Peertarungan sengit dua tim raksasa sepak bola Asia Tenggara akan kembali tersaji pada bulan Maret 2024 ini. Timnas Indonesia akan kembali berjibaku melawan Tim Naga Emas Vietnam pada lanjutan babak Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia Putaran Kedua pada 21 dan 26 Maret 2024 mendatang.
Demi mendapatkan hasil terbaik, pelatih kedua belah pihak pun mulai mempersiapkan pasukan terbaiknya. Strategi termutakhir juga dipersiapkan, demi bisa menjadi pemenang di laga penuh gengsi antara kedua negara.
Terbaru, pelatih Timnas Vietnam, Philippe Troussier bahkan menyatakan dirinya kemungkinan besar akan memainkan gaya yang berbeda saat bersua dengan Pasukan Merah Putih.
Jika selama ini Timnas Vietnam dikenal dengan gaya permainan yang cepat, keras dan mengandalkan kekuatan fisik, maka tidak demikian dengan janjinya kali ini.
Menyadur unggahan akun TikTok @argulfootballclub pada Kamis (29/02/2024), pelatih berkebangsaan Prancis tersebut akan memainkan sepak bola berbasis ball possesion. Itu artinya, di laga melawan Indonesia nanti, dirinya akan menginstruksikan anak asuhnya untuk bermain mendominasi dan memegang bola selama mungkin.
Namun sayangnya, perubahan gaya permainan yang bakal dipertontonkan oleh Troussier justru sudah ditunggu-tunggu oleh coach Shin.
Bagaimana tidak, dengan gaya bermain defensif dan berorientasi pada counter attack yang diterapkan oleh STY, skema bermain ball possesion yang dijanjikan oleh Troussier ibarat makanan empuk bagi pelatih asal Korea Selatan tersebut.
Memang, jika kita melihat permainan Pasukan Merah Putih selama dibesut oleh STY, mereka lebih sering memainkan permainan yang "menunggu" saat berhadapan dengan tim yang memiliki kualitas permainan lebih baik. Uniknya, pola permainan seperti itu sukses meredam agresifitas tim-tim lawan yang mendominasi permainan.
Laga melawan Kuwait, Libya, Yordania, hingga Irak dan Jepang, menjadi bukti sahih bagaimana tim Indonesia kali ini memang tak gentar dalam menghadapi lawan yang mengandalkan ball possesion.
Bahkan, jika kita menyadur data yang ada di laman fctables.com dan flashscore.com, pada pertemuan terakhir antara Indonesia dan Vietnam, Timnas Indonesia hanya mampu memegang 43 persen permainan, berbanding 57 persen milik Vietnam.
Namun hasilnya adalah, di laga tersebut, Indonesia berhasil mengamankan kemenangan tipis 1-0 dari sang lawan yang sejatinya tampil lebih mendominasi. Sebuah hal yang sebelumnya sangat sulit terjadi ketika Vietnam bermain dengan mengandalkan fisik dan permainan keras nan cepat.
Jadi, meskipun Vietnam berganti gaya permainan, hal itu tak masalah bagi STY, atau bahkan membuat dirinya senang karena mendapatkan makanan empuk dari Troussier.
CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Tag
Baca Juga
-
Tak Banyak Polah, Calvin Verdonk Balas Cemoohan Fans Lille dengan Cara Berkelas
-
Calvin Verdonk dan Perwujudan Nyata Harapan Level Eropanya yang Terpendam Setengah Dekade
-
Ironisme Marceng, Harus Terbuang dari Skuat saat Pasukan Garuda Berhadapan Lawan Favoritnya!
-
Tak Ada Bek Klub Eredivisie, Harga Total Skuat Garuda Alami Penurunan Signifikan
-
Gerbong STY Kian Habis: Kini Giliran Marselino Ferdinan Ditinggal Patrick Kluivert
Artikel Terkait
-
Lagi Jadi Bahan Omongan Bakal Masuk Timnas Indonesia Lawan Vietnam, Ini Statistik Stefano Lilipaly di Liga 1
-
Tampil dengan Logo Baru, Piala AFF Resmi Ganti Nama Jadi Piala ASEAN 2024
-
Gaya Bermain Vietnam Lawan Timnas Indonesia Akan Berubah, Ini Bocoran dari Philippe Troussier
-
Maarten Paes Abu-abu, Kiper Klub Besar Eropa Ini Justru Sebentar Lagi Sumpah WNI
-
Tampil Ganas di Liga 1, Menghitung Besar Peluang Stefano Lilipaly Masuk Skuad Timnas Indonesia Lawan Vietnam
Hobi
-
Marselino Ferdinan Terpinggirkan, Warisan Shin Tae-yong Mulai Pudar?
-
Tak Banyak Polah, Calvin Verdonk Balas Cemoohan Fans Lille dengan Cara Berkelas
-
Futsal dan Kesehatan Fisik yang Berdampak Besar
-
21 Tahun Berlalu, Janice Tjen Pecahkan Kutukan Tenis Indonesia di Grand Slam
-
Futsal Story: Perspektif Pemain tentang Passion dan Drama!
Terkini
-
Telusuri Dugaan Korupsi Dana Haji, KPK Kebut Inspeksi Biro Travel di Jatim
-
20 Menit Parkir Kena Rp100 Ribu, Aksi Tukang Parkir di Bogor Viral
-
Kritik Menhut Raja Juli di DPR, Ini Sosok Dewi Kartika Sekjen KPA
-
Review Film Janji Senja: Perjuangan Gadis Desa Jadi Prajurit TNI!
-
Ironi Kasus Keracunan Massal: Ketika Petinggi Badan Gizi Nasional Bukan Ahlinya