru tak sesuai dengan tata urutan yang dibeberkan oleh pelatih asal Sumatera Barat tersebut.
Seharusnya, dalam urutan peningkatan kualitas para pemain muda di Indonesia, sebelum mengembangkan para pemain, para pelatihnya haruslah lebih berpengalaman terlebih dahulu.
Pengalaman para pelatih yang dimaksud tentu saja selain berdasarkan pada apa yang mereka lalui di lapangan, juga didapatkan dari kursus-kursus berlisensi resmi dari pihak-pihak yang kredibel.
Namun sayangnya, hal itu sering kali terlewat, sehingga para pemain muda Indonesia justru dilatih oleh para pelatih yang secara kelayakan belum tentu layak untuk membagi ilmu dengan mereka.
Hal tersebut bisa kita lihat, produkan yang dihasilkan pun kadang membuat kita geleng-geleng kepala, seperti di kasus terbaru yang terjadi pada coach Nova Arianto saat menyeleksi pemain untuk Timnas Indonesia U-16.
Sepertinya, mau tak mau memang kita harus memperbaiki kualitas dari para pelatih di Indonesia ini ya!
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Mengenang Diogo Jota, Ternyata sang Pemain Pernah Bertarung dengan Penggawa Garuda
-
GegerIsu Naturalisasi, Media Vietnam Berikan Contoh Hukuman yang Bisa Didapatkan Malaysia
-
Diterpa Rumor Naturalisasi Ilegal, Pejabat FAM Ramai-Ramai Berikan Klarifikasi! Panik?
-
Indonesia Sudah Otomatis, Bagaimana Perhitungan Rasio Kelolosan Tim-Tim ASEAN ke AFC U-17?
-
Dihuni 15 Pemain Kaliber Timnas Senior, Gerald Vanenburg Wajib Bawa Kembali Piala AFF U-23
Artikel Terkait
-
5 Aspek yang Harus Dimiliki Pesepak Bola Muda Indonesia Menurut Indra Sjafri, Apa Saja?
-
Sempat Diincar Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Ini Ribut di Liga Turki
-
Shin Tae-yong Berniat ke Belanda, Dapat 'Titipan' Netizen untuk Pantau Bek Berdarah Aceh
-
PSSI-nya Malaysia Buka Suara Disebut Punya Pemain Keturunan di Manchester United
-
2 Masalah Timnas Indonesia U-16 yang Cukup Vital dalam Pertandingan
Hobi
-
Mengenang Diogo Jota, Ternyata sang Pemain Pernah Bertarung dengan Penggawa Garuda
-
Tips Menguasai Teknik Dasar Futsal: Kunci Bermain Efektif di Lapangan Kecil
-
Lebih Dekat Mengenal Futsal, Lapangan Kecil Penuh Strategi
-
Mauro Zijlstra Selangkah Lagi Bela Indonesia, Naturalisasi Hampir Rampung?
-
Sejarah Futsal: Olahraga Kecil dengan Dampak Besar
Terkini
-
Drama Diaspora Indonesia dalam Film Ali & Ratu Ratu Queens, Penuh Makna!
-
Ulasan Novel The Butcher's Daughter: Kisah Anak Pedagang Daging di London
-
4 Cleanser Lokal Kandungan Glycerin, Rahasia Kulit Kenyal dan Terhidrasi!
-
Gagal Pikat Penonton, Rating Film The Old Guard 2 di Rotten Tomatoes Jeblok
-
Spill Tur Dunia di Tahun 2026, BTS Bersiap Garap Album Baru di US