Pelatih Timnas Indonesia, melalui laman resmi federasi telah merilis secara resmi nama-nama pemain yang diproyeksikan untuk menjalani laga melawan Vietnam di lanjutan babak Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia Putaran kedua.
Laman pssi.org (7/3/2024) merilis, dari 28 nama pemain tersebut, tiga di antaranya berposisi sebagai penjaga gawang. Minus Ernando Ari Sutaryadi yang masih cedera, pada pemanggilan kali ini Shin Tae-yong mempercayakan posisi kiper kepada Nadeo Argawinata dari Borneo FC, Muhammad Riyandi dari Persis Solo dan Muhammad Adi Satryo dari PSIS Semarang.
Bagi Nadeo Argawinata dan Muhammad Riyandi, pemanggilan mereka ke Timnas Indonesia tentunya bukanlah sebuah hal yang mengagetkan. Mengingat, kedua nama ini semenjak babak Kualifikasi Piala Asia lalu selalu menjadi bagian dari Pasukan Merah Putih.
Namun, tidak demikian halnya dengan seorang Adi Satryo. Pemain PSIS Semarang tersebut baru kembali mendapatkan kepercayaan dari coach STY setelah terlempar selama beberapa bulan dari daftar penggawa Pasukan Garuda.
Laman transfermarkt.com mencatat, pemain berusia 22 tahun tersebut terakhir kali berada di kubu Pasukan Merah Putih pada babak Kualifikasi Piala Asia 2023 pada bulan Juni 2022 lalu. Itu artinya, penjaga gawang Laskar Mahesa Djenar tersebut sudah lebih dari satu setengah tahun tak merasakan atmosfer berlatih di bawah asuhan Shin Tae-yong bersama Timnas Indonesia.
Hal ini tentu menjadi sebuah preseden yang cukup positif bagi Adi Satryo. Pasalnya, di tengah penampilan regulernya bersama PSIS Semarang, dirinya kini mampu membuat kepincut pelatih Timnas Indonesia yang kemudian memanggilnya untuk bergabung dalam skuat.
Sekadar informasi, Adi Satryo sendiri merupakan pemain yang menjadi langganan di bawah mistar gawang PSIS Semarang. Meskipun masih berusia relatif muda, pemain kelahiran 7 Juli 2001 tersebut tercatat telah memainkan 21 pertandingan di Liga 1 Indonesia musim ini.
Di usianya yang masih 22 tahun, Adi Satryo bahkan nyaris tak tergantikan di PSIS Semarang. Dirinya bahkan hanya digantikan oleh penjaga gawang lainnya ketika mendapatkan hukuman larangan bermain, atau ketika tengah bertugas bersama Sekuat Tim Nasional Indonesia.
Semoga saja di pemanggilan kali ini, Adi Satryo bisa membayar kepercayaan yang diberikan oleh coach STY. Yah, meskipun harus dengan bekerja ekstra keras, karena di skuat saat ini juga ada nama Nadeo Argawinata dan juga Muhammad Riyandi.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
Sentil Zainuddin Amali dan Indra Sjafri, Sebuah Kritik Penuh Tendensi ala Bung Towel
-
Setahun Tanpa Kehadiran STY, Sepak Bola Indonesia Terjun Bebas, Circle Lawan Berubah Total!
-
Dipecat PSSI Imbas Pulang Cepat, Mengapa Indra Sjafri Gagal di SEA Games 2025? Ini Analisisnya!
-
Indra Sjafri, Timnas Indonesia Kelompok Umur dan Hasil Melatihnya yang Kerap Naik-Turun
-
Elegi Timnas Indonesia, Erick Thohir dan Jejak Mengenaskan Pelatih Skuat Garuda Pilihannya
Artikel Terkait
-
Dimas Drajad Makin Ganas Jelang Bela Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
3 Pemain Belum Resmi Jadi WNI, Tapi Malah Dipanggil Shin Tae-yong ke Timnas Indonesia
-
Beda Nasib, Ini Alasan Maarten Paes Tak Dipanggil Shin Tae-yong ke Timnas Indonesia
-
Vietnam Ciut Nyali Lihat Skuad Timnas Indonesia untuk Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Alasan Ragnar Oratmangoen Ingin Jadi WNI: Mayoritas Penduduk Indonesia Beragama Islam
Hobi
-
Sentil Zainuddin Amali dan Indra Sjafri, Sebuah Kritik Penuh Tendensi ala Bung Towel
-
Setahun Tanpa Kehadiran STY, Sepak Bola Indonesia Terjun Bebas, Circle Lawan Berubah Total!
-
Skuad Mewah dan Persiapan Matang, Kegagalan Timnas Indonesia U-22 Jadi Misteri
-
Sumardji Mundur dari Timnas Indonesia, Mengapa?
-
Dipecat PSSI Imbas Pulang Cepat, Mengapa Indra Sjafri Gagal di SEA Games 2025? Ini Analisisnya!
Terkini
-
Ari Lasso Murka Singgung Dearly Djoshua di Medsos: Menurut Saya ini Norak!
-
Langkah Indonesia di Oscar 2026 Terhenti, Sore: Istri dari Masa Depan Tak Lolos Nominasi
-
Remaja, Keranjang Oranye, dan Ilusi Bahagia Bernama Checkout
-
Tembus 100 Ribu Penonton dalam 3 Hari, Film Mertua Ngeri Kali Tuai Pujian
-
CERPEN: Sebuah Lukisan dan Janji yang Terlupakan